Surabaya, KabarGress.com – Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo berpesan, peringatan HUT Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Tahun 2016 harus bisa memberikan imbas pada organisasi dan keanggotaan. Ini penting, sebab peringatan HUT PGRI yang disatukan dengan peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Aksara Internasional, merupakan momen berkumpulnya semua guru di Jatim. Hal itu disampaikan saat audiensi dengan PGRI Jatim di Ruang Kerja Kantor Gubernur Jatim, Surabaya, Selasa (30/08).
“Ketika orang ber kumpul, mereka harus mendapatkan sesuatu yang bermanfaat untuk masa depannya. Karenanya kebijakan-kebijakan di bidang pendidikan harus diclearkan, agar tidak ada masalah yang menggantung di benak para guru,” ungkap Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim.
Menurutnya, konsep pendidikan yang ada merupakan pesawatnya, sedangkan PGRI adalah runway nya. Jika kebijakan pendidikan yang dibuat tidak diterima dengan baik oleh PGRI maka tidak akan bisa diimplementasikan. “Dalam hal ini PGRI harus membuat langkah konkrit, misalnya bertemu dengan mentri untuk memberi masukan terkait implementasi kebijakan di lapangan,” terangnya.
Pakde Karwo juga memberikan apresiasi atas keberadaan PGRI, karena PGRI merupakan organisasi yang mengurusi kompetensi pendidik dalam proses belajar mengajar. “Guru merupakan motor penggerak perubahan, karena keberhasilan suatu wilayah ditentukan oleh kualitas pendidikan dan kesehatannya,” pungkasnya.
Ketua PGRI Jatim, Ichwan Sumadi mengatakan, rangkaian HUT PGRI Tahun 2016 diselenggarakan di Kabupaten. Jember. Dalam pelaksanaannya PGRI tetap menggandeng Dinas Pendidikan provinsi maupun kab/kota. “Rencananya puncak acara dilaksanakan 20 November 2016, di Jember Sport Garden dengan mengundang sekitar 20 ribu undangan,” terangnya. (hery)
More Stories
GUBERNUR PASTIKAN DPRD KOTA MALANG SENIN DEPAN DI PAW
PAKDE KARWO, NILAI SAKIP HARUS BERDAMPAK KEPUASAN MASYARAKAT
RAIH PENGHRAGAAN KEPALA DAERAH INOVATIF