Surabaya, KabarGress.Com – PT. Intiland Development, Tbk, perusahaan pengembang properti, melanjutkan pengembangan superblok-mixed use Spazio Surabaya melalui pembangunan Spazio Tower. Pelaksanaan prosesi pemancangan tiang pertama atau groundbreaking dilakukan Cosmas Batubara, presiden komisaris serta jajaran manajemen perseroan, Jumat (3/10/2014).
Wakil Presiden Direktur dan Chief Operating Officer PT. Intiland Development, Tbk, Sinarto Dharmawan, mengatakan Spazio Tower merupakan proyek terbaru yang dibangun perseroan di Surabaya. Pembangunan proyek ini dihadirkan untuk mengantisipasi kebutuhan ruang perkantoran dan gaya hidup masyarakat. Gedung ini dilengkapi beragam fasilitas seperti hotel, ruang pertemuan, ritel dan food & beverage (F&B).
“Tren dan gaya hidup orang bekerja akan selalu berubah. Kami mengantisipasi tren tersebut dengan menciptakan space (ruang) yang bisa mengakomodasi perubahan tersebut dengan mengutamakan terciptanya efisiensi dan produktifitas,” terang Sinarto.
Spazio Tower merupakan gedung perkantoran strata title yang menjadi bagian dari pengembangan Graha Festival, sebuah pengembangan superblok di kawasan Surabaya barat. Megaproyek Graha Festival meliputi beberapa tower apartemen, gedung perkantoran, rumah sakit berskala internasional, pusat perbelanjaan, area olahraga dan rekreasi keluarga, serta restoran. Proyek ini juga akan menyediakan area pedestrian sepanjang hampir 2 kilometer dan lebar 20 meter yang akan dikembangkan menjadi area outdoor mall, cafe dan alfresco.
Menempati lahan seluas 5.380 meter persegi, Spazio Tower terdiri dari 20 lantai dengan luas bangunan mencapai 61.053 meter persegi. Dari total lantai tersebut, 11 lantai diperuntukkan sebagai ruang perkantoran, 6 lantai untuk hotel, 2 lantai untuk ritel pendukung serta F&B, dan 5 lantai untuk parkir basement. Untuk ruang perkantoran, tersedia sebanyak 176 unit ruang kantor berbagai ukuran, mulai dari 65 meter persegi sampai dengan 192 meter persegi.
Spazio Tower juga dilengkapi fasilitas hotel berbintang yang sesuai dengan kebutuhan bisnis. Hotel ini menempati enam lantai dengan total memiliki 130 kamar berbagai tipe.
Manajemen perseroan memperkirakan pembangunan Spazio Tower membutuhkan waktu sekitar dua tahun, dengan target serah terima ke konsumen awal 2017. Meskipun belum diluncurkan, proyek ini mendapat sambutan baik dari konsumen. Tercatat hingga September 2014, sebanyak 33 persern dari total unit sudah terpesan. Perseroan rencananya akan meluncurkan proyek ini pada pertengahan Oktober tahun ini.
Spazio Tower berada di lokasi strategis, yakni di kawasan bisnis premium di Surabaya barat dengan akses yang mudah ke jalan tol Surabaya-Gresik dan Surabaya-Mojokerto. Lokasi tersebut juga memiliki akses ke Jalan Lingkar Dalam maupun Lingkar Luar Barat untuk mencapai area-area strategis di Surabaya.
Selain lokasinya strategis, Spazio Tower memiliki kelebihan lain yakni dirancang sebagai gedung hemat energi. Selain beroperasi 24 jam, sistem listrik dan pendingin udara ditempatkan secara mandiri di setiap unit kantor. Koridor kantor Spazio Tower juga menerapkan sistem pertukaran udara secara alami sehingga tidak perlu menggunakan pendingin udara, sehingga hemat energi dan ramah lingkungan.
“Secara bisnis, konsep Spazio Tower sangat menguntungkan karena lebih efisien dari biaya operasional ruang kantor. Lebih lagi, dengan tersedianya baragam fasilitas maka mobilitas dan kebutuhan bisnis bisa dilakukan di satu kawasan,” jelas Sinarto.
Sinarto optimis pasar properti di Surabaya tumbuh positif di masa depan. Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, tingkat kebutuhan terhadap produk properti untuk hunian, perkantoran, atau bisnis terus meningkat. “Intiland berkomitmen untuk mengembangkan proyek-proyek baru di Surabaya,” tandasnya.
Ditambahkan, selain Spazio Tower, Intiland juga mengembangkan superblok Praxis di pusat bisnis Surabaya. Proyek ini memiliki beragam fasilitas untuk hunian vertikal (apartemen), perkantoran, ritel, bioskop, hotel, multi function hall, food court dan ruang pameran. (ro)
Teks foto: Pelaksanaan prosesi pemancangan tiang pertama atau groundbreaking dilakukan Cosmas Batubara, presiden komisaris serta jajaran manajemen perseroan, Jumat (3/10/2014).
More Stories
East Java Tourism Award, Ukir Prestasi Ditengah Pandemi
Kolaborasi Q5 Steak n Bowl – Tahta Makarim, Hadirkan Menu Segala Umur
LBM Wirausaha Indonesia Adakan Kunjungan Kerjasama Dengan Lentera Digital Nusantara dan Ketua DPRD Pacitan