Batam, KabarGress.Com – PT XL Axiata Tbk (XL) operator terbesar kedua di Indonesia tetap berkomitmen kuat untuk mendukung pengembangan daerah tertinggal sebagai wujud kontribusi untuk memajukan Indonesia. Komitmen ini seiring dengan rencana pemerintah untuk mempercepat pembangunan di daerah-daerah terpencil, termasuk daerah perbatasan dengan negara lain. Untuk itu, XL telah menyiapkan sejumlah rencana khusus. Deputi CEO XL – Dian Siswarini menegaskan komitmen tersebut di Batam, Senin (9/2).
Dian mengatakan, “Indonesia memang sangat luas dan tersebar dalam banyak sekali pulau. Layanan telekomunikasi dan internet adalah salah satu sarana yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan daerah-daerah terpencil dan perbatasan, agar masyarakat di sana bisa ikut merasakan manfaat dari pembangunan nasional. Karena itu, kami berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam mendorong percepatan pembangunan di wilayah-wilayah tersebut.”
Dian menambahkan, saat ini XL sedang menggodok sejumlah rencana khusus yang diharapkan bisa ikut mendukung visi pemerintah dalam memeratakan pembangunan ini. Salah satu yang sudah pasti antara lain menyesuaikan pembangunan jaringan dan membuka layanan dengan menjangkau daerah terpencil dan perbatasan.
Menurut Dian, sebenarnya sudah sejak tahun-tahun sebelumnya XL selalu mencoba untuk tetap membangun infrastruktur dan menggelar layanan di daerah yang tidak menguntungkan secara bisnis.
Pertimbangannya adalah agar bisa membantu daerah setempat dengan mendorong tumbuhnya perekonomian lokal, yang pada akhirnya akan bisa berkontribusi bagi percepatan pembangunan. Dia menyebut ada puluhan BTS XL yang berdiri di daerah-daerah perbatasan, yang juga terpencil dari pusat-pusat perekonomian. Daerah tersebut antara lain Sabang, Semeulue, Nias, Natuna, dan sejumlah pulau di Kepulauan Riau yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia. Selain itu juga ada di Kalimantan bagian utara yang berbatasan dengan Serawak dan Sabah. Di Timur Indonesia, XLjuga memiliki BTS antara lain di Biak, Jayapura, dan Merauke.
Dalam rencana selanjutnya, XL tidak hanya akan menyedikan jaringan dan layanan saja untuk daerah tertinggal. XL juga akan mencoba lebih memberdayakan potensi manfaat yang dimiliki oleh infrastruktur jaringan telekomunikasi dan internet untuk bisa mengembangkan potensi suatu daerah secara lebih komprehensif. Konsep-konsep pemberdayaan daerah seperti “Kota Pintar” atau “Desa Pintar” akan menjadi acuan.
Selain itu, visi Pemerintah yang akan membangun kemaritiman dan pertanian juga menjadi acuan XL. Teknologi komunikasi dan informasi akan sangat bisa membantu bagi usaha-usaha memajukan sektor perikanan dan pertanian. Apalagi, mulai tahun ini layanan 4G kemungkinan sudah akan bisa lebih dikembangkan lagi untuk mendukung penyediaan layanan internet cepat. Dia menegaskan, XL akan menjajagi semua kemungkinan yang bisa dilakukan untuk ikut berperan serta mendukung visi pemerintah tersebut.
Saat ini jaringan layanan XL telah melayani hampir seluruh propinsi di seluruh wilayah Indonesia, dengan jumlah pelanggan sebanyak 59,6 juta pelanggan. Jaringan backbone serat optik XL telah mencapai lebih dari 30 ribu km, yang membentang dan menghubungkan semua pulau-pulau utama, Sumater – Jawa – Bali – Lombok –Sulawesi – Kalimantan. Backbone XL juga terhubung secara langsung dengan jaringan internasional melalui Johor, Malaysia. Total BTS XL saat ini telah mencapai lebih dari 52 ribu BTS (2G & 3G). (ro)
Teks foto: Deputy CEO XL Axiata Tbk, Dian Siswarini, sedang berbincang dengan Media Batam dan Nasional di Batam, Senin (9/2).
More Stories
Ndarboy Genk Sukses Hibur Masyarakat Kediri dalam Festival Cooltura 2024
HUAWEI Luncurkan Produk dengan Seri Terbaru untuk Dukung Kehidupan Sehari-Hari Generasi Muda
OPPO Resmi Luncurkan R17 Pro di Indonesia