23/11/2024

Jadikan yang Terdepan

Dhimam Abror Djuraid, Isi Pengajian Sambil Reuni-an

Dhimam Abror Djuraid bersama jamaah pengajian Aisiyah di Masjid Al Ittihad Manukan Kulon, Tandes, Surabaya, Minggu 5-5. Foto abiSurabaya, KabarGress.Com – Nama Dhimam Abror Djuraid sudah tidak asing lagi bagi warga Manukan Kulon, Tandes, Surabaya. Selain karena memang daerah kelahirannya, nama belakangnya, Djuraid, diambilkan dari nama almarhum bapaknya, KH Djuraid Mahfud. Seorang tokoh yang gigih memperjuangkan agama Islam di wilayah Surabaya barat pada era 60-an.

Menurut warga setempat, KH Djuraid Mahfud merupakan pelopor sekaligus pendiri Muhammadiyah di Manukan Kulon saat kegiatan-kegiatan Islam masih relatif sepi. Juga sebelum adanya organisasi masyarakat Islam lain hadir ditengah masyarakat setempat.

Aktifitas keseharian Mbah Djuraid, begitu panggilannya, pada waktu itu adalah menjadi pengajar di Madrasah umum (sekarang SD Muhammadiyah 14), Madrasah Diniyah serta seorang Da’i. Kegiatan-kegiatan pengajian dan jamaah yang dipusatkan di Masjid Al Ittihad Manukan Kulon saat itu menjadi satu-satunya tempat rujukan bagi para santri di Surabaya barat untuk menimba ilmu agama.

Suasana pengajian Minggu siang (5/5/2015) di Masjid Al Ittihad Manukan Kulon itu menjadi sangat cair. Selain jamaahnya yang sudah mengenal baik pengisi, materi pengajian yang disampaikan oleh Dhimam Abror mad’u (jamaah pengajian) yang semuanya adalah perempuan. Dari usia muda hingga paruh baya.

Ketua Cabang Aisyah Tandes, Siti Nur Rohmah keheranan melihat antusias jamaah menyambut kehadiran Dhimam Abror. Perempuan yang pernah menjadi santri KH Djuraid Mahfud itu menyampaikan bahwa ratusan Jamaah pengajian rutin bulanan tersebut berasal dari enam gabungan ranting.

“Yakni Ranting Manukan Kulon, Ranting Manukan Wetan, Ranting Tandes, Ranting Buntaran, Ranting Bibis dan Ranting Perunas,” ujarnya.

Kendati tidak mengatakan bahwa dirinya (Dhimam Abror) akan mencalonkan diri sebagai Walikota Surabaya pada pemilihan umum Walikota (Pilwali), para jamaah justru telah mengtahui. Banyak diantara jamaah merasa bangga serta mengharapkan Dhimam Abror memenangkan Pilwali.

Selain memiliki kedekatan emosional, alasan Dhimam Abror yang merupakan orang asli Surabaya kelahiran Bibis, Tandes menjadi pertimbangan penting bagi para jamaah Aisiyah dalam mengemban aspirasi masyarakat. Bahkan beberapa pengurus ranting Aisiyah Manukan Kulon, mengharap agar Abror mau turun menyapa ranting-ranting Aisiyah yang lain diseluruh wilayah Surabaya barat. (tur)

Teks foto: Dhimam Abror Djuraid bersama jamaah pengajian Aisiyah di Masjid Al Ittihad Manukan Kulon, Tandes, Surabaya, Minggu (5/4/2015).