Surabaya, KabarGRESS.com – Sebagai wahana investasi, pasar modal menjanjikan peluang imbal hasil tertinggi jika dibandingkan dengan instrumen keuangan lainnya seperti emas, obligasi pemerintah, dan deposito perbankan. Apalagi saat ini modal awal investasi di pasar modal sudah semakin dapat dijangkau oleh sebagian besar masyarakat di Indonesia.
Dalam 10 tahun terakhir rata-rata return Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 21,06%. Nilai tersebut jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata kenaikan harga emas sejak 2006 sebesar 10,89%. Rata-rata return IHSG juga lebih tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata keuntungan yang didapatkan dari rata-rata tingkat pengembalian hasil (yield) obligasi pemerintah bertenor 10 tahun sebesar 8,25%, dan rata-rata bunga deposito per bulan yang dihitung sejak 2006 sebesar 7,23%. Di sepanjang tahun ini saja, rata-rata return IHSG telah mencapai 16,25%.
Selain potensi imbal hasil yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan instrumen keuangan lainnya, serta tingkat risiko yang dapat diukur dan dipelajari, bertransaksi saham dan obligasi di Bursa Efek Indonesia juga sudah terjamin aman, nyaman, serta halal. Investor tidak perlu khawatir tentang dana investasinya karena semua sarana dan prasarana yang dapat menunjang keamanan investor dalam bertransaksi telah dibangun dan terus dikembangkan oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Dengan didukung oleh infrastruktur yang andal menjadikan transaksi di BEI semakin teratur, wajar, dan efisien. Meski demikian, masih belum meratanya akses informasi tentang pasar modal di setiap daerah membuat BEI, bersama KPEI, dan KSEI terus melakukan sosialisasi ke setiap daerah di seluruh Indonesia.
Salah satu sarana sosialisasi informasi mengenai pasar modal kepada publik adalah dengan menggelar workshop wartawan. Melalui workshop kepada wartawan, diharapkan media lokal dapat menjadi media partner dalam menyebarluaskan informasi mengenai program Yuk Nabung Saham, BEI bersama KPEI dan KSEI juga berkomitmen membantu pemerintah menyosialisasikan program Amnesti Pajak.
Pada hari ini, BEI bersama KPEI dan KSEI kembali menyelenggarakan acara Workshop Wartawan Daerah di Surabaya. Workshop wartawan ini masih merupakan satu rangkaian kegiatan dari peringatan 39 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia. Workshop wartawan ini menghadirkan pembicara antara lain Kepala Kantor Perwakilan BEI Surabaya, Dewi Sriana Rihantyasni dan Kepala KPP Pratama Surabaya Simokerto, Wahyu Elvi Nurcahyani.
Dalam workshop wartawan tersebut, diskusi interaktif dihadirkan oleh para pembicara kepada para wartawan tentang tema-tema teraktual di industri pasar modal. Melalui sosialisasi dan edukasi yang berkelanjutan di berbagai daerah, diharapkan dapat terus meningkatkan jumlah investor domestik sehingga pertumbuhan industri pasar modal dalam negeri dapat tetap terjaga. (ro)
Teks foto: Kepala Kantor Perwakilan BEI Surabaya, Dewi Sriana Rihantyasni, saat menjadi pembicara.
More Stories
East Java Tourism Award, Ukir Prestasi Ditengah Pandemi
Kolaborasi Q5 Steak n Bowl – Tahta Makarim, Hadirkan Menu Segala Umur
LBM Wirausaha Indonesia Adakan Kunjungan Kerjasama Dengan Lentera Digital Nusantara dan Ketua DPRD Pacitan