Jombang, KabarGress.com – Wakil Gubernur Jawa Timur H. Saifullah Yusuf meminta seluruh alumni, santri dan masyarakat yang ada disekitar Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Ulum Tambak Beras yang merupakan warga Nahdlatul Ulama (NU) untuk menyukseskan Muktamar NU ke-33. Permintaan itu disampaikan dihadapan ratusan jamaah dan santri yang hadir di acara Haul KH. Abd. Fatah Hasyim ke-38 di Pondok Pesantren Putri Al-Fathimiyah Bahrul Ulum, Tambak Beras Jombang, Kamis (5/3) malam.
Ia menuturkan, warga NU harus berpartisipasi dalam perhelatan Muktamar NU ke-33 yang berlangsung 1-5 Agustus. Pelaksanaan muktamar berlangsung di empat Ponpes antara lain Tebuireng, Bahrul Ulum Tambak Beras, Darul Ulum Peterongan dan Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang.
Gus Ipul sapaan akrabnya menjelaskan, pelaksanaan kegiatan akan menjadi momentum dan kesempatan untuk menyejahterakan masyarakat Jatim dengan melibatkan semua komponen mulai dari PKL, tukang becak dan tukang ojek di libatkan menjadi panitia.
“Muktamar ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jatim karena jamaah dari seluruh Indonesia dan negara islam di dunia akan hadir dan mengikuti Muktamar secara khidmat,” jelasnya.
Gus Ipul yang juga Pengurus PBNU dan Ketua Panitia Lokal Muktamar menjelaskan, Jombang dipilih menjadi tuan rumah karena memiliki sejarah yang panjang dan sangat berperan terhadap kemajuan NU saat ini.
Dahulu para pejuang NU mulai dari kiai, ulama dan tokoh agama berjuang untuk syariat islam hingga pelosok Indonesia. Perjuangan mereka kini telah dirasakan manfaat setelah ia tiada. “Baru pertama kali ini, Muktamar dilaksanakan di tempat para tokoh dan pendiri NU di Jombang,” ungkapnya.
Dalam sejarahnya, pada tahun 1926-1940 setiap tahunnya kiai melaksanakan Muktamar. Pada tahun 1940 jeda hingga 1945 karena menjelang Hari Kemerdekaan RI. Setelah itu, 1946 melaksanakan Muktamar secara terus menerus hingga hari ini. “Ketika tokoh NU masih ada, tidak pernah melaksanakan Muktamar di Jombang melainkan berganti tempat di seluruh Indonesia menebarkan syiar di tempat lain,” terangnya.
Gus Ipul mengimbau seluruh warga NU, pelaksanaan Muktamar ke-33 ini untuk saatnya berpartisipasi. “Ini saatnya warga NU menghormati para pendiri NU dengan menyukseskan Muktamar ke-33. Saya minta semua santri dan alumni untuk jadi panitia guna menyukseskan Muktamar ini,” tegasnya yang diamini oleh ratusan santri yang hadir.
Dalam mengenang sosok KH. Abd. Fatah Hasyim Gus Ipul menjelaskan, bahwa semasa hidupnya telah memberikan sumbangsih besar bagi perjuangan NU sekaligus menjadi tokoh NU yang sangat di segani. “Kita bisa meneladani sikapnya KH. Fatah setelah beliau wafat. Meskipun beliau telah wafat, namun segala amal ibadahnya masih terasa hingga santri dan jamaah saat ini,” tuturnya.
Alumni Pondok Bahrul Ulum, KH. Mas’an mengatakan, bahwa KH. Abd. Fatah Hasyim ke-38 semasa hidupnya telah memberikan manfaat yang besar bagi santri dan masyarakat. “Semua ilmunya bermanfaat, sehingga alumni yang telah mengabdi di Ponpes mempunyai kualitas ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.
Ia mengibaratkan, Ponpes Bahrul Ulum adalah lautan ilmu. Bahrul mengandung arti lautan sedangkan ulum artinya ilmu, jadi semua santri yang mondok di Ponpes ini diliputi oleh lautan ilmu yang tanpa batas. (hery)
More Stories
GUBERNUR PASTIKAN DPRD KOTA MALANG SENIN DEPAN DI PAW
PAKDE KARWO, NILAI SAKIP HARUS BERDAMPAK KEPUASAN MASYARAKAT
RAIH PENGHRAGAAN KEPALA DAERAH INOVATIF