Surabaya, KabarGress.Com – Selama Pebruari 2015, Jawa Timur telah mengalami deflasi sebesar 0,52 persen. “Dengan deflasi itu, kondisi tersebut menunjukkan kemampuan Jawa Timur dalam mengendalikan harga,” ungkap Kepala Badan Pusat Statistik Jawa Timur, M Sairi Hasbullah, kepada wartawan di Surabaya, Senin (2/3/2015).
Menurut Sairi, dengan deflasi pada Pebruari 2015 tersebut Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jawa Timur telah bekerja cukup baik sehingga berhasil mengendalikan inflasi. “Dari tujuh kelompok pengeluaran, dua kelompok mengalami deflasi, yakni kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan 2,23 persen, dan kelompok bahan makanan 1,36 persen,” terangnya.
Sedangkan kelompok yang mengalami kenaikan harga atau inflasi tertinggi mencakup kelompok sandang 0,69 persen, diikuti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,37 persen. Disusul kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,30 persen. “Kemudian kelompok kesehatan 0,24 persen, dan inflasi terendah terjadi pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,08 persen,” imbuhnya. (ro)
More Stories
East Java Tourism Award, Ukir Prestasi Ditengah Pandemi
Kolaborasi Q5 Steak n Bowl – Tahta Makarim, Hadirkan Menu Segala Umur
LBM Wirausaha Indonesia Adakan Kunjungan Kerjasama Dengan Lentera Digital Nusantara dan Ketua DPRD Pacitan