Surabaya, KabarGress.Com – Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo menegaskan, bahwa HUT Prov. Jatim ke-69 ini merupakan satu start penting dalammenghadapi pasar bebas Asean 2015. “Pemprov Jatim, bersama DPRD Prov. Jatim, kabupaten/kota dan seluruh jajaran pemerintahan telah sepakat, tidak mau hanya jadi pasar dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA),” ujarnya saat melaunching Hari Jadi Prov. Jatim sekaligus membuka Pekan Olahraga dan Seni Daerah (Porsenida) KORPRI tahun 2014 di 38 Kab/Kota se-Jatim di Halaman Kantor Gubernur Jl. Pahlawan No. 110 Surabaya, Jumat (3/10).
Ia menjelaskan, Pasar bebas Asean akan menyebabkan arus barang dan jasa tidak memiliki batasan. Barang yang bagus dan murah akan merajai pasar. Jatim harus menjadi produsen dengan ikut bertarung menyerang Asean sehingga menang dalam pertarungan. Pasar bebas Asean adalah perang melawan bisnis.
Untuk itu, Pemprov Jatim telah melakukan langkah-langkah strategis salah satunya memberikan pelatihan dan sosialisasipentingnya tampilan produk atau packaging tampilan kepada UMKM agar menarik bagi produk kemasan sehingga diterima di pasar.
Pakde Karwo mencontohkan, Kab. Gresik yang terkenal dengan jajanan tradisonal khas yakni pudak menghadapi MEA 2015 harus di rubah kemasannya. Saat ini, pudak Gresik memiliki kemasan yang terlalu besar dirubah menjadi lebih sedikit kecil ukurannya. “Jika kita makan Pudak Gresik dengan ukuran sekarang terlalu besar, cobalah untuk diperkecil dan dibungkus dengan bagus sesuai dengan porsi jajanan pasar dengan rasa yang enak,” contohnya.
Contoh lain, jajanan tradisional dari Kab. Madiun yang sangat terkenal seperti jenang madu mongso. Saat ini, jajanan tersebut jika dibuka dari bungkusnya masih mudah lengket.Untuk itu, dengan adanya MEA kemasan atau packaging harus dirubah menyesuaikan dengan kebutuhan pasar yang ada sehingga dapat bersaing secara baik.
Berbagai upaya dan cara telah dilakukan oleh Pemprov Jatim. Hingga akhir 2014 nanti, Jatim telah melakukan kerjasamaberupa pelatihan dengan Jerman, Jepang dan berbagai negara maju lainnya untuk meningkatkan skill dan keterampilan masyarakat Jatim.
Selain itu, tahun ini akan didirikan 70 SMK Mini. SMK Mini ini, keterampilan anak sekolah seperti pariwisata dan keahlian las tidak lagi membidik pasar dalam negeri. Contohnya, keahlian las tidak lagi mengelas pagar namun sudah mengelas kapal. “Tujuannya dari SMK Mini adalah menyiapkan anak SMK dengan keterampilan selama 6 bulan selesai dengan standarisasi Asean sehingga dapat bekerja di penjuru dunia,” tegasnya yang disambut aplaus Forpimda, Bupati/Walikota serta peserta Porsenida yang hadir.
Dari kesemuanya itu, terpenting adalah komitmen dari semua elemen agar menjadi petarung yang tidak kalah dalam Ekonomi Asean. Kita harus menang, karena komitmen, semangat, pencapaian kita adalah menjadi petarung dan menag dalam pasar Asean dengan tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jatim.
“Semuanya harus bergerak meningkatkan kesejahteraandengan konsep untuk meningkatkan daya saing, packagingproduk, peningkatan kualitas SDM sehingga dapat menguasai pasar produk Indonesia yang saat ini masih sebesar 31,9 persen dari Jatim. Ditargetkan tahun depan, Jatim bisa menguasai pasar produk Indonesia sebesar 40-45 persen. Tidak ada gunanya, proses MEA jika tidak meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jatim,” jelasnya.
Sementara itu, Pakde Karwo juga berpesan kepada kontingen (Porsenida) KORPRI tahun 2014 agar menjadikan olahraga sebagai sarana untuk mempererat persahabatan. Ini bukan olahraga prestasi melainkan olahraga untuk terus mempererat persaudaraan antar pegawai. “Olahraga ini, hanya sebagai salah satu media keakraban antar pegawai agar tidak sepi di tempat ramai namun mereka harus riuh ditempat yang ramai dalam pertandingan,” terangnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Dr. H. Akhmad Sukardi MM melaporkan bahwa tujuan diselenggarakannya Hari Jadi ke 69 Prov. Jatim adalah teciptanya rasa solidaritas dan kebersamaan kepada seluruh komponen masyararakat. Sedangkan, tujuan dari diselenggarakannya Porsenida Korpri Prov. Jatim adalah membudayakan olahraga dan cinta seni guna meningkatkan prestasi kerja serta terbentuknya atlet-atlet Korpri.
Adapun rangkaian kegiatan Hari Jadi ke-69 Prov. Jatim meliputi kegiatan olahraga bersama dan pembukaan Porsenida, Talkshow, Jatim Fair 2014, Pameran dan Pentas Seni Festival Seni Nusantara, Bhakti Sosial, Tasyakuran, Upacara Peringatan dan Sidang Paripurna Istimewa DPRD Prov. Jatim.
Kegiatan lainnya, yakni festival kuliner makanan raja-raja majapahit bersamaan dengan hari pangan sedunia, parade budaya, gelar seni padang rembulan, festival sapi sono, jalan sehat, fun bike, seminar nasional, istigozah, wayang kulit, superball run (10K), pesta rakyat dan pentas seni 2014, festival kesenian pesisir utara dan Youth Market 2014. (eri)
More Stories
East Java Tourism Award, Ukir Prestasi Ditengah Pandemi
Kolaborasi Q5 Steak n Bowl – Tahta Makarim, Hadirkan Menu Segala Umur
LBM Wirausaha Indonesia Adakan Kunjungan Kerjasama Dengan Lentera Digital Nusantara dan Ketua DPRD Pacitan