Surabaya, KabarGress.com – Dua puluh mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) tampil wakili Indonesia dalam peringati 20 th AUAP (Association of Universities of Asia and the Pasific) di Suranaree University of Technology, Nakhon Ratchasima, Thailand. Pertemuan para pemimpin Universitas se Asia Pasifik kali pertama dimeriakan oleh cultural performance dan beberapa lomba dari negara sahabat. Mahasiswa Ubaya akan menampilkan tari Saman, tari Kecak, dramatari bertemakan Indonesia. Cultural performance dipublikasikan pada Selasa 21/7/15, di Selasar Fakultas Teknobiologi Kampus Tenggilis Universitas Surabaya, Jalan Raya Kalirungkut Surabaya.
Ubaya mulai menjadi member AUAP sejak 1985. Pada tahun 2015, tepat merayakan 20 th AUAP (Association of Universities of Asia and the Pasific) di Thailand. Ada yang berbeda dari pertemuan tahun tahun sebelumnya yaitu adanya cultural performance dan beberapa lomba dari mahasiswa negara tetangga. “Ide ini muncul saat itu pada pertemuan tahun sebelumnya, adanya agenda ini untuk mempererat persaudaraan dengan negara sahabat,” ungkap Dr.Dra. R.R. Christina Avanti, M.Si., Apt selaku Direktur Kerjasama Kelembagaan Universitas Surabaya saat itu.
Ubaya pertama kali yang bersedia menyuguhkan penampilan asli budaya Indonesia serta mengikuti lomba yang diselenggarakan panitia AUAP 2015. Tim ubaya sebanyak 20 mahasiswa ditambah 2 pendamping bertolak ke Negari Gajah pada 22-28 Juli 2015. Adapun pada tanggal 24 Juli mahasiswa Ubaya menyuguhkan tari Saman, 25 Juli menari taria Kecak, tanggal 26 kedua puluh mahasiswa Ubaya akan drama tari bertema Indonesia. Sedangkan tanggal 27 Juli, ada performance gabungan dengan mahasiswa dari negara tetangga sebagai penutup acara. Selama tiga hari sebelumnya mahasiswa Ubaya tampil di Cultural Center Nakhon Ratchasima, Thailand.
Pemilihan tari Saman karena tarian ini dimaknai dengan tarian seribu tangan. Jenis tarian yang sangat populer di Indonesia. Tari yang berasal dari Etnic Gayo,Propinsi Aceh ini memang dipertunjukkan pada perayaan acara penting dan kenegaraan. Sedangkan tari Kecak ini merupakan tarian asli Propinsi Bali yang ikonic dengan Indonesia. “Dengan penyajian yang rancak “cak” memberikan kesan meriah. Selain itu tari Kecak ini menyampaikan pesan baik-buruk, lemah-kuat yang sangat khas dengan carita tarian Indonesia, dan pesan ini yang ingin kami sampaikan ke audience disana,” Guguh Sudjatmiko M.Ds salah satu pembimbing yang ikut mengawal dari proses seleksi sampai performance di Thailand.
Sedangkan drama tari yang disuguhkan pada hari ke tiga merukapan gabungan dari beberapa tarian dan lagu rakyat Indonesia. Drama tari tersebut menceritakan tokoh Rama yang sedang mencari tokoh Shinta dengan setting di Indonesia. Dalam perjalanan mencari Shinta, tokoh Rama menyusuri pulau Jawa, pulai Bali, Irian hingga ke Aceh. Saat perjalanan, berbagai macam budaya ditemui oleh Rama. Dari drama ini, mahasiswa Ubaya hendak menunjukkan pada audience bahwa Indonesia memiliki semua budaya tersebut.
Dua puluh mahasiswa yang dipilih untuk mewakili Indonesia ke ajang 20 th AUAP (Association of Universities of Asia and the Pasific) di Suranaree University of Technology, Nakhon Ratchasima, Thailand ini melalui proses yang sangat panjang. Mereka dipilih melalui audisi dan proses seleksi yang sangat ketat. Saat audisi yang dinilai dari kemampuan bermain alat music, drama, maupun menari. Dari 100 mahasiswa kemudian diseleksi menjadi 40 mahasiswa. Setelah melalui tes kepribadian, maka terpilih 20 mahasiswa. “Saat masa seleksi yang lalu ya senang sih bisa lolos, tapi tanggung jawabnya besar untuk performance maksimal. Sampai sekarang saya masih ngapalin lagunya hehheheee,” ungkap Esti Ayu Hutami perwakilan dari mahasiswa yang lolos seleksi.
12 cewek dan 8 cowok siap tampil maksimal dengan polesan kedua pelatih Guguh Sujadjatmiko dan Putu Putri Indira. Mulai dari tarian, drama tari sampai kostum yang digunakan. Berikut daftar nama mahasiswa yang terpilih wakili Indonesia :
No | Nama | Fakultas / Semester |
1 | Adrian Richkiel Hastika | Hukum / 7 |
2 | Arum Mubaraqah Haji Abdullah | Farmasi / 5 |
3 | Billy daniel Barnabas | Industri Kreatif /3 |
4 | Chrisantnova Shelilibrany | Bisnis dan Ekonomika / 7 |
5 | Christopher Julio | Hukum / 7 |
6 | Dian Yustika Sari | Farmasi / 3 |
7 | Esti Ayu Hutami | Hukum / 5 |
8 | Eva Kristianawati | Teknik / 9 |
9 | Gracia Octaviani Aprilasti | Farmasi / 5 |
10 | Jimmie Fedrik Tierestian | Farmasi / 5 |
11 | Kathrine Permatasari | Hukum / 5 |
12 | Linda Yosanti Mayangsari | Farmasi / 3 |
13 | Muhammad Isyomuddin | Farmasi / 7 |
14 | Natasha Alverina | Industri Kreatif / 3 |
15 | Ni Putu Ayu Ratna Sari | Farmasi / 3 |
16 | Philips Cheng Budianto | Hukum / 5 |
17 | Rebeca Dwi Palupi | Bisnis dan Ekomonika / 5 |
18 | Steven Surya Wijoyo Solaiman | Farmasi / 7 |
19 | Sutrisno Hamdany | Bisnis dan Ekomonika / 3 |
20 | Yuliana Subiyanto | Hukum / 3 |
Tak hanya itu, mahasiswa Universitas Surabaya juga menurunkan wakilnya untuk lomba speech contest sebanyak 3 mahasiswa yaitu : Shintya Tanggara dari Fakultas Teknobiologi, Kevin Susanto Goly dari fakultas Bisnis dan Ekonomika, dan Gerry Ricky Mukazir dari Fakultas Teknik. (ro)
More Stories
Mampu Yakinkan Panelis, Mei Diunggulkan Jadi Rektor Unitomo
Wagub Emil, Tokoh-tokoh NU dan Muhammadiyah Hadir di Wisuda STIT Islamiyah KP Paron
FK UKWMS Melantik Dekan Baru