Surabaya, KabarGress.Com – Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo menilai,menyatakan, rasa kagumnya atas ketegasan dan pendekatan humanis yang dilakukan oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono dalam memimpin Polda Jatim selama 1 tahun 2 bulan 17 hari yang pada hari ini Jumat (5/9) akan menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya. Hal tersebut disampaikannya saat pisah kenal dan sambut Kapolda Jatim di Markas Besar Kepolisian Daerah Jawa Timur, Kamis (4/9) malam.
Ia mengatakan, selama menjadi Kapolda Jatim, Pak Unggung telah berperan aktif menjaga dan menciptakan suasana aman dan nyaman di Jatim. Dibawah kepemimpinan Pak Unggung pendekatan yang dilakukan Polri sangat humanis.
Dulu, setiap melakukan segala tindakan Kamtibmas selalu menggunakan cara-cara kepolisian. Namun di bawah kepemimpinannya telah menghijrahkan pikiran terhadap pendekatan secara humanis yang dilakukan kepada masyarakatdalam menangani setiap konflik Kamtibmas. “Satu proses yang sangat sulit, yakni hijrah dari pendekatan keamanan menjadi pendekatan humanis,” ujarnya.
Pendekatan yang dilakukan pihak kepolisian di bawah komando Pak Unggung sangat humanis, suka turun langsung ke lapangan, serta quick respons terhadap segala bentuk kegiatan keamanan di Jatim. “Dalam menegakkan aturan dan disiplin, masyarakat dianggap sebagai teman, bukan menjadi orang yang dicurigai sebagai kriminal. Ini adalah salah satu konsep pendekatan yang mendasar,” terangnya.
Pakde Karwo sapaan akrabnya mengapresiasi ketegasan yang dimiliki oleh Pak Unggung. Dalam setiap gangguan kamtibmas selalu cepat didalam mengambil keputusan. Selain itu, selama menjabat Kapolda Jatim, ia selalu tidak lepas darikomunikasi yang terjalin erat antara Forum Koordinasi Pimpinan(Forpimda) Jatim dalam mencari solusi terkait dengan berbagai persoalan yang terjadi di Jatim.
Dalam kesempatan tersebut, Pakde Karwo juga menyambut baik Kapolda Jatim yang baru, yakni Irjen Pol. Anas Yusuf. Ia menggambarkan, bahwa kondisi masyarakat Jatim sangat terbuka, egaliter dan religius dapat diimbangi dengan pendekatan kultural yang humanis.
Dihadapan Pangkotama (Panglima Komando Utama) dan jajaran kepolisian yang hadir Pakde Karwo menegaskan, bahwa menjadi Kapolda Jatim tidak hanya melayani masyarakat Jatim melainkan masyarakat dari Indonesia Bagian Timur.
Jatim merupakan, generator ekonomi Indonesia Bagian Timur. Jika distribusi barang dari Jatim terhambat akan mempengaruhi distribusi barang yang ada di Bagian Timur Indonesia. “Siapapun Pangdam, Kapolda, Pangarmatim, Angkatan Udara dan Pejabat Struktural pusat yang ada di Jatim sama halnya dengan memimpin penduduk yang ada di Indonesia Bagian Timur,” imbuhnya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan olehPemprov Jatim didalam menjalankan segala gangguan dan konflik Kamtibmas selama menjabat sebagai Kapolda Jatim.“Segala bentuk gangguan keamanan saya konsultasi dan koordinasikan dengan Pangdam dan Gubernur Jatim agar terciptanya suasana masyarakat yang kondusif,” terangnya.
Ia mencontohkan, pada tengah malam harus bekerja untukmengantisipasi gangguan keamanan yang terjadi di Madura. Pada saat tengah malam, saya di hubungi oleh Pakde Karwo bahwa di Madura besok akan ada carok atau pembunuhan atas konflik yang terjadi di daerah tersebut. “Malam itu juga saya berangkat ke Madura untuk menemui tokoh masyarakat memintadan memohon agar konflik bisa dilakukan dengan musyawarah sehingga tidak menimbulkan jatuhnya korban,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol. Anas Yusufmeminta dukungan kepada semua pihak didalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban Jatim. Ia juga meminta dukungan oleh seluruh jajaran Polda Jatim untuk bekerja bersama melanjutkan tongkat komando dari Pak Unggung. (Eri)
More Stories
SOAL SP 3 K JADI FOKUS ARSAN CALEG HANURA SURABAYA
PILEG 2019 , BAPPILU JATIM SUPORT CALEG HANURA GRESIK KERJA MAKSIMAL
PASANG TARGET 7 KURSI , HUSIN ; PILBUP TUBAN HANURA USUNG MUSA MAJU BUPATI