Surabaya, KabarGRESS.com – Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Tuti Hendrawati Mintarsih, menyampaikan apresiasinya kepada PT PLN yang secara intens melakukan pembinaan kepada masyarakat melalui Bank Sampah. “Terus terang kami mengapresiasi PLN karena ikut membantu mengedukasi masyarakat sekaligus membantu pemerintah daerah dalam mengurangi sampah serta merubah cara pandang dan perilaku masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan,” ungkap Tuti, di sela-sela acara Peresmian bank sampah induk Surabaya, Yogyakarta dan Mataram, di Surabaya, Selasa (7/3/2017).
Perlu diketahui, PT PLN (Persero) Distribusi Jatim terus mewujudkan komitmennya dalam pelestarian lingkungan melalui program kemitraan bina lingkungan. General Manager PL Distribusi Jatim, Ir Dwi Kusnanto menjelaskan keberadaan bank sampah yang merupakan binaan PLN saat ini sudah melibatkan 10 ribu nasabah, dari 23 kecamatan di Surabaya.
Menurut Dwi, PLN terus mengajak masyarakat untuk peduli sampah dan lingkungan, hal tersebut untuk membentuk keterlibatan secara aktif masyarakat untuk memilah sampah dilingkungannya. “Dengan menjadi nasabah bank sampah, masyarakat memperoleh kemudahan bayar lisyrik dengan sampah deposit,” jelas Dwi.
Sementara itu, Direktur Human Capital Management PT PLN (Persero), Muhammad Ali, menambahkan, persero terus melakukan penyadaran kepada masyarakat pentingnya mengelola sampah dengan baik, baik itu sampah organik dan anorganik. “Edukasi dimulai dari rumah tangga, kesadaran membuang sampah tidak sekedar jargon tapi harus sudah dilakukan dengan baik juga dikelola menjadi aspek ekonomi yg baik,” tandasnya.
PLN baru punya 5 bank sampah dengan jumlah nasabah 55.553 orang dimana setiap bulan bisa mengumpulkan sampah 3.37 ton,” jelas Ali.
Adapun ketiga bank sampah induk yang diresmikan yakni 1. Bank Sampah Induk Surabaya yang saat ini memiliki 205 Bank Sampah Unit dimana sampah yang berhasil dikumpuikan mencapai 65 ton perbulan.
2. Bank Sampah Gemah Ripah di Badegan Bantul Yogyakarta telah berhasil memiiiki 127 Bank Sampah Unit binaan, dan setiap bulannya mengumpuikan 25 ton sampah.
3. Bank Sampah NTB Mandiri, meski tergolong baru, namun bank sampah NTB setiap bulannya mampu menghasilkan 3,5 ton sampah,saat ini bank sampah NTB memiliki 5 bank sampah unit.
Di tempat sama, Ibu Sarwo selaku Fasilitator Lingkungan (Faskel) Bank Sampah di wilayahnya Siwalankerto RT 2 RW 6, berharap di masing-masing wilayah ada kader Bank Sampah baru, sehingga bisa lebih memudahkan pemilahan sampah-sampah di lingkungan rumah masing-masing, namun dirinya tidak menampik jika warga belum bisa memilah sampah dengan baik, sehingga butuh waktu untuk terus melakukan pendampingan dan pembinaan. (ro)
Teks foto: ki-ka; General Manager PT. PLN (Persero) Distribusi Jatim, Ir Dwi Kusnanto, Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Tuti Hendrawati Mintarsih dan Muhammad Ali, Direktur Human Capital Management PT PLN (Persero), usai peresmian Bank Sampah Induk Surabaya, Yogyakarta dan Mataram, di Surabaya, Selasa (7/3/2017).
More Stories
East Java Tourism Award, Ukir Prestasi Ditengah Pandemi
Kolaborasi Q5 Steak n Bowl – Tahta Makarim, Hadirkan Menu Segala Umur
LBM Wirausaha Indonesia Adakan Kunjungan Kerjasama Dengan Lentera Digital Nusantara dan Ketua DPRD Pacitan