Surabaya, KabarGress.com – PT Pertamina Gas (Pertagas) akan menjadikan Kabupaten Sidoarjo sebagai wilayah pertama yang dialiri gas. Namun, sebelum itu anak usaha PT Pertamina di bidang gas bumi ini akan terlebih dulu menjajaki wilayah yang diincar sebagai ‘pilot project’ pengembangan proyek tersebut. “Kami masih harus mengidentifikasi lokasi dulu, sebelum kami mengalirkan gas ke Sidoarjo,” ungkap Asisten Manajer PT Pertagas, Ari Satria, Senin (19/10/2015).
Ditandaskan, proses identifikasi sangat diperlukan untuk mengetahui karakteristik daerah yang dijadikan proyek percontohan aliran gas produk Pertagas tersebut. Karena, proyek yang pengerjaannya langsung dikendalikan oleh anak perusahaan dari pengelola minyak dan gas bumi (migas) nasional tersebut berbeda dengan terapan di negara lain. “Di Korsel atau Jepang, penerapannya tidak sama dengan karakteristik di Indonesia. Untuk itu kami perlu untuk mengidentifikasi lokasi terlebih dahulu,” jelas Ari di sela acara Seminar ‘Keselamatan Indutri Gas’ yang digelar Indonesian Gas Society (IGS) di Surabaya.
Jadi sebelum kerja sama berlanjut ke proses yang lebih mendalam, Pertagas akan melakukan observasi untuk mengetahui karakteristik di wilayah Sidoarjo. Setelah ditemukan formula yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik di wilayah percontohan, Pertagas akan melanjutkan sebaran aliran gas ke sejumlah daerah lainya di Jawa Timur.
“Untuk sementara kami belum bisa menyebutkan bentuk kerjasamanya dengan Korsel, termasuk rincian besaran volume maupun investasinya. Yang pasti, gas kota itu akan bermanfaat bagi semua kalangan, terutama rumah tangga,” kelitnya.
Sementara itu bahasan dari seminar yang digelar IGS dan HSSE tesebut terkait gas bumi sebagai salah satu sumber energi bersih dan aman, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Selain itu juga mengevaluasi komitmen pemegang kebijakan di bidang gas, terkait strategi untuk meningkatkan nilai dan standar kualitas keselamatan kerja di bidang gas atau ‘gas safety’.
“Kami berharap dari seminar ini peserta dan pembicara bisa berbagai pengalaman, dalam ide praktik terbaik, melalui upaya kolektif untuk meningkatkan standar keselamatan industri gas,” ujarnya. (ro)
More Stories
East Java Tourism Award, Ukir Prestasi Ditengah Pandemi
Kolaborasi Q5 Steak n Bowl – Tahta Makarim, Hadirkan Menu Segala Umur
LBM Wirausaha Indonesia Adakan Kunjungan Kerjasama Dengan Lentera Digital Nusantara dan Ketua DPRD Pacitan