Surabaya, KabarGress.com – Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Saifullah Yusuf minta Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga Surabaya (FKG Unair) tidak hanya menjadi pusat layanan kesehatan bagi masyarakat di Jawa Timur saja, tetapi lebih luas lagi, yakni Indonesia bagian Timur. Permintaan itu disampaikan Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim saat meresmikan Pusat Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di RSGM FKG Unair Surabaya, Jl. Mayjend Prof. Dr. Moestopo 47 Surabaya, Jumat (29/5).
Gus Ipul mengatakan, RSGM FKG Unair layak menjadi andalan Jatim sebagai pusat layanan kesehatan, khususnya kesehatan gigi dan mulut. Pasalnya, RSGM FKG Unair didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal, kompeten, dan berpengalaman di bidangnya, serta fasilitas pelayanannya sangat lengkap dan canggih. “Dengan berbagai keunggulan itu, kami harap RSGM FKG Unair mampu melayani masyarakat Jatim, dan Indonesia Timur. Karena jika hanya melayani Jatim, itu hanya melayani 40 juta jiwa saja, tapi jika mencakup Indonesia timur, itu mencapai hampir 125 juta jiwa. Sungguh luar biasa apabila potensi pasar seluas itu bisa diambil oleh RSGM Unair” katanya.
Terlebih lagi, lanjut Gus Ipul, seiring dengan laju positif pembangunan perekonomian Jatim yang diiringi peningkatan kesejahteraan masyarakat Jatim, terdapat perubahan gaya hidup atau lifestyle pada masyarakat. Contohnya, jika dulu orang ke Rumah Sakit karena berobat, kini mereka datang ke RS karena ingin mempercantik diri (estetika). “Hal itulah yang harus bisa dimanfaatkan oleh RSGM FKG Unair, maksimalkan keunggulan-keunggulan yang ada untuk menjadi daya tarik masyarakat yang kian hari kian peduli dengan kesehatan gigi dan mulutnya. Saya optimis, kedepan RSGM FKG Unair ini akan menjadi pusatnya layanank kesehatan gigi dan mulut rakyat Indonesia” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan (BUK), Prof. Dr. dr. Akmal Taher, Sp.U(K) mengatakan, pihaknya mengapresiasi langkah FKG Unair yang telah mendirikan RSGM. “Saya salut dengan Unair, untuk mendirikan RSGM ini tidaklah mudah. Harus memenuhi berbagai persyaratan dan standar” pujinya.
Pada kesempatan itu, Rektor Universitas Airlangga, Prof. Dr. H. Fasich, Apt. mengatakan, Unari sebagai Health Science Center menjadi pusat rujukan kesehatan dari dalam dan luar negeri. Karena itu, Unair terus berinovasi dengan mengembangkan berbagai potensi dan infrastruktur pendidikan kesehatan. Seperti Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA), RS Khusus Infeksi (RSKI), RS Gigi dan Mulut (RSGM), dan RS Hewan.
“Pembukaan pusat pelayanan kesehatan gigi dan mulut ini sebagai upaya kami untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Ini menunjukkan bahwa perguruan tinggi tidak hanya berdiri di menara gading namun juga terlibat dalam proses perbaikan sosial (social betterment)” katanya.
Lebih lanjut Fasich mengatakan, Unair dan lulusannya harus berperan aktif dan nyata dalam program penyehatan bangsa. Salah satunya, dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya perawatan dan pemeliharaan gigi sebagai bagian peningkatan kualitas hidup manusia Indonesia. “Kita menyadari bahwa negara kita masih dihadapkan pada berbagai persoalan kesehatan, termasuk kesehatan gigi. Pasalnya, banyak orang yang belum paham bahwa kita harus melindungi gigi dan gusi dari kerusakan seumur hidup. Karena itu, inilah saatnya bagi para dokter gigi untuk berperan terhadap permasalahan itu” katanya.
Pada kesempatan itu, Dekan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unair, Prof. Coen Pramono D. Mengatakan, RS Gigi dan Mulut merupakan sarana untuk memberikan pelayanan kesehatan gigi primer, sekunder, tersier, penunjang, pusat rujukan, dan Gawat Darurat Kedokteran Gigi.
Sedangkan di bidang pendidikan, RSGM memiliki peran sebafai sarana pendidikan dan latihan, baik untuk program Diploma, Dokter Gigi, Dokter Spesialis, Program Magister, Program Doktor dan program pendidikan kedokteran gigi berkelanjutan. Di bidang penelitian juga dapat menjadi pusat untuk penelitian gigi dan mulut, serta pusat pengkajian dan pengembangan kedokteran gigi.
“Keberadaan RSGM FKG Unair di Indonesia merupakan paradigma baru karena sebelum 1992, Indonesia tidak mengenal RSGM atau Dental Hospital. Keberadaan RSGM di Indonesia secara explisit didasari keputusan Menkes NO. 1173 Tahun 2004 yang menunjukkan bahwa negara bermaksud melindungi masyarakat yang berpedoman pada best practice- patient safety-doctors safety” ujarnya..
Layanan spesialistik di RSGM diantaranya bedah mulut dan maksilofasial (meliputi: pencabutan gigi, operasi gigi yang tertanam, tumor rahang dan rekonstruksi, patah rahang, pemasangan implant, bedah orthognatik), Prostodonsia (gigi tiruan) (meliputi: penggantian gigi yang hilang dengan gigi tiruan), Konservasi gigi dan perawatan saluran akar gigi (meliputi: perawatan estetik dan kosmetik gigi, pencegahan dan penanggulangan karies endodontik konvensional da bedah endodontic), Pedonsia (Kedokteran gigi anak) yakni pencegahan serta perawtan komprehensif semua kelainan dan penyakit gigi dan mulut pada anak, Periodonsia (meliputi: perawatan penyakit/kelainan gusi dan jaringan penyangga gigi), Ortodonsi (meliputi: perawatan susunan gigi geligi untuk mencapai fungsi pengunyahan, hubungan antar rahang dan profil wajah yang lebih baik), dan Penyakit mulut (meliputi: perawatan penyakit mulut karena bakteri, virus dan jamur). (hery)
Teks foto: Wagub Jatim, Drs. Saifullah Yusuf, menghadiri dan meresmikan Pusat Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut di RSGM Unair Surabaya.
More Stories
GUBERNUR PASTIKAN DPRD KOTA MALANG SENIN DEPAN DI PAW
PAKDE KARWO, NILAI SAKIP HARUS BERDAMPAK KEPUASAN MASYARAKAT
RAIH PENGHRAGAAN KEPALA DAERAH INOVATIF