Surabaya, KabarGress.Com – Menjelang bulan suci Ramadhan, sejumlah agenda silaturahim ke Pondok Pesantren, maupun Silaturahim dengan para Kyai mulai dilakukan oleh Wakil Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana,ST.
Agenda bernuansa islami ini menjadi awal kunjungan Ramadhan, selama sebulan penuh. Salah satunya, menghadiri Dzikir Akbar yang digelar Ponpes Darul Ulum, Minggu malam (14/6/2015).
Kegiatan ini bertepatan dengan peringatan hari jadi Ponpes di kawasan Tambak Pring Barat, Surabaya yang Ke-15 tahun. Kehadiran Whisnu sekaligus menjadi anjang sana sebagai Pemimpin Kota untuk mendekatkan diri dengan para Kyai Nahdlatul Ulama.
Whisnu tiba sekitar pukul 20.30 WIB, dengan didampingi Wakil Ketua DPRD Surabaya, Masduki Toha. Kehadiran Wawali sudah ditunggu sekitar 1.500 jamaah yang hadir.
Termasuk Pengasuh Ponpes Darul Ulum, Tambak Pring Barat, KH. Mudassir Abdullah. Sejumlah Kyai dan Habib juga turut menjadi pemimpin Dzkiri Akbar yang digelar sebelum bulan ramadhan ini.
Mereka adalah Habib Abdurohman Al Habsy, KH. Zainudin, KH. Umarul Faruq, serta Sayyid Muhammad Bin Abdur Rohman Bin Smith.”Sebuah kehormatan bagi Saya untuk bisa hadir bersama Ulama dan para Kyai,” terang Whisnu.
Ia menyatakan, Sejarah Kemerdekaan Surabaya tidak terlepas dari peran Kyai dan Santri. Meski secara universal ajaran Islam di Surabaya dinamis, namun kota Pahlawan termasuk basis dari Nahdlatul Ulama.
“Sejak lahir Saya itu NU. Karena nama Saya WIS-NU. Namun, karena susah untuk panggilannya, makanya disingkat jadi WISNU,” gurau Alumnus ITS ini disambut tawa ribuan jamaah.
Dikatakan Whisnu, keberadaan Ponpes menjadi agenda penting selama Safari Ramadhan. Selain itu, mantan legislator DPRD Jatim ini juga ingin mempelajari budaya islam yang ada di NU, selain Muhammadiyah.
“Semua kalangan muslim adalah saudara,” kata Whisnu.
Terpisah, Masduki Toha, Wakil Ketua DPRD Surabaya merespon hangat atas kunjungan Wawali. Legislator asal Fraksi Kebangkitan Bangsa ini menilai siapapun sosok Pemimpin sudah seharusnya menjalin silaturahmi dengan para Kyai dan Ulama.”Memimpin kota tidak cukup hanya dengan pembangunan dan kesejahteraan, tapi juga harus berdasarkan keimanan,” terang dia.
Kegiatan Safari Ramadhan ini dijadwalkan akan kembali digelar dengan agenda pengajian akbar di kawasan Dupak Bandarejo, malam nanti. Rencananya, pengajian ini akan diikuti sekitar 50 ribu jamaah dari berbagai wilayah Surabaya mapun luar kota. (tur)
Teks foto: Suasana dzikir akbar yang digelar Whisnu Sakti Buana.
More Stories
SOAL SP 3 K JADI FOKUS ARSAN CALEG HANURA SURABAYA
PILEG 2019 , BAPPILU JATIM SUPORT CALEG HANURA GRESIK KERJA MAKSIMAL
PASANG TARGET 7 KURSI , HUSIN ; PILBUP TUBAN HANURA USUNG MUSA MAJU BUPATI