Surabaya, KabarGress.com – Peningkatan kualitas sumber daya manusia (Sdm) dan pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), merupakan upaya jitu yang perlu dilakukan guna menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akhir tahun 2015. Hal itu disampaikan oleh Wagub Jatim Drs. H. Saifullah Yusuf saat membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) ke VIII Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Jatim, yang bertempat di Pondok Sabilurrosyidin, Gayungan, Surabaya, Sabtu (29/8).
Dengan selalu memberikan panggung pada UMKM maka akan memperbesar peluang pemasarannya, ditunjang dengan kemampuan sdm nya baik secara akhlak maupun ilmu dan ketrampilannya, ujar Gus Ipul sapaan lekat Wagub Jatim.
Ia menjelaskan, sebagai salah satu ormas islam di Indonesia LDII sangat peduli dengan kesiapan dalam menghadapi MEA, baik kesiapan sdm nya maupun penguatan ekonominya. Dalam hal sdm LDII juga concern terhadap pengembangan generasi ulul albab, yaitu generasi yang selalu mengingat Alloh Swt dan memiliki intelektual yang tinggi. “Dengan kolaborasi yang baik antara kesiapan sdm dan panggung UMKM, maka kita akan bisa mengambil manfaat dan berkah bonus demografi yang telah ada,” imbuhnya.
Ditambahkan, dalam bidang UMKM pemprov akan terus melakukan upaya-upaya untuk memajukan UMKM. Ini penting karena 54% PDRB Jatim disumbang oleh keberadaan UMKM. Setiap tahunnya usaha UMKM juga semakin banyak, karenanya upaya yang dilakukan pemerintah diantaranya dengan memberikan bantuan pembiayaan, pengetahuan mengenai manajemen, dan pengelolaan termasuk standarisasi dan packaging. “Tujuannya adalah agar dunia UMKM semakib siap ditampilkan di pasar bebas nantinya,” katanya.
Selain itu, langkah yang diambil LDII untuk berkolaborasi dengan banyak pihak termasuk calon-calon kompetitor salah satu pilihan cerdas hadapi pasar bebas. Dengan berkolaborasi, akan membuka kemungkinan untuk menggandeng banyak pihak dan bekerjasama untuk membangun kekuatan-kekuatan baru yang memang dibutuhkan dalam persaingan bebas.
“Justru kalau sejak awal menyadari bahwa kompetitor diluar sana sangat berat kemudian mempersiapkan diri dengan berbagai pengetahuan tambahan, kemudian menggandeng kekuatan dari luar yangnota bene adalah para pesaing sendiri, maka kepastian untuk bisa masuk pasar bebas makin terbuka,” tukasnya.
Ia berharap, agenda besar mengenai pemilihan Ketua DPW LDII Provinsi Jatim periode 2015-2020 pada Muswil LDII ke VIII itu nantinya bisa mendapatkan figur pimpinan yang tidak hanya bagus dan cakap, namun juga punya konsep dan terukur. “Contohnya adalah seperti pak Chriswanto yang telah berhasil memimpin LDII selama 25 tahun. Penggantinya nanti paling tidak harus memiliki figur yang sama dan punya konsep matang mengenai masa depan LDII dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” pungkasnya.
Sementara itu, Chriswanto Santoso Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Provinsi Jawa Timur menegaskan bahwa MEA bukan untuk ditakuti tapi justru untuk disikapi. Karenanya dalam pelaksanaan musyawarah wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jawa Timur ke VIII hal itu menjadi pembahasan utama, selain agenda penghapusan kesenjangan, juga untuk menghadapi Pilkada
“Dan sikap LDII adalah berkolaborasi. Ini memang harus dipahami secara keseluruhan agar pemahaman terkait pasar bebas dan sebagainya di era MEA itu tidak setengah-setengah. Ini hal penting,” kata Chriswanto.
Muswil tersebut mengusung tema “Penguatan Sumber Daya Manusia Profesional Religius menuju Indonesia Lebih Sejahtera, Demokratis, dan Berkeadilan Dalam Bingkai Negara kesatuan Republik Indonesia.”
Sebanyak 437 peserta dan undangan ikut menghadiri Muswil tahun ini. Diantaranya utusan DPD LDII Kabupaten/Kota se-jawa Timur, utusan pondok LDII, Dewan Penasehat LDII, perwakilan DPP LDII, serta pengurus pleno DPW LDII Jawa Timur.
Penyelenggaraan Muswil juga dibarengi dengan penyelenggaraan LDII Trade Fair yang menjadi ajang temu bisnis bagi para pelaku UMKM dan pebisnis di Jawa Timur. Soft opening LDII Trade Fair telah dilaksanakan pada Jumat (28/8) oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur, Dr. Achmad Mudjib Afan, M.Kes.
Untuk memperkaya materi Muswil, dihadirkan pula sembilan narasumber dari berbagai kalangan. Yakni Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jatim, Kementerian Agama Wilayah Jatim, Ketum MUI Jatim, Dekan UIN Sunan Ampel, Prof Syafiq Mughni, Kesbangpol Provinsi Jatim, Pemred Jawa Pos, Ketua MEA Jatim, dan Dewan Pakar Ekonomi Syariah DPP LDII. (hery)
More Stories
GUBERNUR PASTIKAN DPRD KOTA MALANG SENIN DEPAN DI PAW
PAKDE KARWO, NILAI SAKIP HARUS BERDAMPAK KEPUASAN MASYARAKAT
RAIH PENGHRAGAAN KEPALA DAERAH INOVATIF