Surabaya, KabarGress.com – Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Jawa Timur terus berupaya menambah jumlah akuntan untuk mendapatkan sertifikasi. Apalagi, di era Masyarakat Ekonomi ASEAN yang sudah dibuka akhir tahun lalu tersebut membuat persaingan dengan akuntan asing cukup ketat.
Data IAI Jawa Timur menyebutkan, dari total anggota IAI Jatim sebanyak 3.921 orang yang telah tersertifikasi secara internasional baru mencapai sekitar 1.000 orang.
Menurut Ketua Tjiptohadi Sawarjuwono, pihaknya terus mendorong dan bekerja sama dengan Pemprov Jatim agar jumlah akuntan anggota IAI Jatim yang tersertifikasi internasional bisa terus bertambah. Salah satu dorongan itu, adalah dengan sering menggelar seminar dan kegiatan, yang setiap kegiatan ada hitungan surat sertifikasinya atau skp.
Seluruh anggota IAI Jatim dipastikan tersertifikasi secara standar, yang merupakan bagian dari pendidikan akuntan, namun untuk secara internasional jumlahnya mencapai sekitar 1.000 orang. “Kalau akuntan yang bersertifikasi internasional itu dibelakang namanya ada gelar CA, dan di Jatim ada sekitar 1.000 orang. Jumlah itu akan terus kami dorong,” terangnya di sela-sela acara peresmian gedung Grha Akuntan Jatim, Jl Krukah Utara No. 64 Surabaya, Kamis (7/4/2016).
Dalam kesempatan yang sama, saat peresmian kantor IAI Jatim di Krukah Utara Surabaya, Wakil Gubernur Saifullah Yusuf mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendorong akuntan wilayah setempat menguasai pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dengan adanya sertifikasi internasional, untuk menuju tata kelola keuangan yang lebih baik.
“Kita tidak ingin Indonesia dikuasai akuntan luar negeri, oleh karena itu akutan kita yang dimotori Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) harus mengikuti sertifikasi internasional,” ucap Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf.
Dia menyebutkan tenaga akutan luar negeri saat ini sudah mulai belajar beberapa bahasa, termasuk bahasa Indonesia, dan para akuntan itu juga mau dibayar secara murah. “Saya harap IAI Jatim proaktif dan ambil inisiatif di bidang akutansi, karena saya yakin IAI wilayah Jatim adalah yang terbaik di Indonesia,” tukasnya.
Gus Ipul mengatakan dalam setiap program Pemprov Jatim selalu melibatkan IAI agar tata kelola keuangan pemerintah bisa menjadi lebih baik, salah satunya dalam program pengucuran Alokasi Dana Desa (ADD).
“Dalam program ADD, semua desa di seluruh Jatim, khususnya di setiap kecamatan selalu ada satu akuntan. Oleh sebab itu kami ingin terus bergandengan tangan untuk memajukan akutansi, khususnya bersama IAI,” ucapnya.
Gus Ipul juga mendorong agar dunia usaha lainnya selalu menggunakan jasa akuntan dalam negeri dalam setiap tata kelola keuangannya.
“Karena sudah dimulai dari pemerintah, kita berharap dunia usaha lainnya mengikuti dengan tidak menggunakan jasa akuntan luar negeri, karena jasa dalam negeri sangat mampu,” ujarnya. (ro)
Teks foto:
– Wakil Gubernur Jawa Timur, Gus Ipul, usai peresmian gedung Grha Akuntan Jatim, Jl Krukah Utara No. 64 Surabaya.
– Ketua IAI Jatim, Tjiptohadi Sawarjuwono, memberikan keterangan kepada wartawan.
More Stories
East Java Tourism Award, Ukir Prestasi Ditengah Pandemi
Kolaborasi Q5 Steak n Bowl – Tahta Makarim, Hadirkan Menu Segala Umur
LBM Wirausaha Indonesia Adakan Kunjungan Kerjasama Dengan Lentera Digital Nusantara dan Ketua DPRD Pacitan