Surabaya, KabarGress.Com – Pakde Karwo mendukung penerapan aplikasi mobile Buku Sekolah Elektronik (BSE) yang peluncurannya bertepatan dengan Peringatan Hardiknas, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (2/5). “Saya mendukung penerapan aplikasi BSE. Yang jelas, ini bisa memberi wacana baru bagi para pelajar dan pengajar. Yang terpenting konsep yang diusung adalah efisiensi biaya, sehingga wali murid tidak perlu bingung jika ada buku/materi baru,” terangnya.
Selain memperkenalkan mobile apps BSE, juga diperkenalkan Kantin Sehat Elektronik (KSE). Usai demo BSE dan KSE yang dilakukan seusai upacara, Pakde Karwo juga melakukan video conference secara serentak dengan lima sekolah yakni SMK Negeri 1 Sidoarjo, SMA Negeri 1 Pandaan, SMK Salahudin Pasuruan, SMK Negeri 1 Pamekasan, dan SMP Lab Unesa.
Saat melakukan dialog dengan SMKN 1 Pamekasan, Pakde Karwo menanyakan sejauh mana penggunaan BSE dan KSE di sekolah tersebut, serta manfaat yang diperoleh. Selain itu juga harapan-harapan yang diinginkan kepada pemerintah setempat maupun provinsi terkait penerapan BSE. “Saya yakin aplikasi ini nantinya bisa memberi manfaat dan memudahkan dunia pendidikan dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar. Namun kami yang duduk dalam pemerintahan harus tahu sejauh mana implementasi program ini,” tambahnya.
Sementara itu, perwakilan dari SMKN I Pamekasan menjelaskan, bahwa BSE itu mampu memberi referensi baru bagi siswa, dan menambah wawasan. Namun saat ini banyak siswa yang susah melakukan akses terhadap aplikasi BSE, karena keterbatasan konektivitas. “Kami berharap koneksi internet lebih diperluas di masing-masing sekolah, agar guru dan siswa bisa mudah membuka aplikasinya,” harap Kepala Sekolah SMKN 1 Pasuruan.
Senada dengan SMKN 1 Pamekasan, perwakilan SMAN 1 Pandaan juga menyampaikan bahwa penggunaan BSE sangat bermanfaar bagi siswa dan gurunya. Kendalanya pada aplikasi yang digunakan saat ini masih menggunakan kurikulum 2006, padahal tahun ini sudah menggunakan kurikulum tahun 2013. Selain itu, materi untuk kelas 12 juga belum lengkap, harapannya di penghujung tahun 2015 materi kelas 12 sudah terupdate di aplikasi BSE yang baru. “Khusus untuk kantin sehat SMAN 1 Pandaan sudah menerapkan konsepnya, dan siap menerima implementasi sistem KSE. Ini penting agar semua siswa terpenuhi gizinya dan terjaga kesehatannya,” ungkap Kepala Sekolah SMAN 1 Pandaan.
Menanggapi hal tersebut Pakde Karwo mengatakan, semua info dan masukan dari beberapa sekolah percontohan penerapan BSE tersebut akan menjadi evaluasi penerapan BSE kedepannya. Pemprov akan bekerjasama dengan pemda setempat dan pihak terkait penambahan jaringan internet sampai ke desa-desa. Selain itu khusus kepada pihak Universitas Negeri Surabaya (Unesa) sebagai lembaga pendidikan yang penting di Jatim, ia meminta, untuk melakukan ferivikasi dan evaluasi terhadap materi-materi yang terdapat pada BSE. “Materi yang di upload pada BSE harusnya juga mengangkat materi local wisdom, misalnya cerita sejarah tentang tokoh Sarip Tambakoso. Ini penting agar siswa-siswa khususnya di Jatim juga mengetahui tokoh legendaris wilayahnya,” jelasnya.
Lebih lanjut disampaikan, dengan penerapan teknologi yang semakin canggih SMK-SMK di Jatim diharapkan mampu menciptkan sesuatu yang bernilai dan bermanfaat bagi masyarakat. Dicontohkan proses panen padi secara konvensional proses kerontokannya mencapai 12%, dan jika dikerjakan dengan mesin harvester rontoknya hanya 2%. Ini adalah contoh konkrit penerapan teknologi, jika berhasil konsepnya bisa disusun dan di publish melalu BSE. “Implementasi aplikasi ini harus didukung semua aparat pemerintah dan pihak terkait jika perlu ada pembagian smartphone, ke sekolah-sekolah. Yang terpenting tenologi harus digunakan dengan cermat tepat, serta berproses,” pungkasnya.
Deputy Executive Vice President Telkom Regional V Jatim Bali Nusra, Djatmiko, mengatakan, aplikasi mobile BSE merupakan aplikasi untuk dunia pendidikan yang bisa dijalankan di banyak platform Mobile seperti : IOS (Ipod/Iphone), Android, dan windows 8. 2000 koleksi buku pelajaran sekolah yang merupakan bagian dari kurikulum 2013 bisa didownload dengan mudah dan gratis oleh pelajar dan pengajar di Indonesia. Karena softwarenya gratis dan hardwarenya cukup tablet/smartphone maka setiap orang bisa memanfaatkan koleksi buku-buku ini sebagai bahan pembelajaran. “Pemerintah Indonesia tak perlu keluar uang satu rupiahpun untuk penyebaran materi pendidikan ke seluruh Indonesia. Dengan aplikasi BSE konsep efisiensi yang diunggulkan,” jelasnya.
Saat melakukan video conference Gubernur didampingi Hj. Nina Soekarwo yang lekat disapa Bude Karwo, Ketua DPRD Prov. Jatim Abdul Halim Iskandar beserta istri. (hery)
Teks foto:
– Pakde Karwo menandatangani secara resmi digunakannya apliklasi Kantin Sekolah Elektronik dan Buku Sekolah Elektronik.
– Pakde dan Bude Karwo, Sekda Prov Jatim beserta istri dan Kadindik Jatim menekan tombol sirine sebagai tanda diluncurkannya Kantin Sekolah dan Buku Sekolah Elektron.
More Stories
GUBERNUR PASTIKAN DPRD KOTA MALANG SENIN DEPAN DI PAW
PAKDE KARWO, NILAI SAKIP HARUS BERDAMPAK KEPUASAN MASYARAKAT
RAIH PENGHRAGAAN KEPALA DAERAH INOVATIF