25/11/2024

Jadikan yang Terdepan

Polytron Terima Pengakuan dari Tri-Founders di AMS 2015

ASEAN Summit 1 CROPJakarta, KabarGress.com – Pertemuan para marketer se-Asia Tenggara (ASEAN Marketing Summit) 2015 yang pertama di gelar di Jakarta. Pertemuan tersebut dilangsungkan di hotel berbintang di kawasan Sudirman Central Business Distric pada 9 Oktober 2015 yang lalu. Pertemuan tersebut di di wadahi oleh MarkPlus, Inc bekerja sama dengan Philip Kotler Center of ASEAN Marketing. Pertemuan tersebut membahas taktik dan strategi untuk bertahan dan berkompetisi di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Dalam acara tersebut dihadiri oleh Tri-founder of Philip Kotler Center of ASEAN Marketing, Philip Kotler yang juga dikenal sebagai Bapak Marketing Modern, Hooi Den Huan dan Hermawan Kertajaya.

Hadir pula delegasi dari AMF (Asia Marketing Federation), yaitu Japan Marketing Association (JMA), China CCPIT Commercial Sub-Council, Marketers Society of Korea (MASOK), Taiwan Institute of Marketing Science (TIMS), Hong Kong Institute of Marketing (HKIM), Marketing Society Bangladesh (MSB), Sri Lanka Institute of Marketing (SLIM).

Serta Insitute of Marketing Malaysia (IMM), Marketing Institute of Singapore (MIS), Marketing Association of Cambodia (MAC), Indonesia Marketing Association (IMA), Philippines Marketing Association (PMA), dan Marketing Association of Thailand (MAT). Dari Indonesia juga dihadiri para marketer dari perusahaan-perusahaan berhasil, seperti perusahaan telekomunikasi, perusahaan asuransi, perusahaan elektronik lokal dan masih banyak lagi yang lainnya.

PT Hartono Istana Teknologi dalam kesempatan ini ikut mempresentasikan keberhasilannya selama 40 tahun. Melalui perwakilannya, Hariono selaku Managing Director dari Polytron. Hariono  juga mewakili perusahaan elektronik lokal tersebut dalam menerima penghargaan  atas “Indonesia Champion for ASEAN Economic Community Award 2015”.

Santo Kadarusman selaku Public Relations dan Marketing Event Manager mengatakan, “Penghargaan dan sekaligus pengakuan yang diberikan oleh Tri-Founders dalam acara ASEAN Marketing Summit adalah sebagai bukti bahwa Polytron masih tetap eksis dan mempertahankan namanya hingga kini dimana banyaknya persaingan produk elektronik dari negera lain yang masuk ke Indonesia mulai dari negeri tirai bambu, juga ada dari negeri ginseng. Namun Polytron tidak gentar, karena kondisi seperti ini juga pernah di alaminya di saat serbuan produk dari Eropa pada tahun 1990-an yang lalu.”

“Kesuksesan tersebut tentunya diraih dengan kerja keras dan berbagai inovasi. Semoga pertemuan para marketer tersebut dapat rutin dilangsungkan setiap tahunnya agar dapat menjadi measurement dan motivasi untuk lebih maju lagi dimasa yang akan datang”, tutup Santo. (ro)