Surabaya, kabargress.com – Walikota Surabaya mendapati warga sedang minum Minuman Keras (miras) di sebuah warung yang tetap buka pada batas jam operasional di tengah masa PPKM darurat, Sabtu (03/07/21) malam.
Berawal dari kegiatan sidak keliling kota untuk memantau langsung kegiatan PPKM darurat, dalam perjalanan Walikota Surabaya Eri Cahyadi beserta rombongan Forkopimda Surabaya mendapati sekelompok pemuda yang tengah asik nongkrong di sebuah warung kecil tanpa mematuhi protokol kesehatan.
Mereka tidak memakai masker, tidak ada jaga jarak, dan yang lebih parahnya lagi, di meja warung tersebut terdapat botol mirasnya. Segera walikota memerintahkan pihak satpol PP yang turut ikut dalam rombongan untuk segera mengangkut mereka ke dalam mobil.
Rute perjalanan sidak malam hari tersebut yakni mulai dari Taman Surya – Gentengkali – Tunjungan – Embong Malang – Kedungdoro – Pasar Kembang – Banyu Urip – Sukomanunggal – Darmo Indah – Ngesong – HR Muhammad – Yonosoewoyo- Wiyung – Gunungsari – Karah – Jambangan – Gayungsari – A Yani – darmo- basra – embong malang- bubutan- tugu pahlwan- Kemayoran – Perak Barat – putar balik – Perak – Veteran – Pahlawan – Gemblongan – Gentengkali – lalu kembali lagi ke Taman Surya.
Seusai kembali di Taman Surya, Eri menjelaskan terkait pengamatannya selama di perjalanan. Dia mengatakan, ada beberapa tempat yang masih tetap buka meski sudah melebihi batas yang sudah ditentukan.
“Jadi kita lakukan pembinaan. Caranya apa? Yang melebihi jam kita ambil KTP nya,” ujar Eri.
Sehubungan dengan itu, beberapa pemuda yang tertangkap sedang mengkonsumsi miras tersebut, kata Eri, akan dibawa untuk tour of duty ke pemakaman yang ada di daerah Keputih Kecamatan Sukolilo.
“Bisa dilihat, bahwa sampai 24 jam saudara-saudara kita itu masih melakukan pemakaman jenazah. Dipikir nanti bohong. Biarkan mereka lihat sendiri, dampaknya jika tidak menjaga kesehatan,” terangnya.
Imbuh Eri, tour of duty yang akan diberikan bagi para pelanggar yaitu dengan menggunakan bus yang telah disediakan. “Biar dia lihat, ini loh perjuangan orang yang menggali kubur. Perjuangan Nakes (Dinas Kesehatan),” lanjutnya.
Selain ke pemakaman, dia juga akan mengajak ke berbagai rumah sakit yang terkonfirmasi Bed Occupancy Rate (BOR) telah mencapai 100%. “Nanti jadi biar sadar ketika saya ajak tour of duty nanti,” ujar Eri.
Eri menerangkan, setelah dilakukan tour of duty, akan diajak ke Liponsos lalu akan dilakukan swab test. Kabarnya juga akan diajak bakti sosial selama 4-5 hari bersama Satpol PP dan Linmas namun masih dalam tahap penggodokan oleh satgas Covid-19.
Selain itu, Kasatpol PP Surabaya, Eddy Christijanto menambahkan, hingga pukul 23:00 WIB, sudah sebanyak 173 orang yang tertangkap melanggar protokol kesehatan di saat masa PPKM darurat berlangsung.
“Setelah ini kita data, terus kita ajak tour of duty tadi. Biar dalam diri mereka muncul rasa sense of physics, sehingga mereka juga ikut menjaga bagi diri dan keluarga nya,” pungkas Eddy. (ZAK)
More Stories
Smartfren Sukses Antisipasi Peningkatan Traffic Natal dan Tahun Baru 2023 di Jawa Timur
Warung Nasi Mbolang Murah Meriah
Rayakan 365 Hari Pascamerger, IOH dan twimbit Luncurkan Hasil Riset Empowering Indonesia 2023