Tuban, KabarGress.com – Sebagian nelayan belum sejahtera. Untuk itu pemerintah ingin mendorong dan mempercepat kesejahteraan nelayan dengan beberapa program. Salah satunya pemprov bekerjasama dengan TNI AL akan memperbaiki rumah tidak layak huni dan fasilitas umum. Di Jatim terdapat sekitar 260 ribu ruah tidak layak huni, termasuk di daerah pesisir. Tahun ini akan memperbaiki dengan total anggaran`Rp15 miliar lebih. Kalau dengan TNI AD/ Kodam V/Brawijaya sudah dilaksanakan sejak tahun 2011.
Hal itu diutarakan Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul pada acara Festival Nelayan, di Gedung Pemuda dan Olahraga Rangga Jaya Anoraga,Tuban, Selasa (15/9).
Menurutnya, dua per tiga Indonesia terdiri dari lautan, kekayaan lautnya luar biasa besar, tapi sayang para nelayan belum sepenuhnya sejahtera. “Oleh karena itu salah satu program pemerintah memberikan sertifikat tanah untuk para nelayan dari Badan Pertanahan Nasional. Hal ini dimaksudkan agar kalau nanti ada sumbangan dari pemerintah, para nelayan bisa menerima dengan baik.
“Para nelayan harus mau berubah, cara menangkap ikan sudah tidak boleh sembarangan, cara menjual juga harus benar, jangan sampai menjual ikan dengan sistim ijon. Jika semua nelayan disiplin, insya Allah akan mencapai harga yang ideal,” harapnya.
“Pemerintah provinsi akan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten dan Kota untuk mengupayakan agar sumberdaya ikan tetap lestari. Antara lain dengan membangun rumah ikan (fish apartement), restocking ikan laut, pemberdayaan kelompok pengawas sumberdaya ikan, membentuk koperasi, dan lain-lain,” tambahnya.
Kegiatan Festival nelayan ini sangat strategis dalam rangka memberikan pembinaan bagi nelayan.”Pemerintah sudah bekerja dengan disiplin, nelayan juga harus disiplin terutama dalam hal pemanfaatan sumberdaya ikan yang bertanggung jawab, dari segi penggunaan alat tangkap, jenis alat tangkap, dan kelengkapan dokumen perijinannya,” katanya.
Saat ini jumlah nelayan laut di Jatim berjumlah 269.739 orang dengan konsentrasi adi pantai utara Jawa lebih dari 50 %. Memang, nelayan agak sedikit tertinggal dibanding petani, maka Gus Ipul menyarankan, nelayan membuat kelompok-kelompok nelayan dan membentuk koperasi untuk memperkuat diri.
Sementara itu Bupati Tuban H Fathul Huda mengharapkan, melalui Festival Petani ini dapat memberikan motivasi kepada para nelayan, supaya penghasilan nelayan bisa meningkat. “Beban hidup nelayan cukup berat, sehingga banyak yang tidak panjang umur, dan meninggalkan sekitar 600 – 700 anak yatim di daerah pesisir”
Ketua DPD HSNI Jatim Drs Moch Rowi, MSi mengatakan, Festival Nelayan yang digelar dalam rangka temu nelayan se Kab Tuban ini merupakan gagasan Gus Ipul pada pembukaan Musda ke-6 HNSI Jatim akhir Nopember tahun lalu di Surabaya. Tujuannya memberikan motivasi/ semangat kepada para nelayan yang sudah memberikan kontribusi banyak kepada Indonesia.
Nelayan sudah berpartisipasi ikut mencerdaskan bangsa, baik yang di Tuban, Lamongan, Gresik, Sampang, Sendang Biru, Tulungagung, Prigi, maupun Banyuwangi. Oleh karena itu nelayan mengharapkan pemerintah mempermudah perijinan.
HNSI juga akan ikut mengawal proses undang-undang tentang keselamatan nelayan, lanjutnya, hal ini untuk melindungi nelayan, agar supaya jika mendapat musibah nelayan mendapat asuransi. “Kalau di jalan raya ada jasa raharja, mengapa nelayan di laut tidak ada asuransinya,” ujarnya.
Di Indoneisa konsumsi makan ikan masih 31 kg/ per orang/ tahun, hal ini sangat jauh dibandingkan dengan Jepang yang sudah mencapai 150 kg/ orang/ tahun. Dalam rangkaian Festival Nelayan yang dihadiri nelayan se Kab Tuban ini, digelar pameran hasil tangkapan nelayan, tari-tarian, dan lainnya. Festival Nelayan ini tahun depan akan dilaksanakan di pendopo kabupaten Tuban.
Hadir dalam kesempatan itu Wakil Bupati Tuban Ir. Noor Nahar Husein, kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Prov Jatim Ir Heru Tjahjono, MM, SKPD Kab Tuban, dan lain-lain. (hery)
Teks foto: Gus Ipul bersama Bupati Tuban dan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan membakar ikan pada Festival Nelayan di Kab Tuban.
More Stories
GUBERNUR PASTIKAN DPRD KOTA MALANG SENIN DEPAN DI PAW
PAKDE KARWO, NILAI SAKIP HARUS BERDAMPAK KEPUASAN MASYARAKAT
RAIH PENGHRAGAAN KEPALA DAERAH INOVATIF