Surabaya, 22 Februari 2018, KabarGRESS.com – Otoritas Jasa Keuangan Bidang Pengawasan Sektor Pasar Modal akan menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) 2018 di Surabaya pada tanggal 21 s.d. 23 Februari 2018. Kegiatan ini telah diselenggarakan sejak tahun 2015-2017 di berbagai kota di Indonesia dan merupakan hasil kerjasama antara OJK dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan stakeholder lainnya.
Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 2A, I.B Aditya Jayaantara, mengungkapkan Surabaya menjadi kota pertama diselenggarakannya program SEPMT di tahun 2018. Adapun tujuan dari kegiatan dimaksud, yang pertama adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya di daerah atas informasi aktual perkembangan di Pasar Modal, kedua untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam berinvestasi yang cerdas dan aman, ketiga sebagai bentuk ajakan persuasif kepada masyarakat untuk dapat menjadi investor di Pasar Modal, dan yang terakhir adalah sebagai wujud kongkret dari recycle pungutan OJK.
Berdasarkan survei indeks literasi keuangan tahun 2016, indeks Pasar Modal Nasional sebesar 4,4% meningkat dari yang sebelumnya di tahun 2013 yaitu sebesar 3,79%, artinya dari 2013 – 2016 mengalami peningkatan sebesar 0,61%.
Sedangkan untuk indeks inklusi Nasional tahun 2016 juga mengalami peningkatan dari 0,11% di tahun 2013 menjadi 1,25% di tahun 2016, meningkat sebesar 1,14%. Sehingga diharapkan melalui kegiatan ini dapat lebih meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap Pasar Modal khususnya di Kota Surabaya.
Target peserta dari penyelenggaraan kegiatan ini adalah, para pelaku bisnis, wartawan, Dosen/Pengajar; dan Pelajar/Mahasiswa di daerah dan pejabat/pegawai Kantor OJK
Adapun kegiatan yang diselenggarakan pada tanggal 21 s.d. 23 Februari 2018 di Surabaya, yakni:
1. OJK Pasar Modal Mengajar kepada pelajar di SMA Negeri 5 Surabaya;
2. Sosialisasi Peraturan OJK Nomor 58/POJK.04/2017 terkait E-registration dan Nomor 60/POJK.04/2017 terkait Green Bond dalam acara Temu Konsultasi Anggota AEI Jawa Timur;
3. Media Gathering bersama rekan wartawan di Surabaya;
4. Seminar Investasi Pasar Modal kepada civitas akademika di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur; dan
5. Pendalaman Materi Pasar Modal kepada rekan-rekan pegawai Kantor Regional dan Kantor OJK di Jawa Timur.
Kegiatan Pendalaman Materi Pasar Modal kepada pegawai KR dan KOJK di Jawa Timur sendiri bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta penyamaan persepsi pegawai KR dan KOJK terkait update kebijakan dan issue Pasar Modal di daerah. Fokus yang diangkat kali ini ada 2 (dua) yaitu:
a. Sosialisasi POJK Nomor 60/POJK.04/2017 mengenai Efek Utang Berwawasan Lingkungan (Green Bond) yang diterbitkan dalam rangka mendukung program Pemerintah RI yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) tahun 2005-2025 yaitu mewujudkan Indonesia asri dan lestari antara lain dengan cara pemanfaatan ekonomi sumber daya alam dan lingkungan yang berkesinambungan.
b. Selain itu ada juga POJK Nomor 58/POJK.04/2017 mengenai E-registration yang bertujuan untuk dapat menciptakan suatu layanan kepada stakeholder yang lebih efisien dan transparan. Hal ini dilakukan dengan cara penyampaian Pernyataan Pendaftaran atau pengajuan aksi korporasi secara elektronik melalui sistem yang saat ini dikenal dengan nama Sistem Perijinan dan Registrasi Terintegrasi di OJK (SPRINT).
“Melalui kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas pegawai OJK di daerah sehingga dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat dan juga stakeholder khususnya di daerah Jawa Timur,” pungkasnya. (ro)
More Stories
Hadirkan Inovasi Teknologi Terkini, PLN Nusantara Power Pamerkan Langkah Nyata Dorong Transisi Energi di Indonesia
Pj Gubernur Adhy Resmikan Gedung Sekber PHDI dan Lembaga Keagamaan Hindu Jatim
Pemerintah Resmi Umumkan Pilkada Serentak 27 November Libur Nasional