Sidoarjo, KabarGress.com – Ketua Tim Penggerak PKK Prov. Jatim Dra. Hj. Nina Soekarwo M.Si saat mendampingi Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja pada safari ramadhan di Ponpes Millinium Roudlotul Jannah Jl. Raya Tenggulungan, Candi, Sidoarjo, Kamis (2/7) terlihat meneteskan air mata karena panti tersebut mengasuh ratusan anak hingga bayi terlantar.
Air mata Bude Karwo sapaan akrab Nina Soekarwo tersebut menetes disebabkan oleh rasa haru ketika menggendong bayi Nur Qomariyah yang berusia 10 bulan. Bayi Qomariyah merupakan salah seorang bayi dari 220 penghuni Ponpes Millinium Raudlatul Jannah. Di Ponpes tersebut terdapat sekitar 200 anak yatim piatu, dhuafa hingga bayi yang terlantar kemudian diasuh dan dibesarkan hingga disekolahkan.
Bude Karwo di dampingi Fatma Saifullah Yusuf bersama rombongan OASE tersebut melihat bayi Qomariyah yang sedang bermain di tempat tidurnya. Bersama ketua rombongan, yang juga selaku Istri dari Kemenkopolhukam Ibu Anna Tedjo Edhi Purdijanto Bude Karwo menggendong Bayi Qomariyah berkeliling di area Pondok.
Dalam dekapannya, Nur Qomariyah senantiasa nyaman berada dalam gendongan Bude Karwo yang juga selaku Istri dari Gubernur Jatim tersebut. Tisue tidak pernah lepas dari tangan Bude Karwo yang sesekali menyeka air mata yang jatuh membasahi pipinya melihat ratusan anak terlantar yang tidak memiliki orang tua pada saat mereka lahir. “Anak ini sangat lucu. Tidak mau di tidurkan di tempat tidur, masih ingin di gendong,” tutur Bude Karwo dihadapan media yang mengabadikan setiap moment dari kunjungan OASE ke Ponpes Millenium tersebut.
Sama halnya dengan Bude Karwo, Ibu Anna Tedjo juga sesekali menyeka air mata yang jatuh karena rasa haru yang sangat mendalam. “Kami terharu dan prihatin. Dalam rangka bulan ramadhan ini, kami ingin melihat langsung calon generasi penerus bangsa karena mereka di telantarkan oleh orang tuanya. Kunjungan kami disini juga ingin mendengar keluhan dari pengurus Ponpes apa yang bisa pemerintah bantu untuk memberikan yang terbaik bagi generasi muda bangsa ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Ibu Seskab Daisy Indira Andi Widjayanto turut terenyuh melihat kondisi anak-anak yatim piatu dan bayi terlantar di panti ini. Pemerintah melalui OASE sangat mengapresiasi kepada Panti Millinium Raudlatul Jannah yang berkenan merawat saudara kita yang masuk dalam kategori anak terlantar. “Kami akan berdialog kepada pengurus dan pengasuh pondok, hal apa saja yang bisa kami bantu. Melalui OASE, kami ingin berusaha untuk terus meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat Indonesia,” tegasnya.
Pengasuh Pondok Millinium M. Choiurul Sholeh Efendi meminta kepada OASE agar dapat membantu meringankan tugasnya di dalam mengasuh anak-anak terlantar. Salah satunya, diberikan akses pada saat mereka akan menempuh pendidikan pada sekolah formal. Selain itu, anak yatim piatu ini, diberikan kemudahan untuk memperoleh akte kelahiran.
“Saya berharap, anak-anak yang ada di Panti ini dapat memperoleh hak yang sama dengan anak-anak lainnya. Pondok akan membangun sekolah yang diperuntukkan untu anak-anak yatim. Saya minta tolong agar izin operasional segera bisa diberikan. Selain itu, berikan kemudahan dalam pengurusan akte kelahiran bagi anak-anak kami sehingga mereka juga diakui apabila melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” harap Gus Mad sapaan akrabnya.
Dalam kunjungannya, OASE Kabinet Kerja terdiri dari Ibu Kemensesneg, Setkab, Kemen PDT, Kemenpora, Wamenkeu, Kabapennas, Kemenpan, Kemen UKM, Kemenhub dan Menaker. Turut mendapingi Ibu Panglima TNI dan Ibu Kapolri. (hery)
Teks foto: Ketua Tim Penggerak PKK Prov. Jatim Dra. Hj. Nina Soekarwo M.Si saat mendampingi Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja pada safari ramadhan di Ponpes Millinium Roudlotul Jannah Jl. Raya Tenggulungan, Candi, Sidoarjo, Kamis (2/7).
More Stories
GUBERNUR PASTIKAN DPRD KOTA MALANG SENIN DEPAN DI PAW
PAKDE KARWO, NILAI SAKIP HARUS BERDAMPAK KEPUASAN MASYARAKAT
RAIH PENGHRAGAAN KEPALA DAERAH INOVATIF