* Menyusul Jatuhnya Pesawat Trigana Air di Papua
Surabaya, KabarGress.com – Ratusan siswa-siswi SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya menggelar doa bersama mendoakan tragedi jatuhnya pesawat Trigana Air, Kamis (20/8/2015). Seperti diketahui, pesawat Trigana Air Service jenis ATR 42 PK YRN mengalami kecelakaan di Gunung Tangok, Kabupaten Pegunungan Bintang Papua, pada Minggu (16/8) lalu.
“Aksi yang dilakukan siswa-siswi ini merupakan aksi simpatik terhadap korban tragedi terjatuhnya pesawat Trigana Air, kami juga mengucapkan rasa bela sungkawa sedalam-dalamnya terhadap korban yang terkena musibah,” ungkap Humas SD Muhammadiyah 4, Edi Purnomo.
Dalam aksi simpatik tersebut, ratusan siswa-siswi tampak membentangkan poster dan mengikuti gelar doa bersama. Tampak juga Emma pengajar dari China dan Fukiko pengajar dari Jepang mengikuti rangkaian acara berdoa bersama secara khidmat. Usai menggelar doa bersama, ratusan siswa-siswi tersebut mengikuti kegiatan berbagai lomba yang diadakan memeriahkan Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 70.
Siswa-siswi mendapatkan kesempatan belajar bersama dengan Emma pengajar dari China serta Fukiko pengajar Jepang. Kedua pengajar itu akan berbagi ilmu di SD Muhammadiyah 4 hingga 26 September 2015 mendatang. Keduanya mengajar karena adanya kerjasama antara SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya dengan Association Internationale et Studiant Sociale Economic Commerciale (AIESEC).
Emma mengatakan, senang bisa berbagi ilmu serta mengenalkan budaya masing-masing dari negara asalnya. “Saya disini jadi relawan pengajar, saya merasa senang sekali ditugaskan di Indonesia, masyarakatnya ramah dan menyenangkan, guru-guru di SD ini juga sangat membantu saya,” ujarnya.
Selama di SD Muhammadiyah 4, Emma dan Fukiko akan mengajar bahasa Inggris supaya siswa bisa lancar berbahasa Inggris. Selain mengajar, Emma dan Fukiko juga aktif mengikuti kegiatan di SD 4 Muhammadiyah ini. Salah satunya, dengan mengikuti lomba HUT RI yang ke 70 Tahun.
Keduanya merasa senang bisa ikut berpartisipasi demi memeriahkan acara ini. Meskipun kalah dalam pertandingan, mereka senang bisa mengetahui permainan tradisional di Indonesia, khususnya Surabaya (ro)
Teks foto: Emma, pengajar dari China tampak menikmati permainan lomba tarik tambang. Begitu pula Fukiko pengajar dari Jepang tampak ingin memenangkan pertandingan yang dihelat SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya dalam memeriahkan Dirgahayu Kemerdekaan RI ke 70.
More Stories
Mampu Yakinkan Panelis, Mei Diunggulkan Jadi Rektor Unitomo
Wagub Emil, Tokoh-tokoh NU dan Muhammadiyah Hadir di Wisuda STIT Islamiyah KP Paron
FK UKWMS Melantik Dekan Baru