Surabaya, KabarGRESS.com – Sukses di negeri sendiri, itu hebat. Didiskriminasi, jadi minoritas dan mengalami culture shock tapi malah sukses di negeri orang, itu luar biasa. Demikianlah sosok dari Dian Harumi Paramita, Alumni Jurusan Akuntansi Angkatan 2002 Fakultas Bisnis Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS). Perempuan cantik yang pernah menjadi Internasional Muslim Fotomodel di San Fransisco dan California itu kini sedang menjabat sebagai Community Manager untuk Google+. Di perusahaan raksasa teknologi informasi itu, ia memulai karir sebagai product development specialist.
“Jadi ada beberapa feature di Google+ yang merupakan hasil riset dan analisis saya dan tim saat itu. Pekerjaan saya saat ini melingkupi business strategy, product management dan marketing analysis yang dasar-dasar ilmunya memang saya dapatkan dari pengalaman berkuliah di Jurusan Akuntansi UKWMS dulu,” ungkapnya di selas-sela acara Talkshow Alumni bersama Dian Harumi yang berbagi pengalamannya kepada ratusan mahasiswa Fakultas Bisnis UKWMS, Auditorium A301 Gedung Agustinus, Lantai 3 Kampus UKWMS Dinoyo Jl. Dinoyo nomor 42-44 Surabaya, Rabu (15/6/2016).
Dian menyampaikan, mungkin banyak orang melihat bahwa bekerja di Amerika kelihatan keren, enak dan sebagainya. Tapi sebenarnya saat bekerja di negeri orang ada banyak hal yang harus siap dihadapi, terutama culture shock.
“Karena saya lahir dan besar di Indonesia, bahkan saat berkuliah di Universitas Katolik sekalipun, saya ada di lingkungan yang mentoleransi kebutuhan religius saya. Tentu saja pengalaman-pengalaman penolakan seperti itu membuat saya kaget. Tapi di dalam dunia yang sudah sangat global, kita harus tahu dan bisa menyesuaikan strategi tanpa harus kehilangan jati diri sendiri,” pungkasnya. (ro)
More Stories
Mampu Yakinkan Panelis, Mei Diunggulkan Jadi Rektor Unitomo
Wagub Emil, Tokoh-tokoh NU dan Muhammadiyah Hadir di Wisuda STIT Islamiyah KP Paron
FK UKWMS Melantik Dekan Baru