* Perusahaan pembiayaan otomotif terbesar di Indonesia berhasil melakukan efisiensi di beragam pembiayaan dan mampu memenuhi kebutuhan bisnis yang dinamis
Bali, KabarGress.Com – PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance), perusahaan pembiayaan terkemuka di Indonesia, hari ini menyampaikan konfirmasinya berkaitan dengan efektivitas penerapan virtualisasi pada infrastruktur TI mereka dengan solusi yang dihadirkan VMware dalam mendukung beragam efisiensi serta peningkatan produktivitas bisnis Adira Finance. Melalui penerapan solusi VMware vSphere® Enterprise Plus dan VMware vCenter Operations Suite 5.6, Adira Finance juga berhasil mengoptimalkan investasi IT yang telah mereka bangun.
“Tata kelola lingkungan TI kami kian kompleks selaras dengan terus tumbuhnya bisnis Adira Finance. Sejak berdiri pada tahun 1990, perusahaan kami terus tumbuh dengan pesat. Hingga saat ini, kami memiliki lebih dari 600 kantor cabang yang siap melayani lebih dari 15 ribu pelanggan dan bekerja sama dengan lebih dari 11 ribu mitra dan dealers. Karyawan kami juga meningkat menjadi lebih dari 26 ribu saat ini,” ujar Cornel Hugroseno, Direktur Teknologi Informasi Adira Finance. “Keberhasilan Adira Finance dalam terus menumbuhkan bisnisnya tidak lepas dari peran dan dukungan infrastuktur TI yang senantiasa siap menghadapi berbagai tantangan dan dinamika kebutuhan berkat strategi virtualisasi yang kami terapkan sejak 2012.”
Biaya dan efisiensi menjadi tantangan di tengah bisnis yang terus tumbuh
Tantangan terhadap Adira Finance mulai mengemuka ketika bisnis mulai tumbuh pesat dan persaingan pun mulai semakin ketat sehingga layanan kepada pelanggan dituntut untuk semakin cepat. Dengan infrastruktur TI yang sudah terbangun saat itu, kecepatan proses layanan tidak dapat dihadirkan dengan optimal. Begitu pula dengan proses penyediaan infrastruktur baru seperti penambahan server dan aplikasi untuk mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan bisnis baru memerlukan waktu lama, tiga hingga empat bulan.
Kantor cabang yang saat itu mulai bertambah juga menuntut Adira Finance untuk mengeluarkan biaya investasi tambahan yang besar khususnya dalam penyediaan server-server baru. Tuntutan untuk patuh terhadap regulasi khususnya yang berkaitan dengan pengelolaan serta perlindungan data-data kritikal dengan jaminan keamanan yang tinggi pada akhirnya mendorong Adira Finance membangun infrastruktur TI baru yang mampu menjawab kebutuhan efisiensi, security, kecepatan waktu layanan, dan peningkatan produktivitas bisnis.
Optimalisasi sumber daya, penghematan biaya dan peningkatan kecepatan layanan dengan virtualisasi
Adira Finance pada tahun 2012 memutuskan untuk menerapkan virtualisasi pada infrastruktur TI mereka dengan menggandeng VMware sebagai mitra andal dan terpercaya. Adira Finance berkeyakinan melalui penerapan virtualisasi mereka akan mampu mewujudkan penghematan biaya investasi maupun operasional, mampu mempercepat waktu layanan, meningkatkan availability, dan memperoleh visibilitas pada keseluruhan infrastruktur virtual mereka.
“Kami melakukan penerapan virtualisasi dalam tiga tahap. Di tahap pertama, kami mengevaluasi infrastruktur yang telah ada termasuk keberadaan server yang telah habis tahun bukunya dan perlu untuk diperbarui, serta menganalisa kebutuhan-kebutuhan infrastruktur yang berpotensi untuk dibutuhkan di masa mendatang, seperti aplikasi-aplikasi dan server baru,” ujar Cornel Hugroseno. “Selanjutnya, kami menerapkan solusi virtualisasi dari VMware – VMware vSphere® Enterprise Plus dan VMware vCenter Operations Suite 5.6, serta secara bertahap mulai mengganti server fisikal lama yang berbasis Microsoft Windows dan Linux yang telah habis tahun bukunya dengan server tervirtualisasi.”
Peningkatan efisiensi berkat infrastruktur TI yang optimal
VMware vSphere® Enterprise Plus dan VMware vRealize Operations Manager™ yang diterapkan Adira Finance mampu meningkatkan kinerja serta mewujudkan visibilitas pada seluruh infrastruktur virtual. Tim IT Adira Finance juga mampu memvisualisasikan kinerja sistem secara detil dan dapat meningkatkan efisiensi manajemen pengelolaan sistem. VMware’s vSphere® Enterprise Plus juga memungkinkan mesin virtual dijalankan dari host satu ke host lainnya, menjadikan ketersediaan layanan terus terjaga dengan gangguan minimal.
Solusi virtualisasi VMware yang diterapkan pada server berbasis Microsoft Windows dan Linux juga menjadikan Adira Finance mampu menjalankan aplikasi-aplikasi penting yang dibutuhkan untuk mendukung kinerja bisnis, seperti MS Active Directory, MS SQL, MS Exchange, Symantec, IBM Websphere, Oracle Application Server dan MS Internet Information Server.
Dengan virtualisasi, jumlah server fisik juga berkurang secara signifikan. Hingga saat ini, jumlah server fisik Adira Finance sebanyak 220 sudah berkurang menjadi 24 server dan semua server berbasis Microsoft Windows serta Linux di tahun 2015 ini sudah tervirtualisasi.
Pengurangan jumlah server menjadikan Adira Finance dapat melakukan penghematan biaya investasi hingga 20%. Penggunaan daya listrik juga mampu membukukan penghematan hingga 64%. Selain itu manfaat paling penting adalah kecepatan untuk menanggapi kebutuhan bisnis yang menjadi jauh lebih cepat. Jika sebelumnya penyediaan server baru membutuhkan waktu 3 hingga 4 bulan, dapat dipercepat menjadi 1 hingga 7 hari saja. Manfaat lain yang diperoleh Adira Finance adalah kemudahan dalam pengelolaan dan pemeliharaan infrastruktur.
“Pemahaman Adira Finance yang tinggi terhadap nilai dan manfaat virtualisasi bagi bisnis di era yang sangat dinamis ini dapat menjadi contoh dan acuan khususnya dalam melakukan penghematan biaya dan mendorong pertumbuhan bisnis. Eficiency dan fleksibilitas dalam menghadapi dinamika kebutuhan menjadikan Adira Finance mampu mewujudkan visi dan komitmennya yang tinggi terhadap pelanggan maupun karyawan, sehingga akhirnya mampu mempertahankan posisinya sebagai pemimpin industri dengan daya saing yang tinggi,” ujar Adi Rusli, Senior Director dan Country Manager, VMware Indonesia.
Memahami terus meningkatnya tantangan dan dinamisnya kebutuhan di masa datang, Adira Finance akan semakin memanfaatkan infrastruktur tervirtualisasinya guna meningkatkan pengelolaan sumber daya TI sekaligus memperbarui strategi penyediaan sumber daya untuk bisnis mereka. Saat ini, Adira Finance tengah mempertimbangkan untuk menerapkan solusi disaster recovery dan virtualisasi jaringan.
Dengan infrastruktur yang kuat dan fleksibel, Adira Finance dapat menghadirkan berbagai layanan dan aplikasi yang dibutuhkan secara cepat dan aman, serta mampu memberikan yang terbaik dalam memenuhi kebutuhan pelanggan di Indonesia saat ini. (ro)
Teks foto: Cornel Hugroseno, Direktur Teknologi Informasi Adira Finance.
More Stories
East Java Tourism Award, Ukir Prestasi Ditengah Pandemi
Kolaborasi Q5 Steak n Bowl – Tahta Makarim, Hadirkan Menu Segala Umur
LBM Wirausaha Indonesia Adakan Kunjungan Kerjasama Dengan Lentera Digital Nusantara dan Ketua DPRD Pacitan