Surabaya, KabarGress.Com – Mau tahu bagaimana jadinya jika mahasiswa se-Indonesia ditarget mengejar omset bisnis secara riil sampai Rp6 triliun? Yang memberi target adalah Jurusan Manajemen Fakultas Bisnis dan Ekonomika Ubaya melalui ajang BINNOVA (Business Innovation Competition) ke-IV yang digelar pada 21-23 Mei 2015.
Dalam agenda tahunan ini, BINNOVA menggandeng pihak ketiga yang diposisikan sebagai objek perencanaan dan inovasi bisnis, yakni PT Borwita Citra Prima (BCP) yang merupakan distributor berbagai produk terkenal dari P&G, Ceres Group, Mega Surya Mas dan ABC President untuk wilayah Indonesia Timur yang bermarkas di Sidoarjo.
Nah mahasiswa jurusan manajemen yang menjadi peserta ini diberi tantangan berupa target omset Rp6 triliun yang dibagi ke dalam beberapa tahap. Tahap pertama, tahun 2015, mahasiswa harus mampu mengegolkan target penjualan Rp2 triliun. Selanjutnya, dari tahun 2016 sampai 2020, mereka dibebani target penjualan masing-masing Rp1 triliun per tahun. Ditotal, target yang harus dicapai dari tahun 2015 sampai 2020 adalah Rp6 triliun.
Meski target ini berupa rencana atau ide bisnis yang dilombakan, namun lomba ini bukan sekadar lomba yang berhenti di batas rencana. Jika memang masuk akal, ide bisnis yang dirumuskan mahasiswa akan digunakan di dunia nyata untuk meraih omset Rp6 triliun untuk pasar Indonesia timur.
“Inovasi bisnis dengan berbagai cara yang kreatif, inovatif dan aplikatif sangat diperlukan untuk memperbaharui kembali strategi suatu bisnis,” ungkap Aditya Prasetyo selaku Human Resourcce Manager
Pada Kamis, 21 Mei 2015, mulai pukul 10.00 -12.00, para mahasiswa yang mewakili sejumlah kampus dari seluruh Indonesia akan mempresentasikan inovasi bisnisnya agar bisa menembus target Rp 6 triliun. Tempat presentasi terletak di Ruang Rapat Pimpinan Gedung ED lantai 2 Kampus Tenggilis Universitas Surabaya Jalan Raya Kalirungkut Surabaya. Mahasiswa akan membawakan presentasinya di depan dewan juri dari kalangan akademisi/praktisi termasuk pebisnis dari PT Borwita, dan menggunakan alat bantu presentasi di antaranya backdrop bergambar peta wilayah pemasaran dan angka target di Indonesia timur berukuran besar.
Kompetisi Nasional ini diikuti 17 team yang mewakili beberapa kampus. Dari 17 team disaring menjadi 8 team melalui studi kasus. Pada tahap ini peserta diminta menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan acaman BCP serta merancang strategi peninggakan penjualan melalui pasar modern dan tradisional.
8 team yang lolos datang ke Ubaya untuk melanjutkan serangkaian kegiatan sebelum presentasi final. Mulai Kamis (21/5) selama dua hari peserta berkumpul di Ubaya untuk mendapat penjelasan game plan rencana kunjungan langsung ke pasar tradisional dan pasar modern. Hari ke tiga (23/5) kedelapan team akan presentasi hasil temuan di lapangan dan memaparkan ide perencanaan dan inovasi bisnis dengan target semula Rp2 Triliun (2015) menjadi Rp6 triliun di tahun 2020.
“Ide-ide inovasi bisnis ini diharapkan menjadi masukan bagi Perusahaan dalam mengembangkan inovasi bisnis dan merealisasikannya. Bagi mahasiswa acara ini diharapkan menjadi sarana aktualisasi diri di bidang akademik untuk dunia bisnis atau Perusahaan,” ungkap Christina R.H., S.E., M.M.CPM (Asia) selaku ketua panitia. (ro)
More Stories
Mampu Yakinkan Panelis, Mei Diunggulkan Jadi Rektor Unitomo
Wagub Emil, Tokoh-tokoh NU dan Muhammadiyah Hadir di Wisuda STIT Islamiyah KP Paron
FK UKWMS Melantik Dekan Baru