22/11/2024

Jadikan yang Terdepan

Peluncuran Buku Karya Cor Passchier di UK Petra

Cor Passchier saat peluncuran bukuSurabaya, KabarGRESS.com – Jangan pernah merasa cukup belajar sejarah Indonesia, khususnya bangunan bersejarah. Ada cerita-cerita menarik yang patut kita ketahui di balik bangunan bersejarah di Indonesia. Program studi Arsitektur Universitas Kristen Petra (UK Petra) ingin terus belajar mengenai bangunan bersejarah di Indonesia maka bekerjasama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) menggelar Peluncuran Buku bertajuk Building in Indonesia 1600-1690 yang digelar di Ruang Konferensi 4, Gedung Radius Prawiro Lantai 10 kampus UK Petra Surabaya, Selasa, 7 Juni 2016.

Peluncuran buku berbahasa Inggris ini akan menghadirkan penulisnya langsung yaitu Cor Passchier, beliau adalah arsitek berkebangsaan Belanda yang masih aktif juga sebagai konsultan cagar budaya juga peneliti khususnya di bidang arsitektur dan perencanaan kota di Indonesia. Dalam acara peluncuran buku ini, Cor Passchier akan mempresentasikan buku yang telah dibuatnya tersebut dan membuka forum tanya jawab bagi para peserta. Momen penting dan langka ini diperuntukkan bagi umum baik itu mahasiswa maupun professional yang khususnya bergerak di bidang Arsitektur.

Dalam buku ini akan memberikan gambaran tentang sejarah bangunan dan pengembangan infrastrukturnya di Indonesia dari masa tahun 1600-1960. Awalnya, perkembangan bangunan di Indonesia dimulai saat pedagang dari Belanda (VOC) mulai berdatangan ke kepulauan Indonesia. Hal ini terjadi dikarenakan penandatanganan kontrak dengan penguasa lokal.

“Akan tetapi sebenarnya dasar dan pengembangan kota kolonial itu bukan hasil dari perencanaan terpusat, melainkan tergantung pada berbagai keadaan yang unik, seperti kekuasaan lokal, pertimbangan kekuatan militer, lokasi geografis, pembangunan infrastruktur, dan sebagainya. Semua faktor ini mempengaruhi tata letak kota dan morfologi dari lanskap perkotaan”, ungkap Cor Passchier yang dikutip dari buku karyanya ini.

Mulai abad ke-20 kota diperluas menjadi lebih kebarat-baratan. Pusat-pusat kota yang ditandai dengan bangunan modern dan pinggiran kota hijau di pinggiran kota. Citra kota kolonial merupakan bagian integral dari identitas modern kota Indonesia, yang secara perlahan mengalami perubahan terus-menerus.

“Peluncuran buku ini sangat penting sebab bangunan-bangunan bersejarah yang termasuk cagar budaya itu jika didokumentasikan dalam sebuah buku maka fungsinya untuk melestarikan sebab bisa bertahan lama dan diwariskan pada generasi bangsa selanjutnya”, ungkap Timoticin Kwanda, B.Sc., MRP., Ph.D. selaku Dekan Teknik Sipil dan Perencanaan UK Petra. (ro)