Surabaya, KabarGress.com – Para siswa dan juga mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya menggelar aksi solidaritas mendukung sekaligus mendorong pemerintah agar ujian nasional dilaksanakan secara online. Dalam aksi solidaritas tersebut, siswa menggunakan peraga Istagram raksasa, sebagai bukti mereka melek teknologi dan siap melaksanakan ujian nasional secara online, bertempat di Gedung Rektorat UMS, Sabtu (26/3/2016).
Seperti diketahui, Ujian Nasional (UN) yang biasanya diselenggarakan dengan cara manual menggunakan kertas, kini diperbarui dengan sistem teknologi yakni UN berbasis online. Siswa tidak lagi mengerjakan UN dengan menulis namun hanya menggunakan komputer yang terhubung dengan internet.
Mahasiswi jurusan pendidikan matematika, Alful Rahmania, menerangkan aksi solidaritas ini merupakan bentuk dorongan terhadap pemerintah agar melaksanakan UN dengan sistem online. “Setiap waktu siswa itu sudah memegang alat telekomunikasi dan tidak asing dengan online,” ujarnya.
Menurutnya, siswa jangan dipengaruhi dengan rasa ketakutan untuk pelaksanaan UN berbasis online seperti masalah soal yang berbeda atau masalah kebocoran soal. “Ketakutan seperti itu seharusnya tidak perlu terjadi. Mengingat demi terciptanya sistem yang baik maka diperlukan penggunaan teknologi dalam bidang pendidikan. Majunya teknologi harus bisa dimanfaatkan dengan baik,” ulasnya.
Ketua Prodi Matematika UMSurabaya, Endang Suprapti, M.Pd, menambahkan sudah saatnya pemerintah melaksanakan ujian tidak hanya sekedar berbasis komputer, tetapi harus ujian nasional online, karena siswa sudah terbiasa dengan gadget. Namun pemerintah harus benar-benar mempersiapkan infrastrukturnya, agar tidak ada keluhan persoalan teknis seperti listrik atau jaringan error.
Guru Biologi Sekolah Menengah Atas (SMA) Bhayangkari 3 Porong, Dewi, menambahkan dirinya juga menyetujui pengerjaan UN berbasis online agar tidak ada lagi timbul kecurangan guru membantu siswanya dalam mengerjakan soal. “Siswa nanti bisa mandiri, tidak ada lagi bantuan dari guru. Kemungkinan kebocoran soal akan minim,” tandasnya.
Siswa SMA Bhayangkari 3 Porong, Bayu, mengakui dirinya setuju dengan pelaksanaan UN berbasis online. Selain lebih mudah tanpa harus menggunakan kertas dan mewarnai jawaban, mengerjakan UN dengan menggunakan komputer jauh lebih praktis. “Kalau menggunakan Lembar Jawaban Komputer lama, kalau menggunakan komputer langsung tinggal klik,” pungkasnya.
Dalam waktu dan tempat sama juga dilangsungkan seminar pendidikan nasional juga pelaksanaan olimpiade matematika se-Jawa Timur. Tampak hadir, Rektor UMSurabaya, Dr. dr. Sukadiono, MM dan beberapa pakar pendidikan seperti Prof. Dr. Zainuddin Maliki (Ketua Dewan Pendidikan Jatim) selaku salah salah satu narasumber. (ro)
More Stories
Mampu Yakinkan Panelis, Mei Diunggulkan Jadi Rektor Unitomo
Wagub Emil, Tokoh-tokoh NU dan Muhammadiyah Hadir di Wisuda STIT Islamiyah KP Paron
FK UKWMS Melantik Dekan Baru