Surabaya, KabarGress.Com – Identitas diri pengalaman trauma dan pendampingan pasca trauma untuk Guru BK (Bimbingan Konseling) SMA dan SMK se Jawa Timur oleh Psikolog Ubaya Dra. Soerjantini Rahaju, M.A, Psikolog menjadi bagian utama dalam workshop kali ini. Kegiatan yang diprakarsai oleh Politeknik Ubaya, dilaksanakan pada Sabtu, 17 Januari 2015 pukul 09.00-11.00 wib di Integrity Room Politeknik Ubaya Gedung D lantai 4 Jl. Ngagel Jaya Selatan 169, Surabaya.
Workshop ini bertujuan untuk memberikan kontribusi kepada peningkatan kualitas guru-guru BK se-Jawa Timur dalam konteks pendampingan kepada siswa SMA dan SMK serta memperluas jaringan kerja sama antara Politeknik Ubaya dengan sekolah menengah umum dan kejuruan yang ada di Jawa Timur.
Menurut Dra. Soerjantini Rahaju, M.A, Psikolog yang kerap dipanggil Ninuk mengatakan bahwa pentingnya penanganan pasca trauma untuk guru guru ini dikarenakan sekolah punya peluang sebagai 1 unit yang bisa secara cepat, tepat, dan aman untuk memberikan bantuan tanpa ada hambatan stikma. Beliau saat ini tergabung dalam Himpsi (Himpunan Psikologi Indonesia) yang tengah membantu keluarga korban Air Ais QZ 8501 menghadapi pasca trauma.
Dalam workshop kali ini hadir pula Ketua Ikatan Bimbingan dan Konseling Sekolah Provinsi Jatim Drs. Didiek Budiharjo, M.A, M.M yang akan memberikan arahan kepada tenaga pendidik khusunya di bidang konseling. Topik penanganan pasca trauma ini erat sekali dengan isu-isu yang sering ditemui dalam menangani problematika siswa sekolah. Hal ini dibenarkan oleh Direktur Politeknik Ir. Benny Lianto, M.MBAT . “Wawasan praktis serta perspektif dalam pendampingan menjadi bagian daripada workshop ini untuk bisa diaplikasikan di sekolah masing-masing nantinya”, ungkap Benny Lianto. (ro)
More Stories
Mampu Yakinkan Panelis, Mei Diunggulkan Jadi Rektor Unitomo
Wagub Emil, Tokoh-tokoh NU dan Muhammadiyah Hadir di Wisuda STIT Islamiyah KP Paron
FK UKWMS Melantik Dekan Baru