Surabaya, KabarGress.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR) pada Selasa, 15 Desember 2015 mengadakan 2nd East Java Economic Forum (EJAVEC) 2015. Acara dikemas dalam bentuk call for paper dengan tema “Resiliensi Ekonomi Jawa Timur di Tengah Perlambatan Global dan Domestik”.
Dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara, Benny Siswanto, Kepala KPw BI Provinsi Jawa Timur, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan masukan dan pemikiran kreatif terkait peluang, tantangan dan solusi menghadapi perlambatan global, nasional dan regional di Jawa Timur. Acara ini juga ditujukan untuk menumbuhkembangkan jiwa riset di kalangan akademisi serta memperkenalkan fungsi dan peran Bank Indonesia, khususnya KPw BI Provinsi Jawa Timur.
2nd EJAVEC 2015 diikuti oleh 84 karya tulis dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan terbagi menjadi 2 (dua) kategori, yaitu kategori Mahasiswa dan Non Mahasiswa. Sedangkan subtopik penulisan terbagi menjadi Ekonomi Makro, Ekonomi Industri, Moneter dan Publik, Lingkungan dan Energi Sumber Daya Alam (ESDA), dan Ekonomi Pertanian.
Karya tulis dengan Judul “Menerawang Potensi Ekonomi Maritim Jawa Timur: Analisis Input-Output” yang disusun oleh trio dari Universitas Indonesia (Gisty Ajeng Septarini, Irfan Teguh Prima dan Pyan Putro Surya Amin Muchtar) berhasil mengalahkan 68 finalis kelompok mahasiswa lainnya dan menyabet gelar Juara I Kelompok Mahasiswa. Temuan karya tulis mereka menyarankan untuk memperkuat sektor maritim yang akan membantu mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Timur sebesar 11%, sehingga mampu menopang perekonomian nasional mengingat kontribusi Jawa Timur terhadap nasional sebesar 15%.
Untuk Kategori Non-Mahasiswa, Dyah Wulan Sari, Staf Pengajar FEB UNAIR, dinobatkan sebagai Juara I dengan karya tulis berjudul “Potensi Backward Spillover dari Perusahaan Asing terhadap UMKM di Jawa Timur”. Dyah mengidentifikasi potensi transfer teknologi, peningkatan efisiensi, pengetahuan manajerial dari perusahaan asing kepada UMKM Jawa Timur sehingga diharapkan UMKM dapat meningkatkan produktivitasnya.
Salah seorang penerima beasiswa Bank Indonesia tahun 2015 juga berhasil memperoleh penghargaan sebagai 10 paper terbaik. Rizal Rahmad Darmawan, mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi UNAIR, dengan karya tulis berjudul “Analisis Nilai Total Factor Productivity pada Industri Pengolahan di Jawa Timur” merekomendasikan adanya kebijakan untuk mengembangkan skala produksi dan konektivitas antar wilayah di Indonesia.
2nd EJAVEC yang diselenggarakan di FEB UNAIR, dibuka oleh Wakil Dekan 1 FEB UNAIR, Rudi Purwono dan dilanjutkan dengan keynote speech oleh Benny Siswanto, Kepala KPw BI Provinsi Jawa Timur terkait kondisi perekonomian Jawa Timur terkini dan tantangan perekonomian ke depan. Lebih lanjut, Benny Siswanto mengharapkan pada EJAVEC di tahun-tahun selanjutnya, lebih banyak akademisi dan perguruan tinggi yang dapat berpartisipasi, yang selanjutnya diikuti pula dengan peningkatan kualitas solusi dan inovasi kreatif untuk menggerakan roda perekonomian Jawa Timur lebih bertenaga. (ro)
More Stories
East Java Tourism Award, Ukir Prestasi Ditengah Pandemi
Kolaborasi Q5 Steak n Bowl – Tahta Makarim, Hadirkan Menu Segala Umur
LBM Wirausaha Indonesia Adakan Kunjungan Kerjasama Dengan Lentera Digital Nusantara dan Ketua DPRD Pacitan