Surabaya, KabarGress.Com – Solusi kongkrit berupaya dipecahkan oleh Pemkot Surabaya, dalam menampung dan memberdayakan perekonomian eks lokalisasi Sememi, pasca dilakukan penutupan. Diantaranya, penyediaan stan berdagang bagi masyarakat sekitar di lokasi pasar tradisional Darurat Bandarejo Jaya, di Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo, Surabaya.
Sedianya, pasar Krempyeng Bandarejo Jaya ini sudah berdiri cukup lama. Namun, karena kondisinya sudah tidak memungkinkan lagi, Pemkot Surabaya kembali membangun Stan berdagang yang baru sekitar tahun 2013 lalu.
Letaknya tak jauh dari lokasi keberadaan stan pasar yang lama. Meski dibangun oleh Pemkot, namun untuk pengelolaannya dilakukan oleh Pengurus Pasar yang dibentuk sendiri oleh Warga.
Lapak dagang didalam bangunan pasar dengan luas sekitar 250 meter persegi ini, mampu menampung sekitar 300-an pedagang. Sementara, pedagang lama yang masih bertahan di stan lama berjumlah sekitar 175 pedagang.
Nah, sisa stan tersebut direncanakan akan diberikan kesempatan bagi warga terdampak eks lokalisasi Sememi. Menurut Wakil Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, ST., setidaknya lokasi stan pasar Bandarejo Jaya lama kondisinya sudah tidak layak.
”Sudah ini yang lama nanti dibongkar saja. Semua pedagang bisa masuk ke Stan yang baru. Dan lahannya nanti dibangun apa terserah warga mintanya apa, Pemkot akan membangunkan kembali. Atau mungkin bisa dibuat taman juga gak papa,” terangnya, Selasa (23/6/2015).
Ia menerangkan, untuk lokasi Stan pasar yang baru nantinya juga bisa menjadi pemberdayaan perekonomian bagi warga terdampak eks penutupan lokalisasi Sememi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Kecamatan Benowo, setidaknya ada 150 pedagang dari warga asli terdampak yang kini terancam kehilangan penghasilan. Para pedagang, lanjut Alumnus ITS ini akan dilakukan pendataan.”Bagaimanapun juga mereka butuh penghasilan untuk pemberdayaan ekonomi keluarga,” terang pejabat yang akrab disapa WS ini.
Terpisah, menurut Camat Benowo, M. Muslich, selama ini keberadaan Stan Bandarejo Jaya memang belum ditempati keseluruhan oleh pedagang.”Karena untuk pengelolaannya masih menunggu Pemkot. Apakah dikelola SKPD atau kembali dipercayakan kepada warga,” terang mantan Camat Sawahan ini. (tur)
Teks foto: Wakil Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, ST. (kanan), meninjau lokasi stan pasar Bandarejo Jaya lama yang kondisinya sudah tidak layak.
More Stories
SOAL SP 3 K JADI FOKUS ARSAN CALEG HANURA SURABAYA
PILEG 2019 , BAPPILU JATIM SUPORT CALEG HANURA GRESIK KERJA MAKSIMAL
PASANG TARGET 7 KURSI , HUSIN ; PILBUP TUBAN HANURA USUNG MUSA MAJU BUPATI