21/11/2024

Jadikan yang Terdepan

Pakde Karwo Bagikan Kunci Sukses Pembangunan Bangkalan

Pakde Karwo Didampingi Bupati Bangkalan Meresmikan Pameran UKM di BSF Dengan Pemotongan Untaian BungaBangkalan, KabarGress.com – Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo mengatakan, bahwa Bangkalan merupakan daerah yang sangat melimpah sumber daya alamnya. Namun, pembangunannya masih belum optimal. Untuk itu, Pemkab Bangkalan perlu terus mendorong pembangunannya terutama di sisi kaki Suramadu. Hal tersebut disampaikannya saat membuka Bangkalan Suramadu Festival (BSF) di Sisi Kaki Suramadu, Kab. Bangkalan, Minggu (4/10).

Ia mengatakan, syarat pembangunan bisa berjalan sukses dan lancar yakni harus adanya kepastian terhadap tanah untuk investasi. Ketersediaan tanah dan lokasi investasi yang layak di Bangkalan harus terus diperhatikan. Setelah kepastian tanah tersedia, syarat selanjutnya adalah proses perijinan yang harus cepat dan beres. “Syarat untuk membangun Bangkalan lebih sejahtera adalah tanah harus tersedia dan beres, proses ijinya harus cepat dan bersih tidak boleh ada pungutan,” ungkapnya.

Ditambahkannya, Bupati dan Wakilnya, DPRD, hingga tokoh masyarakat agar terus menyejahterakan rakyat. Caranya, setiap lokasi yang menjadi tujuan investasi tentang pembangunan dan investasi harus di dukung. Terpenting, menurut Pakde Karwo sapaan akrabnya adalah tokoh agama, tokoh masyarakat harus mendukung penuh pembangunannya tersebut. “Kami jamin pembangunan di sekitar wilayah Suramadu akan sukses jika kiai, tokoh masyarakat, agama hingga Bupati dan Wakil Bupati terus kompak untuk bertemu mendiskusikan kemajuan pembangunan yang baik seperti apa,” ungkapnya.

Ia menegaskan, investor tidak akan mau apabila status tanah tidak jelas atau perusahaan berada diatas tanah sengketa. Investasi tidak perlu membayangkan dari asing. Melainkan, investor bisa hadir dari tetangga terdekat Bangkalan seperti Surabaya, Lamongan hingga Gresik. “Kita bisa lihat mulai dari sisi Suramadu hingga Tanjung Bumi memiliki kandungan emas. Ini adalah raksasa tidur yang harus dibangunkan. Kita bisa lihat pembangunan tetangga sebelah seperti Teluk Lamong yang sudah berkembang hingga pengembangan smelter freport,” imbuhnya.

Kehadiran Pakde Karwo di BSF Disambut Antusias Oleh Ratusan Warga Bangkalan Yang Berebut Salaman.Prinsip dasarnya adalah, setiap pembangunan di wilayah Bangkalan tidak boleh merusak kekhasan kultur dari masyarakat Madura yang spiritual dan religius. Pemprov Jatim terus bersinergi dengan Universitas Trunojoyo dalam menyejahterakan masyarakat Madura. Salah satunya, mengembangkan industri garam, tembakau dan tanaman tebu. Selain itu, Gubernur Soekarwo juga memberikan stimulus bantuan permodalan sebesar Rp400 miliar kepada UMKM.

Skema pemberian stimulus tersebut adalah Pemprov menganggarkan APBD Rp400 miliar yang disalurkan melalui Bank Jatim dengan bunga 2% per tahun, dengan suku bunga kredit efektif sebesar 5% per tahun, lalu BPR diperkenankan menyalurkan dana kepada UMKM dengan suku bunga maksimal 10% per tahun.

Dalam kesempatan itu, Pakde Karwo berharap kepada Bupati, Wakil Bupati hingga DPRD untuk menekankan pentingnya menjaga persatuan dan pengambilan musyawarah mufakat pada setiap penyelesaian setiap persoalan yang terjadi. “Bupati, Wakil Bupati dan DPRD harus kompak. Saya yakin Bangkalan akan menjadi daerah penting bagi Jatim. Semua syarat makmur ada di Bangkalan. Tolong jika ada perbedaan dan perselisihan dapat diselesaikan dengan cara musyawarah mufakat, karena Bangkalan adalah motor penggerak daerah di Pulau Madura” katanya.

Bupati Bangkalan Makmun Ibnu Fuad mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan untuk mengangkat mengangkat potensi daerah sekaligus hasil kerajinan dari pedagang UMKM masyarakat Madura.

Ia mengatakan, pameran ini juga bertujuan untuk mengenalkan dan mempromosikan kerajinan daerah Bangkalan mulai dari Batik Madura, Pecut Bangkalan, Batu Akik Madura, Baju tradisional hingga jamu tradisional Madura. “Ini merupakan bukti kami, bahwa kami siap untuk menerima investor. Selain itu, melalui kegiatan ini menunjukkan keberpihakan Pemkab Bangkalan terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL),” pungkasnya. (hery)