22/09/2024

Jadikan yang Terdepan

Adhy Karyono Serahkan Hadiah Sayembara Logo Hari Jadi ke-79 Jatim

Sidoarjo, kabargress.com – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyerahkan penghargaan dan hadiah kepada pemenang Sayembara Logo di acara Kickoff Rangkaian Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Timur di Stadion Jenggolo Kab. Sidoarjo, Sabtu (21/9/24) malam.

Pj Gubernur Adhy memberikan hadiah kepada lima orang pemenang, dengan hadiah utama Rp12,5 juta dimenangkan oleh Bagus Ferry Faizin dari Kab. Malang. Logo karya Bagus akan dipakai secara resmi dalam Peringatan Hari Jadi ke-79 Provinsi Jatim.

Sedangkan juara kedua Tri Wahyu Wardhana dari Kab. Situbondo mendapatkan Rp10 juta dan juara ketiga M. Khoirul Misbach dari Kab. Tegal mendapatkan Rp7,5 juta. Kemudian Juara Harapan 1 Etsha Magenta dari Kab. Pacitan mendapatkan Rp3,5 juta dan Juara Harapan II Eko Wibowo Yuliatmoko dari Kab. Cilacap mendapatkan Rp3 juta.

Adhy Karyono menjelaskan bahwa logo karya Bagus Ferry Faizin dipilih bukan hanya karena desainnya yang menarik, tetapi juga filosofinya yang mendalam. Logo tersebut terinspirasi dari selendang tari remo, yang merupakan tarian khas Jawa Timur untuk perayaan dan menyambut tamu.

“Seperti filosofi yang tertera di logo itu, pemenang kita pilih karena maknanya menggambarkan persatuan Jatim. Itu ikatan yang kuat dan kebersamaan,” katanya.

“Jadi kita bersatu bersama, dengan riang gembira bisa membuat Jawa Timur tetap stabil dan melaksanakan semua pembangunan serta pelayanan publik,” lanjut Adhy.

Logo yang menggambarkan selendang yang saling terkait tersebut merepresentasikan persatuan dan kebersamaan masyarakat Jawa Timur serta sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun Jatim. Selain membentuk angka 79, dalam logo juga terdapat inisial Jawa Timur yaitu huruf J dan T.

Kemudian, bentuk dinamis logo terinspirasi dari ombak, simbol potensi kelautan Jawa Timur, serta ornamen bulir padi di ujung selendang yang menggambarkan potensi pertanian provinsi ini.

Menariknya, para pemenang sayembara logo tidak hanya berasal dari Jawa Timur, tetapi juga dari provinsi lain di Indonesia. Ratusan karya yang masuk dalam sayembara ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk luar Pulau Jawa.

“Jadi sayembara ini tidak kita buka hanya untuk Jawa Timur saja. Karena Jatim sudah harus go national dan go international,” pungkasnya. (Ci)