Surabaya, KabarGress.Com – Musibah hilang kontaknya pesawat Air Asia QZ8501 jurusan Surabaya – Singapura pada tanggal 28 Desember 2014 yang lalu juga membawa duka yang mendalam bagi seluruh sivitas akademika Universitas Kristen Petra. Seperti yang kita tahu, Pesawat Airbus yang membawa 155 penumpang dan tujuh kru pesawat ini hilang kontak dengan menara pengawas lalu lintas udara di sekitar Tanjung Pandan antara Belitung dan Kalimantan.
Sejumlah empat mahasiswa dan lima alumni UK Petra turut serta menjadi penumpang dalam pesawat tersebut. Adapun ke empat mahasiswa UK Petra tersebut ialah Stephanie Gunawan (mahasiswi Program Manajamen Pemasaran angkatan 2011), Elisabeth Youvita (mahasiswi Program Studi Teknik Industri angkatan 2012), Steven Gunawan (mahasiswa Program Studi Manajemen Keuangan angkatan 2013) dan Brian Youvito (mahasiswa Program Otomotif angkatan 2014).
Sedangkan lima alumni UK Petra ialah Juanita Limantara (alumni Program Studi Sastra Inggris angkatan 2003), Ria Ratna Sari (alumni Program Kepariwisataan angkatan 2005), Bob Hartanto Wijaya (alumni Program Studi Arsitektur angkatan 2007), Ruth Natalia Made Puspitasari (alumni Program Manajemen Perhotelan angkatan 2007) dan Christanto Leoma Hutama (alumni Program Manajemen Pemasaran 2010).
Sambil mengikuti perkembangan terbaru proses pencarian korban, maka UK Petra melakukan berbagai aksi kepedulian seperti memberikan dukungan simbolis, mendoakan di ibadah awal tahun UK Petra dan mengunjungi keluarga dan rumah duka.
Selanjutnya, UK Petra juga mewadahi seluruh keluarga besar UK Petra dengan mengadakan Kebaktian Doa dan Penguatan pada hari Senin, 12 Januari 2015 mulai pukul 11.00 – 12.45 WIB di Auditorium UK Petra. “Dalam kebaktian khusus ini, kami juga turut mengundang keluarga dari rekan mahasiswa dan alumni UK Petra yang menjadi penumpang pesawat Air Asia tersebut. Kami berharap melalui kebaktian yang diadakan ini, kita dapat menyatakan kasih, perhatian, dan penguatan kepada keluarga yang ditinggalkan”, ungkap Prof. Rolly Intan, M. A.Sc., Dr. Eng selaku Rektor UK Petra.
Kebaktian ini mengangkat tema Trust His Heart, yang dibawakan oleh Pendeta Steward William Moulds. Setelah Kebaktian, para undangan dan civitas yang hadir dapat memberikan ucapan doa serta duka cita secara tertulis atau berupa tulisan di papan yang terletak di sekitar area Entrance Hall. Sejumlah sembilan papan telah disediakan lengkap dengan foto para mahasiswa dan alumni UK Petra yang menjadi korban pesawat Air Asia tersebut.
Tak hanya itu saja, ungkapan rasa belasungkawa dan perhatian ini juga dapat disampaikan melalui digital media yaitu Facebook page UK Petra (https://facebook.com/pages/Doa-bagi-MhsAlumni-UK-Petra-PenumpangQz8501/1516380885309337). (ro)
More Stories
Mampu Yakinkan Panelis, Mei Diunggulkan Jadi Rektor Unitomo
Wagub Emil, Tokoh-tokoh NU dan Muhammadiyah Hadir di Wisuda STIT Islamiyah KP Paron
FK UKWMS Melantik Dekan Baru