Surabaya, KabarGress.com – Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan terus mengembangkan pelayanan publik, walaupun saat ini telah dikenal sebagai nomor wahid di Indonesia. Walaupun demikian, masyarakat masih menginginkan pelayanan publik yang lebih baik lagi, yaitu pelayanan publik yang transparan, mudah dan murah.
“Salah satu yang sedang dilakukan adalah mempermudah peraturan pembuatan perijinan. sesuai dengan kemampuan masyarakat,’ jelas Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Dr. Akhmad Sukardi.saat Penyerahan Piagam dan Apresiasi Juara dan Finalis UNPSA 2015, TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik 2015, di Ruang Rapat Graha Wicaksana Praja Kantor Gubernur Jatim Jl. Pahlawan 110 Surabaya, Jumat (15/5).
“Sebagai implementasinya adalah pengembangan pelayanan publik adalah pembayaran pajak dalam bentuk ATM Samsat, Kedepan, terkait dengan perijinan akan dilakukan secara online dengan kabupaten/kota se Jatim,” jelasnya lebih lanjut.
Apalagi dengan penyerahan kewenangan perijinan, pendidikan di daerah, maka Pemprov. Jatim akan membuat jaringan secara online. Saat ini menurut Sekda masih ada hambatan untuk ijin lokasi, karena penentuan ijin lokasi ada dipihak kabupaten/kota.
Ditambahkan, bahwa Pemprov. Jatim saat ini juga sedang mengusulkan agar ijin HO (Hinder Ordonatie) tidak diperlukan, apabila suatu usaha tidak mengganggu lingkungan. HO merupakan ijin usaha/kegiatan yang berpotensi menimbulkan bahaya, kerugian,dan gangguan masyarakat, serta kelestarian lingkungan hidup.
Dipaparkan pula bahwa Pemprov. Jatim memiliki agenda yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali berkaitan dengan pelayanan publik, yaitu Gelar Pameran Pelayanan Publik. Untuk penyelenggaraan tahun 2015 ini memiliki arti penting sejalan dengan program pemerintah untuk mendorong inovasi di segala bidang pemerintahan, “one agency, one innovation”.
Dengan bergabungnya Kemeterian PAN & RB pada kegiatan di atas, dalam rangka memperingati Hari Pelayanan Publik Internasional yang jatuh pada tanggal 23 Juni 2015 maka akan diadakan gelar pameran pelayanan public tahun 2015, yang diadakan di Lapangan Parkir Kompleks GOR Sidoarjo. Dan sampai saat ini partisipasi peserta telah mencapai 210 stand.
Peningkatan pelayanan publik yang dilakukan Pemprov. Jatim telah dibuktikan dengan diperolehnya penghargaan sebagai finalis pada UNPSA (United Nation Public Service Award) 2015, yaitu Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN), Kecamatan Kota Sumenep.
UNPSA 2015 diikuti 704 inovator dari 80 negara. Indonesia mendapatkan dua juara sebagai juara dua,yaitu Layanan kesehatan ibu melahirkan dengan bantuan tenaga kesehatan tradisional (dukun beranak bekerjasama dengan tenaga medis (Dinas Kesehatan Kab. Aceh Singkil), dan Unit Primatologi menurunkan angka kematian bayi (RSUD Lasinrang, Kabupaten Pinrang). Dan tiga inovasi lainnya sebagai finalis, termasuk salah satunya dari Kabupaten Sumenep sebagaimana tersebut di atas.
Selain itu, masih banyak lagi inovasi-inovasi yang dilakukan di Jatim masuk dalam TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2015, bahkan masuk dalam 25 Top Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2015. Yaitu ATM Samsat Jatim, Merubah Kantor menjadi mesin (Kantor Bersama Samsat Manyar Surabaya Timur), Ayo Kerja (Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Prov. Jatim), E-Samsat Jatim, Layanan Tanpa Batas Jarak, Ruang, dan Waktu (UPT Dipenda Prov. Jatim), HOT (Hospital on Tablet) (RS Paru di Jember), Klinik Koperasi dan UMKM Prov. Jatim, dan Menjemput Imppian Wajib Pajak dengan Layanan Delivery Service (Dispenda Prov. Jatim).
Sementara itu ada juga kabupaten/kota yang mendapatkan penghargaan Top 99 Inovesi Pelayanan Publik 2015, antara lain Kab. Lumajang (Gebrakan SUSI turunkan anka kematian ibu dan bayi), Kab. Banyuwangi (Lahir procot pulang bawa akte; Payment Point Drive Thru PBB-P2; SAKINA Stop angka kematian ibu dan bayi), Kab. Malang (Percepatan penurunan AKI dan AKB, Tempat pemrosesan Akhir), Kab. Pasuruan (Odhalink), sedangkan untuk kota, Kota Surabaya (E- Health, SWAT (Solid Waste Transportation), Kota Malang (Emas Hitam Dibalik Tumpukan
Sampah, ICT Based Valemo).
Sementara itu, menurut Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemetrerian Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi Mirawati Sudjono, Ak, MSc, CFra, bahwa kegiatan Penyerahan Piagam dan Apresiasi Juara dan Finalis UNPSA 2015, TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik 2015,sebagai implementasi dari Program yang dicanangkan pemerintah yaitu one agency, one innovation. “Paling tidak satu SKPD atau daerah setiap tahun menghasilkan satu inovasi. Apabila tidak melakukan akan ada teguran,” jelasnya.
Apalagi dengan adanya otonomi daerah, setiap daerah diberi hak dan peluang untuk melakukan inovasi. Dan menurutnya inovasi tersebut tidak akan ada gunanya apabila tidak dapat dicontoh atau di replikasi oleh daerah lain. (hery)
Teks foto:
– MoU antara Kementrian PAN RB dan Pemerintah Prov Jatim.
– Samsat Jatim terima apresiasi dari Kementerian PAN RB atas inovasi layanan tanpa batas jarak ruang dan waktu.
More Stories
GUBERNUR PASTIKAN DPRD KOTA MALANG SENIN DEPAN DI PAW
PAKDE KARWO, NILAI SAKIP HARUS BERDAMPAK KEPUASAN MASYARAKAT
RAIH PENGHRAGAAN KEPALA DAERAH INOVATIF