Banyuwangi, KabarGress.com – Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf resmi menutup MTQ (Musabaqoh Tilawatil Quran) ke XXVI Tingkat Provinsi Jawa Timur, di Taman Blambangan Banyuwangi, Sabtu (30/5) malam.
Pada kesempatan itu Wakil Gubernur yang lebih kita kenal dengan sapaan Gus Ipul mengatakan, bahwa MTQ bukan hanya untuk berkompetisi dalam kebaikan (fastabiqul khoirot) guna memacu diri lebih mengenal, memahami, menghayati, dan mengamalkan Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat mewarnai perilaku Umat Islam sebagai umat terbesar yang menentukan keutuhan dan wajah Bangsa Indonesia secara keseluruhan.
Tetapi, lebih dari itu. MTQ mengandung aspek budaya dan ekonomi. Aspek tersebut ditampilkan melalui kegiatan Pawai Ta’aruf, pameran produk unggulan dan jasa dari kabupaten/kota se Jawa Timur.
“Rangkaian kegiatan MTQ mempunyai aspek dalam peningkatan ekonomi masyarakat, menjadi momentum yang tepat untuk mempromosikan keaneka-ragaman kearifan lokal. Baik dalam bentuk seni budaya maupun pemberdayaan ekonomi,” cetusnya.
Lebih lanjut digambarkan, dalam Pawai Ta’aruf diperkenalkan berbagai kesenian daerah, yang diharapkan dapat mendorong peningkatan wisata daerah. Sedangkan Pameran Produk Unggulan Daerah diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah.
Dengan demikian, maka penyelenggaraan MTQ tidak saja menumbuhkan aspek spiritual, tetapi seiring dengan itu berdampak pada peningkatan ekonomi. Yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik spiritual maupun material.
Untuk para peserta MTQ yang terpilih menjadi pemenang, Gus Ipul berpesan agar lebih intens mempersiapkan diri. “Jangan dijadikan keberhasilan MTQ Tingkat Provinsi untuk berpuas diri. Namun jadikan sebagai pemacu semangat untuk terus meningkatkan kemampuan diri, untuk menjadi yang terbaik di MTQ tingkat nasional bahkan internasional,” pesannya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Gus Ipul sangat mengharapkan pelaksanaan MTQ ke depan dapat melahirkan inovasi-inovasi baru, misalnya Musik Mars MTQ diubah dengan musik daerah penyelenggara MTQ.
Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, pada kesempatan itu mengtakan bahwa kegiatan MTQ berdampak positip untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Masyarakat Banyuwangi. Karena dalam penyelanggaraan kegiatannya diadakan pula pameran produk unggulan.
“Pameran produk unggulan daerah merupakan kegiatan yang lebih diminati masyarakat, daripada kegiatan MTQ nya,” jelasnya.
MTQ XXVI diikuti 1.671 peserta. Sebagai juara umum Kafilah Kabupaten Gresik yang mendaptkan Piala Bergilir dari Gubernur Jawa Timur, Sedangkan 10 daerah yang menerima penghargaan terbanyak adalah Kab. Gresik, Sidoarjo, Jombang, Malang, Nganjuk, Banyuwangi, Madiun, Probolinggo Pasuruan dan Kabupaten Lumajang.
Parakafilah yang menjadi juara I menerima Rp10 juta, juara II Rp7 juta, juara III Rp5 juta, juara harapan I Rp3 juta, harapan II Rp1,5 juta , dan harapan III Rp1 juta serta piala.
Penyelenggaraan penutupan MTQ XXVI sangat menyedot perhatian Masyarakat Banyuwangi. Karena ditampilkan atraksi-atraksi yang begitu apik. Selain menampilkan performance Band Wali, juga tarian tradisional, juga pesta kembang api. (hery)
Teks foto: Wakil Gubernur Jawa Timur menyerahkan piala kepada Juara Lomba MTO se Jawa Timur di Kab. Banyuwangi.
More Stories
GUBERNUR PASTIKAN DPRD KOTA MALANG SENIN DEPAN DI PAW
PAKDE KARWO, NILAI SAKIP HARUS BERDAMPAK KEPUASAN MASYARAKAT
RAIH PENGHRAGAAN KEPALA DAERAH INOVATIF