Kudus, KabarGress.Com – Gaung 4G LTE yang sudah didengar sejak 2009 rasanya makin akan terealisasi di Indonesia dengan baik. Hal ini dirasakan berimbang dengan banyaknya dukungan dari Pemerintah Indonesia untuk penerapan layanan 4G yang diharapkan lebih stabil spektrum frekuensinya.
4G LTE yang dipercaya handal dalam kecepatan transfer data, coverage dan layanan tentunya harus didukung oleh Pemerintah baik dalam hal kebijakan kepada pegusaha perangkat komunikasi, operator dan juga infrastrukturnya.
Kebijakan penerapan spektrum frekuensi 4G yang lebih tinggi (1800MHz) bagi beberapa operator yang telah siap tentunya harus didukung penuh guna memberikan layanan yang lebih baik dan stabil. Barang tentu harus banyak yang dibenahi agar hal tersebut tercipta.
Senin, 23 Februari 2015 PT Hartono Istana Teknologi yang berbasis di Kudus menerima kunjungan Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Bapak Rudiantara, beserta Advisor to Vice Presiden Bapak Sofyan Wanandi di Pabrik Mobile Phone Polytron yang berada di Kudus Jawa Tengah.
Kunjungan tersebut juga dihadiri pejabat dan pemilik PT Hartono Istana Teknologi dan PT Djarum yang berlokasi tidak berjauhan.
Perwakilan dari PT Hartono Istana Teknologi, Santo Kadarusman selaku Public Relations dan Marketing Event Manager mengatakan, “Kunjungan terbuka tersebut merupakan dukungan Pemerintah agar Polytron semakin kuat dalam membangun perangkat komunikasi 4G yang handal”.
“Bisnis perangkat komunikasi saat ini adalah peluang yang sangat besar dan menjajikan, karena kebutuhan masyarakat Indonesia akan smartphone masih besar pasarnya. Namun batu sandungan bisnis ini adalah belum adanya industri Hardware yang ada di Indonesia, sehingga sebagian komponen Mobile Phone Polytron masih tetap harus impor dari negara lain,” tambah Santo.
Usun Pringgodigdo selaku General Manager Mobile Phone Polytron mengatakan, “Dengan memiliki Research and Development milik sendiri yang berada di Kudus, Polytron dapat memproduksi smartphone dengan teknologi 4G LTE pertama di Indonesia dan telah mendaftarkan produknya sebagai perangkat yang memiliki sertifikasi 4G LTE dengan ketentuan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 35% yang telah sesuai dengan ketentuan dari pemerintah dan SGS”.
Divisi R and D tersebut juga memiliki peran dalam proses Quality Control yang juga diterapkan pada smartphone ZAP5 4G LTE terbaru keluaran Polytron. Quality control ini meliputi Safety test, Electronic Reliability, Battery Reliability Test, Mechanical Reliability Test, dan Performance and Functionality Test.
Dan ZAP 5 sebagai perangkat 4G LTE keluaran lokal pertama di Indonesia memiliki world band frekuensi yang dapat digunakan di hampir semua belahan negara di dunia yaitu mulai dari spektrum frekuensi 800 MHz, 850 MHz, 900 MHz, 1800 MHz, 1900 MHz, 2100 MHz, hingga 2600 MHz.
“Harapan kami dengan tingginya dukungan pemerintah ini maka dapat meningkatkan infrastruktur dalam penerapan 4G yang lebih mantap, selain itu agar hal ini dapat menjadi dorongan sumber daya bagi Indonesia agar lebih menciptakan industri software di sektor perangkat komunikasi”, tutup Santo. (ro)
More Stories
Ndarboy Genk Sukses Hibur Masyarakat Kediri dalam Festival Cooltura 2024
HUAWEI Luncurkan Produk dengan Seri Terbaru untuk Dukung Kehidupan Sehari-Hari Generasi Muda
OPPO Resmi Luncurkan R17 Pro di Indonesia