Qajoo Studio resmi luncurkan Takzo versi Beta, sebuah aplikasi task management yang diharapkan mampu mendongkrak kinerja tim menjadi lebih produktif tanpa harus kehilangan suasana ‘fun’. Produk yang dibesut oleh 10 anak muda kreatif ini menawarkan kemudahan dalam mengatur distribusi tugas dalam sebuah tim. Inilah aplikasi task management pertama berbasis performance analytic, kental dengan unsur ‘fun’ dan budaya Indonesia, hasil karya developer Indonesia.
Jakarta, KabarGress.com – Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 70 tahun, 10 anak muda Indonesia yang tergabung dalam Qajoo Studio – sebuah studio kreatif anak bangsa – pada hari ini merilis sebuah aplikasi task management baru yang diberi nama “Takzo”, versi Beta. Takzo merupakan aplikasi task management pertama yang dibuat oleh developer Indonesia yang akan bersaing dengan aplikasi task management buatan luar negeri. Menurut Alexander Budiman (Alex), founder sekaligus CEO Qajoo Studio, Takzo secara resmi akan diluncurkan pada akhir Agustus mendatang di Jakarta. “Saat ini Takzo masih dalam versi Beta dan berbasis aplikasi website. Aplikasi ini bisa diakses di PC atau laptop. Dalam waktu dekat, kami akan segera meluncurkan aplikasi Takzo yang berbasis iOS dan Android.”
Menurut Alex, BYOD (Bring-Your-Own-Device) tengah menjadi trend. Banyak perusahaan kini membebaskan karyawan untuk memilih membawa perangkat komputer, tablet atau smartphone mereka sendiri termasuk memilih aplikasi yang disukai dalam mengurus pekerjaan nya. Saat ini tercatat jumlah pengguna smartphone berbasis Android telah mencapai 1 miliar lebih dan 700 juta untuk pengguna smartphone berbasis iOS. Diantaranya adalah para pemilik usaha maupun para karyawan yang dituntut untuk selalu produktif serta dapat menjaga keseimbangan antara pekerjaan, kehidupan pribadi dan fleksibilitas lokasi kerja.
“Perubahan ini menuntut para pekerja, pelaku bisnis dan pihak perusahaan untuk dapat bekerja lebih cerdas, terorganisir dengan pendelegasian tugas yan lebih jelas serta berjalan lancar sehingga seluruh tim dapat bekerja cepat. Hal ini menciptakan kebutuhan akan aplikasi mobile yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan personal maupun perusahaan. Banyak aplikasi mobile task management yang ada di market saat ini. Namun aplikasi yang ada saat ini dari segi tampilan cenderung datar, tidak memiliki unsur ‘fun (menyenangkan)’. “Melihat dari kompleksitas dan ritme pekerjaan, para pelaku bisnis dan karyawan kantor butuh alat yang lebih dari sekedar membantu mengelola project dan task mereka. Mereka pun butuh sebuah cara komunikasi menyenangkan yang dapat mendukung pekerjaan. Sebagai developer aplikasi, peluang inilah yang kami manfaatkan, yaitu dengan membuat Takzo, sebuah aplikasi task management yang fun dan smart.” papar Alex
Hadir dengan fitur andalan Insights dan Time Tracking, individu maupun organisasi dapat memonitor dan mengukur kinerja tim secara nyata. Data ini diharapkan dapat membantu individu, manajer maupun manajemen dalam menganalisa proyek yang sedang berjalan. Selain kedua fitur tadi, Takzo juga menyuguhkan hal yang menarik dengan memanfaatkan teknologi LBS (Location Based Service) untuk meningkatkan akuntabilitas tim hanya pada tugas yang berkaitan dengan tim mereka di dalam Takzo.
Qajoo Studio, yang dikenal sebagai developer lokal, konsisten memasukkan unsur budaya Indonesia dalam produk mereka, hal ini juga diaplikasikan dalam Takzo. Unsur budaya lokal dapat ditemui pada free sticker yang dapat dipakai di bagian comment task, dan motif Batik Megamendung dalam tampilan fitur Pin Tasks.
Rieky Wijaya, COO Qajoo Studio menjelaskan bahwa saat in Takzo menawarkan 2 paket pilihan yaitu Free version dan Premium version . Aplikasi Takzo Free version berlaku untuk maksimal 5 account pada setiap Project atau Task, termasuk 1 Default Organization, dengan kapasitas penyimpanan (storage) data 1 GB. Pengguna Takzo Free version dapat menikmati seluruh fitur basic task management, Performance, free stickers, serta integrasi upload dengan tautan link ke Google Drive dan Dropbox.
“Namun apabila pemilik account ingin menambahkan jumlah anggota timnya ke dalam organisasi di aplikasi Takzo maka akan dikenakan biaya U$5 untuk setiap pengguna yang di invite oleh Creator Organization. Biaya yang sama juga akan dikenakan apabila pemilik account ingin menambah kapasitas menyimpanan data lebih dari 1 GB, atau ingin menikmati fitur-fitur lainnya dalam Takzo Premium version,” tambah Rieky.
Kehadiran Takzo diharapkan tak terbatas pada pengguna task management di berbagai kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Denpasar, Medan dan Manado, namun juga pengguna di Asia Tenggara dan Amerika Serikat. Karena, Takzo adalah aplikasi task management buatan developer Indonesia yang siap bersaing dengan task management lainnya yang telah banyak digunakan di Indonesia selama ini.
“Siapa pun dapat menggunakan Takzo untuk mengatur tugas mereka. Baik itu individu, keluarga, startup, atau bahkan seorang manajer yang membawahi banyak tim di sebuah perusahaan besar,” ungkap Alex.
Kunjungi link berikut untuk dapat mencoba menggunakan aplikasi website Takzo versi Beta: https://takzo.com/tm/ atau kunjungi https://takzo.com/web/ . (ro)
More Stories
Ndarboy Genk Sukses Hibur Masyarakat Kediri dalam Festival Cooltura 2024
HUAWEI Luncurkan Produk dengan Seri Terbaru untuk Dukung Kehidupan Sehari-Hari Generasi Muda
OPPO Resmi Luncurkan R17 Pro di Indonesia