Surabaya, KabarGress.Com – Sido Muncul bersama Berlico Farma memberikan “Bantuan Biaya Hidup” bagi 700 pasien kurang mampu di RSUD Dr. Soetomo Surabaya, total Rp250 juta, Jumat (3/7/2015). Bantuan secara simbolis diserahkan Direktur Utama PT Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat, didampingi Pimpinan PT Sido Muncul Tbk, Rheno Hidayat, kepada Wagub Jatim, Gus Ipul, untuk diteruskan kepada Plt. Direktur Utama RSUD Dr. Soetomo Surabaya, dr. Harsono. Turut menyaksikan Dr. Dodo Anondo, MPH.
Program CSR “Bantuan Biaya Hidup” merupakan bentuk kepedulian dari Sido Muncul dan Berlico Farma terhadap pasien-pasien kurang mampu di Indonesia. Program ini bertujuan meringankan biaya hidup bagi para pasien selama masa pengobatan.
“Bantuan Biaya Hidup merupakan program CSR yang baru dari Sido Muncul dan Berlico Farma dimana Kota Surabaya menjadi kota ketiga setelah Yogyakarta dan Semarang. Nantinya program ini akan dilakukan di kota-kota besar di Indonesia, seperti Banjarmasin, Jakarta, Bandung dan lainnya,” ungkap Direktur Utama PT Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat.
Menurut Hidayat, pengobatan gratis dari pemerintah berupa BPJS sudah sangat membantu masyarakat Indonesia. Namun, ada beberapa pasien yang mendapat rujukan untuk melakukan pengobatan ke rumah sakit di kota-kota besar seperti Surabaya ini, sementara tempat tinggal mereka jauh dari perkotaan.
“Untuk itu pasien dan keluarga akan membutuhkan tambahan biaya hidup, mulai transportasi hingga tempat tinggal sementara untuk masa pemulihan pasien setelah keluar dari rumah sakit. Melalui program ini, diharapkan kami dapat mengurangi beban dan biaya hidup pasien serta keluarganya,” tandasnya.
Disebutkan, saat ini Sido Muncul telah memproduksi lebih dari 200 macam produk unggulan, diantaranya Tolak Angin, Kuku Bima Energi, Alang Sari Plus, Kopi Gingseng Kuku Bima, Kopi Jahe, Susu Jahe, Jamu Komplit, Kunyit Asam, serta produk-produk herbal lainnya.
Ditambahkan, pada 2014, Sido Muncul mengakuisisi PT Berlico Mulia Farma, tujuannya memberikan pelayanan kesehatan secara lengkap karena pada akhirnya di masa depan yang dibutuhkan masyarakat adalah obat herbal dan farmasi.
PT Berlico Mulia Farma yang pabriknya berlokasi di Yogyakarta, telah memproduksi 80 jenis produk ethical, over the counter (OTC), dan suplemen akan terus mengembangkan obat-obatan golongan cephalosporin dan lainnya.
Produk unggulan dari PT Berlico Mulia Farma yaitu Berlosid (mengurangi mual, nyeri lambung, dan nyeri ulu hati karena kelebihan asam lambung, tukak lambung, gas tritis, tukak usus dua belas jari), Anacetine (sirup flu dan batuk untuk anak, meringankan demam, sakit kepala dan bersin-bersin yang disertai batuk), Anabion (Multivitamin untuk anak), OBH Berlico (untuk batuk berdahak), Extra Flu (mengatasi Flu) dan Minyak Telon Cap 3 Anak.
Gus Ipul: Program Ini Perlu Ditiru Perusahaan Lain
Sementara itu, Gus Ipul sapaan akrab Wagub Jatim, mengapresiasi langkah yang dilakukan Sido Muncul. Sido Muncul menjadi perusahaan yang memberikan bantuan kepada keluarga pasien sehingga program ini sangat meringankan beban keluarga pasien yang sedang menunggu. Ini juga merupakan seruan moral dan ajakan kepada semua pihak untuk ikut membantu sesama di tengah usaha pemerintah membiayai pasien peserta BPJS.
“Untuk pasien BPJS sudah dibiayai, tetapi yang menunggu belum mempunyai biaya hidup selama menunggu. Apa yang dilakukan Sido Muncul ini satu langkah yang nyata dengan memberikan bantuan kepada 700 keluarga pasien kurang mampu. Dengan demikian, keluarga pasien merasa terbantu dan tidak cemas lagi saat menunggu pasien,” katanya.
Ia berharap program ini bisa menginspirasi perusahaan lain untuk mengikuti langkah Sido Muncul dalam membantu biaya hidup keluarga pasien kurang mampu yang dirawat di rumah sakit. “Program ini perlu ditiru perusahaan lain, bisa menjadi ajakan dan seruan untuk melakukan hal yang sama,” harapnya.
Gus Ipul juga menyampaikan, pemerintah akan terus mencari cara agar dapat mengurangi beban pasien kurang mampu. Ke depannya, BPJS dapat memperkuat langkah preventif misalnya pemeriksaan pasien dibiayai. “Kalau bisa pemeriksaan dibiayai rutin. Peserta BPJS ada biaya periksa rutin enam bulan sekali atau satu tahun sekali. Dengan demikian dapat menimbulkan kesadaran dari masyarakat untuk periksa rutin, sehingga pasien lebih dini bisa mengetahui penyakitnya,” ujarnya. (ro)
Teks foto:
– Direktur Utama PT Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat (kedua dari kiri), menyerahkan bantuan biaya hidup bagi penderita sakit secara simbolis kepada Wagub Jatim, Gus Ipul, untuk diteruskan kepada Plt. Direktur Utama RSUD Dr. Soetomo Surabaya, dr. Harsono (kiri).
– Wakil Gubernur Jatim, Gus Ipul, bersama Direktur Utama PT Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat, melihat langsung penderita sakit di RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
– Direktur Utama PT Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat, memberikan penjelasan kepada keluarga pasien yang menerima Bantuan Biaya Hidup.
More Stories
Kolaborasi Q5 Steak n Bowl – Tahta Makarim, Hadirkan Menu Segala Umur
SENAM , BANJIR DOORPRIZE WARNAI HUT . RI DI DESA WATUTULIS
KEKOMPAKAN KUNCI SUKSES PEMBANGUNAN JAWA TIMUR