Surabaya, KabarGRESS.com – Ubaya Choir kembali menorehkan prestasi membanggakan pada perhelatan “5Th Bali International Choir Festival”. Lomba paduan suara tingkat internasional yang diikuti oleh peserta dari beberapa negara ini merupakan lomba paduan suara tahunan yang diadakan oleh Bandung Choral Society. Bertempat di Sanur Paradise Plaza Hotel dan Gereja Kristus Yesus Kuta, ajang ini diadakan pada 25-31 Juli 2016. Ubaya Choir berhasil meraih 3 medali emas untuk Gold Medal in Mixed Youth Competition Category, Gold Medal in Gospel & Spiritual Competition, and Championship Gold Medal in Gospel & Spiritual Championship.
“Ajang paduan suara ini diikuti dari berbagai negara, seperti Malaysia, Filipina, Taiwan, Indonesia, dan masih banyak lagi. Ajang ini memiliki 14 kategori perlombaan yang dapat diikuti oleh anak-anak, orangtua, SMP, SMA, universitas, dan masih banyak lagi”, ujar Sandra Yunita, S.Psi selaku asisten pelatih.
Kompetisi ini memiliki beberapa tahap, tahap pertama adalah babak Competition. Bila menurut juri nilai grup paduan suara telah terpenuhi sesuai dengan standar penilaian, maka tahap selanjutnya adalah babak Championship. Setelah lolos babak Championship, selanjutnya peserta akan masuk dalam babak Grand Prix dimana peserta akan ditandingkan dengan kategori lain yang telah lolos hingga tahap ini yang kemudian akan ditentukan siapakah pemenang Grand Champion atau dengan kata lain pemenang Juara Umum. Peserta lomba akan dinilai dari beberapa aspek, seperti intonasi (kesesuaian nada yang dinyanyikan), choral sound (produksi suara), fidelity to score (kesesuaian dengan partitur), dan artistic impression (impresi secara keseluruhan).
Grup paduan suara yang dibina oleh Mudianita Ambasuli, S.Psi itu mampu menyajikan suasana yg berbeda dengan membawakan lagu O Magnum Mysterium by Javier Busto dan Ove Lass II Bel Visto by Morten Lauridsen pada kompetisi Mixed Youth. Pada kompetisi Gospel Spiritual, Ubaya Choir membawakan lagu Wade in De Water by Allen Koepke dan Joshua Fought The Battle of Jericho by Jonathan Rathbone. Sedangkan pada Championship Gospel Spiritual, membawakan lagu Wade in De Water by Allen Koepke, Joshua Fought The Battle of Jericho by Jonathan Rathbone, dan This Little Light of Mine by Patti Drenan dengan konduktor Bagus Syafrieza Paradhika dan iringan piano Sandra Yunita, S. Psi yang berhasil mengimajinasi pendengar. Mereka berhasil memukai juri yang hadir pada saat itu, yaitu Susanna Saw (Malaysia), Avip Priatna (Indonesia), Jean-Baptiste Bertrand (Perancis), Andreas Sugeng Budiraharjo (Indonesia), dan Kinh T. Vu (Vietnam).
Proses latihan selama 4 sampai 5 bulan yang begitu melelahkan memberikan pengalaman yang luar biasa kepada 46 anggota Ubaya Choir untuk belajar disiplin, toleransi, harmony, kepercayaan diri, kerja sama dan solidaritas tim. Meskipun masih banyak yang ingin diraih Ubaya Choir, Mudianita Ambasuli, S.Psi. mengaku bangga kepada daya juang anak – anak didiknya, yang tetap berkomitmen untuk mempersembahkan yang terbaik bagi Ubaya. Terbukti dengan prestasi yang meningkat dari tahun lalu dimana Ubaya Choir mendapat juara 3.
“Dari kegiatan Bali International Choir Festival 2016, saya berharap lahir bibit-bibit baru yang termotivasi untuk berlatih dan mencapai hasil yang maksimal karena prestasi yang telah kita buat. Dan kedepannya saya berharap Ubaya Choir dapat mengikuti kembali kompetisi tingkat Internasional terutama yang diadakan di luar negeri,” ujar Mudianita Ambasuli, S. Psi., selaku pembina UKM Paduan Suara Ubaya. (ro)
More Stories
Mampu Yakinkan Panelis, Mei Diunggulkan Jadi Rektor Unitomo
Wagub Emil, Tokoh-tokoh NU dan Muhammadiyah Hadir di Wisuda STIT Islamiyah KP Paron
FK UKWMS Melantik Dekan Baru