Surabaya, KabarGress.Com – Minggu terakhir Agustus 2014 merupakan minggu kebanggaan bagi mahasiswa program Industrial Robotic Design dan Telecommunication Network Design, Teknik Elektro Ubaya. Empat buah gelar juara diperoleh dari ajang ‘Industrial Automation and Robotic Design (IARC) 2014’ yang digelar di ITS sejak 25 – 27 Agustus 2014.
IARC merupakan ajang kompetisi programming antar mahasiswa se-Indonesia di bidang otomasi industri dan robotika dengan berbagai macam software dan hardware yang umum digunakan di industri. Dalam lomba ini setiap tim diberikan tugas untuk merealisasikan program kontrol industri dan implementasinya pada hardware yang diberikan. Kecepatan penyelesaian, berfungsinya semua fitur yang diminta, kesederhanaan logika dan estetika tampilan antar muka menjadi kriteria dalam penilaian.
Dalam kategori Lomba LabVIEW Programming gelar juara disapu bersih oleh UBAYA dengan juara I, II dan III. Ubaya juga tampil sebagai Juara I untuk kategori Lomba LabVIEW Embedded Programming. Pasangan mahasiswa Gabriel-Thomas berhasil menggondol Juara I pada kedua kategori lomba tersebut. Pasangan Ivan-Rozi memperoleh Juara II dan pasangan Damaris-Cornelius memperoleh Juara III.
Pencapaian tahun ini sangat membanggakan karena Elektro Ubaya berhasil mempertahankan gelar juara I yang juga diperoleh tahun 2013 lalu sekaligus merebut juara pada kategori lainnya. Kedua kategori lomba tersebut diikuti oleh sekitar 21 tim dari berbagai universitas di Surabaya, Jakarta, Bandung, Malang dan Madura. Sejak tahap penyisihan, tim Ubaya selalu tampil meyakinkan dengan menyelesaikan semua tugas yang diberikan dengan waktu yang tercepat. Bahkan di babak final, nilai yang dikeluarkan tim juri memperlihatkan keunggulan tim Ubaya dengan selisih nilai mencapai 90 point dan berhak mendapat gelar juara.
”Dari awal kami yakin bisa mendapatkan gelar juara,” kata Gabriel salah satu anggota tim. Kepercayaan diri Gabriel bukan tanpa alasan, ternyata sudah hampir setahun ini beberapa anggota tim ini memiliki banyak pengalaman dalam programming LabVIEW karena terlibat dalam penerapan algoritma terbang helikopter 4 baling-baling AR.Drone pada hibah penelitian yang diperoleh Jurusan Teknik Elektro Ubaya.
Menurut Gabriel tim Ubaya sudah dipersiapkan sejak lama, namun persiapan intensif menjelang lomba dilakukan dalam waktu seminggu. ”Kami belajar dan berlatih bersama di laboratorium dengan tim tim lain. Pengalaman kami selama terlibat dalam penelitian dan lomba-lomba sebelumnya, saya sharing-kan dengan adik kelas yang baru ikut,” ujarnya.
”Kami bangga terhadap mahasiswa Industrial Robotic Design dan Telecommunication Network Design, Teknik Elektro Ubaya. Mereka sanggup untuk bersaing dengan mahasiswa mahasiswa dari universitas lain. Mulai penyisihan hingga final terlihat bahwa mereka unggul dari sisi teori, skill programming dan implementasi hardware. Membanggakan!!” komentar Agung Prayitno selaku dosen pembimbing. (ro)
More Stories
Mampu Yakinkan Panelis, Mei Diunggulkan Jadi Rektor Unitomo
Wagub Emil, Tokoh-tokoh NU dan Muhammadiyah Hadir di Wisuda STIT Islamiyah KP Paron
FK UKWMS Melantik Dekan Baru