
Surabaya, Kabargress.com – Pimpinan dan anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Surabaya menggelar rapat siang ini, Kamis (12/08/2021). Rapat membahas rancangan perubahan kebijakan umum APBD serta rancangan perubahan prioritas dan plafon anggaran sementara APBD anggaran tahun 2021.
Rapat itu juga dikuti oleh pimpinan dan anggota Badan Musyawarah (Banus) DPRD Kota Surabaya serta Ketua dan Tim Anggota Anggaran Pemerintah Kota Surabaya.
Dalam kesempatannya seusai rapat di gelar, Reni Astuti, selaku wakil ketua DPRD kota Surabaya sekaligus wakil ketua Banggar kota Surabaya menjelaskan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya memastikan kekurangan insentif Nakes 25% dari yang sebelumnya 75% sudah dicairkan.
“Total 30 miliyar, dan ini nanti akan ditambahkan kepada nakes yang ada di puskesmas seluruh kota Surabaya, serta RSU Dr. Soewandhie dan RSU Bhakti Dharma Husada” ujarnya.
Reni, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa teman-teman DPRD menyambut baik serta mendorong untuk dilakukan kesepakatan. Dilihat dari perjuangan para nakes, meski mereka tidak mengatakannya, namun DPRD kota Surabaya sangat mengerti betul kerja keras mereka.
“Kita memahami betul kerja Nakes luar biasa. Ada yang puskesmas buka 24 jam, Nakes juga membuka banyak sekali layanan mulai dari 3T (Testing, Tracing, Treatment), swab, dan sibuk menjalankan percepatan vaksinasi” ungkapnya.
Dia menerangkan, nilai dari insentif Nakes ini sendiri akan sama seperti tahun lalu 2020, sesuai dengan yang telah ditentukan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) dan meminta agar disegerakan pencairannya untuk bisa segera juga dimasukkan kedalam anggaran.
“Moga-moga kita berharap bulan ini bisa disampaikan dan ditambahkan kepada Nakes. Untuk Januari hingga juni. Juli hingga Agustus kita berharap dengan nilai yang sama, bahkan lebih bagus lagi jika pencairan dilakukan setiap 1 atau 3 bulan sekali” pungkas Reni. (ZAK)
More Stories
Smartfren Sukses Antisipasi Peningkatan Traffic Natal dan Tahun Baru 2023 di Jawa Timur
Warung Nasi Mbolang Murah Meriah
Rayakan 365 Hari Pascamerger, IOH dan twimbit Luncurkan Hasil Riset Empowering Indonesia 2023