Surabaya, KabarGress.com – Nilai Ekspor Jawa Timur Agustus 2016 mencapai USD 1.617,74 juta atau naik 49,50 persen dibanding ekspor Juli 2016 yang mencapai USD 1.082,12 juta. Sementara itu secara kumulatif, nilai ekspor Januari sampai Agustus 2016 mencapai USD 12.885,47 juta atau naik 9,38 persen dibanding ekspor periode yang sama 2015 yang mencapai USD 11.780,44 juta.
Ekspor migas Jawa Timur Agustus 2016 mencapai USD 134,49 juta atau naik 184,71 persen dibanding ekspor migas Juli 2016 yang mencapai USD 47,24 juta. Sedangkan selama Januari sampai Agustus 2016 ekspor migas mencapai USD 660,54 juta atau naik 70.46 persen dibanding ekspor migas periode yang sama 2015 yang mencapai USD 387,50 juta.
Ekspor non migas Jawa Timur Agustus 2016 mencapai USD 1.483,25 juta atau naik 43,33 persen dibanding ekspor non migas Juli 2016 yang mencapai USD 1.034,88 juta. Sedangkan selama Januari sampai Agustus 2016, ekspor non migas mencapai USD 12.224,92 juta atau naik sebesar 7,30 persen dibanding ekspor non migas periode yang sama 2015 yang mencapai USD 11.392,94 juta.
Selama Agustus 2016 ekspor non migas Jawa Timur didominasi oleh perhiasan/permata dengan nilai USD 337,22 juta, diikuti kayu dan barang dari kayu sebesar USD 101,92 juta, ikan dan udang sebesar USD 85,03 juta, lemak dan minyak hewan/nabati sebesar USD 82,22 juta, serta bahan kimia organik sebesar USD 70,85 juta.
Komoditi utama dari kelompok barang perhiasan/permata (HS 71) adalah perhiasan logam mulia lainnya senilai USD 292,51 juta yang naik 93,49 persen dibanding bulan sebelumnya. Sedangkan di kelompok kayu dan barang dari kayu (HS 44) komoditi utamanya adalah kayu termasuk strip dan frieze dari non conifer lainnya untuk lantai papan senilai USD 35,71 juta, naik 67,92 persen dibandingkan bulan sebelumnya, dan pada kelompok ikan dan udang (HS 03) komoditi utamanya adalah udang Vanamei, senilai USD 28,84 juta atau naik 47,16 persen dibandingkan Juli 2016.
Negara tujuan ekspor produk non migas Jawa Timur Agustus 2016 yang terbesar adalah Jepang, dengan nilai ekspor mencapai USD 208,21 juta, diikuti Swiss dengan nilai ekspor sebesar USD 196,11 juta dan berikutnya Amerika Serikat dengan nilai ekspor USD 185,75 juta. Sedangkan untuk negara ASEAN tujuan ekspor komoditi non migas utama Jawa Timur adalah Malaysia dengan nilai ekspor mencapai USD 69,73 juta, diikuti Singapura dengan nilai USD 48,73 juta, dan Thailand senilai USD 33,15 juta.
Sementara untuk negara Uni Eropa tujuan utama ekspor Jawa Timur adalah Beianda dengan nilai ekspor sebesar USD 28,83 juta yang turun sebesar 24,16 persen dibanding bulan sebelumnya, dan Jerman senilai USD 24,54 juta serta Italia dengan ekspor sebesar USD 15,06 juta. (ro)
More Stories
East Java Tourism Award, Ukir Prestasi Ditengah Pandemi
Kolaborasi Q5 Steak n Bowl – Tahta Makarim, Hadirkan Menu Segala Umur
LBM Wirausaha Indonesia Adakan Kunjungan Kerjasama Dengan Lentera Digital Nusantara dan Ketua DPRD Pacitan