Surabaya, KabarGress.Com – Bisanta Bidakara Hotel kian getol mendukung pertumbuhan usaha kecil menengah (UKM) di Jawa Timur. Hal itu dibuktikan dengan pola kerjasama pemasaran produk-produk UKM di Lobby Hotel Bisanta Bidakara dengan sistem konsinyasi.
Ada 3 produk UKM yang dipajang di etalase lobi Bisanta Bidakara, meliputi produk tas dan dompet dari batok kelapa yang diproduksi UKM Iting Craft, produk aksesoris kalung, gelang dan bros dari batu mulia yang diproduksi Dinas Accessories serta produk tas batik, kain batik dan dompet anyaman yang diproduksi Vadira House.
Marketing Iting Craft, Ismadi menuturkan usahanya dimulai Juli setahun yang lalu. “Kita pakai pemasaran sistem direct selling tetapi kurang maksimal hasilnya. Dan sejak Juni lalu produk-produk kami sudah ada kerjasama pemasaran dengan Bisanta Bidakara Hotel,” terangnya.
Target saat ini ingin memperbanyak agen penjualan. Iring Draft sendiri berpusat di Jl Randubango 2 No. 16 RT 10 RW 03 Mojosari, Mojokerto. Calon agen dapat datang langsung ke kantor Iting Craft tersebut atau menghubungi nomor 085850825858 atau email aircraft@yahoo.co.id. “Hasil kerjasama dengan Bisanta Bidakara Hotel cukup lumayan, rata-rata setiap bulan laku 15 produk,” ujarnya.
Sementara itu, General Manager Bisanta Bidakara, M. Soleh, mengungkapkan kerjasama dengan pelaku UKM tersebut berkaitan dengan Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dimana setiap industri hotel setidaknya menggandeng UKM, salah satunya memberikan ruang untuk display produk di lobi hotel.
“Mendisplay produk di hotel tidak harus dengan cara membayar sewa ruang, tetapi bisa dengan cara lain seperti sistem konsinyasi atau sharing profit dari hasil penjualan, dengan begini akan meringankan pelaku UMKM,” tandas Soleh.
Selama ini para pelaku UKM kesulitan dalam hal pemasaran produknya. Apalagi harga sewa ruang untuk pemasaran seperti di mal sudah sangat mahal. Bagi UKM yang digerakkan anak muda umumnya sudah mampu melakukan pemasaran online, tetapi bagi yang belum memiliki keahlian di bidang IT masih sangat membutuhkan bantuan pihak lain.
“Bantuan promosi tidak hanya dari pemerintah saja tetapi juga dari sektor industri lain,” imbuhnya. (ro)
Teks foto: Ismadi menunjukkan hasil kerajinan yang dipasarkan.
More Stories
East Java Tourism Award, Ukir Prestasi Ditengah Pandemi
Kolaborasi Q5 Steak n Bowl – Tahta Makarim, Hadirkan Menu Segala Umur
LBM Wirausaha Indonesia Adakan Kunjungan Kerjasama Dengan Lentera Digital Nusantara dan Ketua DPRD Pacitan