Surabaya, KabarGress.Com – Kantor DPC Gerindra Surabaya hari ini, mendapat banyak kunjungan dari para bakal calon Walikota Surbaya. Diantaranya, Antony Bachtiar, Sukoto dan Benjamin. Mereka datang bergantian dalam rangka mengembalikan formulir penjaringan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota oleh DPC partai Gerindra Surabaya.
Sayangnya, ketiga peserta penjaringan tersebut tidak dapat ditemui semuanya. Hanya Antony Bactiar yang berhasil ditemui. Lantaran ia paling terakhir mengembalikan formulir beserta persyaratan yang telah ditentukan sebagai peserta penjaringan.
Dihadapan media, Antony kembali menegaskan keriusannya untuk berpartisipasi dalam pemilihan umum Walikota pada 9 Desember mendatang.
“Saya akan mengikuti prosedur penjaringan yang dibuat oleh partai. Sambil menunggu hasil rekom dari DPP Gerindra, tim saya juga berjalan untuk menggalang dukungan,” katanya.
Selain itu, pimpinan ormas sayap Partai Gerindra, Persatuan Tionghoa Indonesia Raya (Petir) ini mengharap kepada DPC Partai Gerindra agar tidak memberikan perlakuan berbeda bagi setiap peserta penjaringan. Pasalnya, ia menilai bahwa ormas sayap juga memiliki peran penting dalam organisasi parpol. Seperti mengorganisir kelompok-kelompok masyarakat dan lain sebagainya.
Harapan Antony Bachtiar tersebut lantas ditanggapi langsung oleh wakil ketua bidang hukum DPC Partai Gerindra, Mamad Muwadzib. Ia menyampaikan, tidak ada perlakuan khusus yang diberikan panitia penjaringan maupun pengurus DPC bagi para kandidat penjaringan. Bahkan menurutnya, semua anggota telah sepakat untuk mendukung calon yang direkomendasikan oleh DPP Partai.
“Kalau toh misalnya nanti DPP Gerindra membeikan rekomendasi pada ketua DPC Petir Surabaya (Antony Bachtiar), ya kita semua harus mendukungnya,” ujarnya.
Sementara itu, ketua tim penjaringan A.H Tony menyampaikan untuk penutupan pengembalian formulir pendaftaran diundur hingfa tanggal 23 Mei. Karena ternyata banyak perlengkapan yang harua dilengkapi para peserta. Selain itu, hingga kini KPU belum juga mengeluarkan formulir resmi untuk pendaftaran calon walikota di KPU.
“Kita sebenarnya menunggu penetapan alat-alat pendaftaran di KPU. Namun karena KPU kemarin belum menapatkan anggaran penyelenggaraan Pilwali, membuat beberapa kegiatan penyelenggara Pemilu ini terbengkalai,” jelasnya.
A.H Tony menambahkan bahwa setiap kandidat Penjaringan nanti akan diberikan kesempatan untuk menyampaikan visi misi dihadapan pengurus PAC pada Rakercabsus pada 7 Juni mendatang. Selain agar emosional PAC muncul dan semangat untuk bersama-sama mendukung bakal calon yang akan diusung, menurut Thoni, juga menjadi kesempatan kepada para kandidat berpidato dengan kalangan grassroot.
“Ini sengaja diberikan oleh DPC. Sebagai modal awal bagi setiap kandidat untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Maupun sebaliknya,” tegasnya.
Sedikit memberi bocoran, A.H Tony mengatakan bahwa posisi walikota maupun wakil walikota yang akan diusung Gerindra nanti ditentukan sendiri oleh kualitas calon. Meskipun koalisi, tidak menutup kemungkinan walikota dan wakilnya sama-sama dari Partai Gerindra.
“Mengingat incumbent yang akan maju sebagai pasangan kembali, tidak semua partai mempunyai nyali untuk mengusung para kadernya,” tukasnya.
Namun jika petahana ini sama-sama mencalonkan diri sendiri, maka menurut A.H Tony peta politik bisa sangat berubah. Bahkan jika mereka sama-sama maju, bisa jadi PDI P justru berkoalisi dengan Gerindra.
“Semua kemungkinan bisa terjadi. Namun saya gak mau berandai-andai. Kita hanya akan menyiapkan calon yang benar-benar kesatria untuk menghadapi segala kemungkinan,” pungkasnya. (tur)
More Stories
SOAL SP 3 K JADI FOKUS ARSAN CALEG HANURA SURABAYA
PILEG 2019 , BAPPILU JATIM SUPORT CALEG HANURA GRESIK KERJA MAKSIMAL
PASANG TARGET 7 KURSI , HUSIN ; PILBUP TUBAN HANURA USUNG MUSA MAJU BUPATI