Manajemen Tumbuh Kembang yang Tepat Hasilkan Balita Berkualitas

* ‘PURE Hadir dengan Standar Berkualitas Tinggi’

Surabaya, KabarGress.Com – Proses tumbuh kembang anak sangat bervariasi dalam waktu, bulan, dan tahun, sehingga menuntut orang tua untuk selalu mengamati dan menilai setiap tahapan tumbuh kembang anak. Dalam menerapkan manajemen tersebut, orang tua yang menginginkan anak yang berkualitas juga harus melakukan upaya-upaya stimulasi perkembangan dan pemberian nutrisi yang tepat. Tujuan akhir dari upaya optimalisasi tersebut adalah balita berkualitas, yaitu generasi yang sehat, cerdas, dan berperilaku baik.

Saat ini di tengah maraknya produk untuk balita yang beredar di masyarakat, orang tua perlu memperhatikan kualitas produk serta standar kesehatan produk yang dipakai dan dikonsumsi oleh balita mereka termasuk salah satunya cermat terhadap komposisi penggunaan bahan baku. Orang tua harus jeli dalam memilih material yang dirancang khusus untuk balita agar balita terhindar dari iritasi kulit serta efek samping penggunaan produk dalam jangka pendek maupun panjang.

PURE merupakan satu-satunya produk spesialis untuk baby, mam & kids yang diproduksi oleh perusahaan berbasis farmasi dengan standar Good Manufacturing Practice (GMP) berstandar internasional (Low Hazard 0-2) yang artinya bahwa semua bahan baku nya pada rating yang AMAN. Material PURE berbahan baku alami/herbal, bahkan jika terhirup maupun tertelan (food grade formula) tidak menimbulkan iritasi kulit dan tidak berbahaya bagi balita. PURE hadir dengan slogan Premium Care for Your Baby, satu-satunya di Indonesia yang memakai standar teknologi terbaru untuk keamanan dan kesehatan, sehingga bayi terlindungi dan menghasilkan bayi yang berkualitas.

Dr. Mira Irmawati Sp.A (K), konsultan tumbuh kembang Anak RSUD. Dr. Soetomo mengatakan, “Kebutuhan dasar tumbuh kembang anak adalah kebutuhan fisik biologis atau dikenal juga dengan istilah asuh, kemudian kebutuhan stimulasi atau asah dan terakhir kebutuhan akan kasih sayang atau asih. Lingkungan berperan besar dalam tumbuh kembang anak. Fungsi kognitif anak pada usia 2-4 tahun, 20 % ditentukan oleh faktor genetik, sedangkan 70% ditentukan oleh faktor lingkungan asuhan bersama.”

Dr. Mira memaparkan, “Banyak hal yang terjadi dalam proses pertumbuhan dan stimulasi perkembangan anak yang sering ditanggapi secara berlebihan, misalnya, masalah kebersihan. Pada fase oral, bayi sering memasukkan mainan atau jarinya ke dalam mulut. Orang tua tidak perlu melarang bayi, sebab fase ini penting dilalui dalam perkembangan bayi. Yang harus dilakukan adalah memastikan bahwa benda yang masuk ke mulut bayi adalah benda yang pasti aman, bersih dan tidak berbahaya”

“Masalah kebersihan lainnya yang sering terjadi pada balita adalah gatal di daerah nappy. Ditandai dengan munculnya kemerahan pada lipatan-lipatan kulit balita dan menyebabkan rasa nyeri dan tidak nyaman. Balita menjadi rewel dan menangis berkepanjangan tentunya akan mengganggu tidur maupun aktivitas balita. Padahal ini merupakan hal penting dalam tumbuh kembang bayi,” jelasnya.

“Kenyataannya tanpa disadari orang tua sering melakukan hal yang salah dalam perawatan balita, seperti menggunakan bahan yang terlalu keras untuk kulit bayi, penggunaan bawang dicampur balsam saat bayi sakit, tidak mengerti seberapa sering seharusnya mengganti popok bayi sehingga sering terjadi ruam popok” lanjutnya.

Tentang pencernaan, Dr. Mira menganjurkan, “Kenali karakter pencernaan balita karena rawan mengalami gangguan perut kembung, jika perut balita terdeteksi masuk angin, orang tua perlu menerapkan metode yang baru dalam mengatasinya dan mencari informasi dari sumber sumber yang terpercaya sehingga proses pertumbuhan dan perkembangan balita berlangsung normal.”

Produk yang tepat digunakan oleh balita adalah menggunakan material yang memiliki standar keamanan dan ramah untuk anak, tidak menimbulkan iritasi pada kulit dalam pemakaian jangka panjang, tidak berbahan pengawet, tidak mengandung alkohol. Sistem tubuh balita belum matang dan belum sempurna sehingga tidak memiliki kemampuan sebaik tubuh orang dewasa melawan pengaruh bahan kimia tersebut.

Leny Frenciple, Brand Manager PURE Indonesia pada kesempatan yang sama mengatakan, “Tidak ada hal yang lebih membanggakan bagi ibu selain dapat memberikan hal yang terbaik bagi anak-anaknya. PURE merupakan produk Indonesia dan hadir dengan standar berkualitas tinggi dan satu-satunya yang diproduksi oleh perusahaan farmasi.”

Ada 3 sub kategori dalam PURE yaitu :

1. PURE Hygienic Care meliputi produk Hand & Mouth baby Wipes,Cleansing wipes, Liquid Cleanser dan akan menyusul Wash 2in1, Baby samphoo & Hair Detangler. PURE Hygienic Care dengan Tekhnologi LOW HAZARD 0 – 2 standar Internasional dan sebagai pelopor kandungan tanpa Detergen SLS (Sodium Lauryl Sulfate / bahan deterjen) juga sudah teruji klinis , lulus uji Hypoallergenic, PH 5.5 (disesuaikan dengan PH bayi).

2. PURE Skin care series meliputi Lotion, Soothing cream, Diaper cream, Rash cream & Sunblock. PURE skin care series dengan teknologi LOW HAZARD 0-2 standar internasional, lulus uji Hypoallergenic, PH 5.5 (disesuaikan dengan PH bayi).

3. Medicated Series meliputi Inhalant (melegakan pilek) & Aise Belly (meredakan kembung), dan akan menyusul Fever Free cooling patch gel (patch penurun panas).

PURE Medicated series menggunakan bahan alami (natural ingredients) dan sudah melalui proses uji klinis yang ketat. “Produk PURE menawarkan harga kompetitif bahkan dibandingkan dengan produk premium lokal maupun import. PURE akan terus berkembang memenuhi kebutuhan para bunda Indonesia untuk memberikan perawat terbaik bagi putra-putri masa depan bangsa,” tutupnya. (ro)

Teks foto: Eugenia Siahaan, Dr. Mira Irmawati Sp.A (K) dan Leny Frenciple.

Tentang dr. Mira Irmawati, SpA(K)

Pekerjaan:
– Staf Pengajar Divisi Tumbuh Kembang Anak dan Remaja & Pediatri Sosial, Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, RSUD dr. Soetomo, Surabaya
– Dokter Anak RS. Darmo, Surabaya
– Dokter Anak Total Life Clinic, Surabaya

Riwayat pendidikan:
– SpII Tumbuh Kembang Anak dan Remaja & Pediatri Sosial: Dept./SMF FKUA
– Dokter Spesialis Anak: Dept./SMF FKUA
– Dokter Umum: FKUB