Jakarta, KabarGress.Com – Kekurangan pasokan perumahan di kota terbesar di Australia tampaknya akan terus berlanjut ketika penduduk Australia berduyun-duyun pindah ke kota, menurut analisa salah seorang ahli dalam pertemuan puncak bidang ekonomi. Pasar properti Australia menjadi topik panas ketika lebih dari 150 pemimpin bisnis, media dan pemerintah berkumpul di Bloomberg Economic Summit di Sydney.
Sebuah panel ahli properti di pertemuan puncak tersebut termasuk anggota parlemen Negara Bagian Federal, Kelly O’Dwyer, CEO Crown Grup, Iwan Sunito, Head of Research Jones Lang LaSalle Australia, David Rees dan ANZ Senior Property Analyst, David Cannington, dan juga ditambahkan oleh Bendahara Negara Bagian Federal, Joe Hockey.
Tim Panel mencapai konsensus tentang kekurangan perumahan di Sydney dengan masing-masing dari empat panelis tersebut menyatakan permintaan naik secara signifikan melebihi pasokan perumahan di Sydney.
CEO Group Crown Iwan Sunito menjelaskan pergeseran global dalam cara hidup masyarakat akan terus mendorong permintaan akan perumahan di Sydney. “Masyarakat saat ini terus melakukan perampingan, yang mendorong permintaan akan apartemen,” kata Sunito di KTT.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Global Health Observatory memprediksi pada tahun 2050 tiga perempat atau sekitar 75 persen dari populasi dunia akan tinggal di kota, naik dari 54% pada 2014 dan 34% pada tahun 1960.
Crown Group pekan lalu mengumumkan proyek resedesial dan komersial baru senilai Rp2,5 triliun, Crown Sydney, yang akan dibangun di jantung kota Sydney – pada 161 Clarence Street – dan akan diluncurkan untuk dijual secara internasional pada tanggal 22 November.
Crown Group yang dikenal akan kualitas, apartemen bergaya resor dan memiliki lokasi dekat dengan pusat transportasi dan pekerjaan di kota, telah berhasil menciptakan serangkaian proyek perumahan yang sukses di Sydney sejak didirikan pada tahun 1996.
Ribuan permintaan dari seluruh dunia telah diajukan untuk apartemen baru dengan 25 lantai, Crown Sydney, sejak pendaftaran dibuka pada bulan Maret. “Pergeseran populasi global ke kawasan perkotaan semakin jelas di Sydney dimana apartemen menjadi semakin popular,” tambah Sunito setelah acara KTT.
“Ada perubahan dalam preferensi gaya hidup bagi kaum muda dan tua, menuju hidup dengan perawatan yang lebih rendah, dekat dengan pertokoan, pusat pendidikan, transportasi dan pekerjaan.”
“Jumlah permintaan yang besar merupakan respon konsumen atas kepercayaan mereka terhadap Crown Group dan desain arsitektur bangunan yang diciptakan oleh Koichi Takada,” kata Sunito.
Awal tahun ini, Head of Financial Stability Reserve Bank of Australia (RBA), Luci Ellis, pada CITI Residential Conference, mengungkapkan, permintaan perumahan di kawasan perkotaan akan melonjak dimana pekerjaan menjadi semakin terpusat di sekitar daerah CBD.
“Bahkan, banyak kawasan perkotaan telah menjadi magnet pekerjaan yang besar dalam beberapa tahun terakhir; sementara di luar perkotaan ada penambahan jumlah penduduk, tetapi dengan tidak begitu banyak pekerjaan, “kata Ellis pada konferensi yang dihelat pada bulan Mei, seperti yang dilaporkan oleh Smart Property Investment Magazine.
Dirancang oleh arsitek internasional ternama, Koichi Takada, dan dipilih dari puluhan desain kelas dunia dalam sebuah kompetisi desain internasional, bangunan yang penting ini akan menampilkan lantai bawah yang terinspirasi oleh warisan budaya lokal yang bertransisi ke menara kaca dan baja yang modern, dan dipayungi oleh lebih dari lusinan lengkungan baja.
Diperkirakan Crown Group akan mengeluarkan rincian dan gambar dari proyek pada saat pengumuman resmi di Media pada akhir September – termasuk kolam renang bergaya resor, rooftop bar dan atrium luas yang dibangun di atas jalur penghubung baru. “Lokasi Crown Sydney yang berada di jantung kota dan juga dekat dengan lokasi hotspot wisata seperti Sydney Opera House, Barangaroo dan Darling Harbour adalah sesuatu yang luar biasa.”
Pembangunan Crown Sydney diperkirakan akan selesai pada tahun 2017. (ro)
More Stories
East Java Tourism Award, Ukir Prestasi Ditengah Pandemi
Kolaborasi Q5 Steak n Bowl – Tahta Makarim, Hadirkan Menu Segala Umur
LBM Wirausaha Indonesia Adakan Kunjungan Kerjasama Dengan Lentera Digital Nusantara dan Ketua DPRD Pacitan