Surabaya, KabarGRESS.com – Menyusul tekad pemerintah menggalakkan program mobil listrik, PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur tidak tinggal diam namun turut mendukung program nasional tersebut dengan menyiapkan stasiun pengisian tenaga listrik atau SPLU (Stasiun Pengisian Listrik Umum).
Manager Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Jatim, Pinto Raharjo, mengungkapkan pihaknya telah membangun SPLU di beberapa wilayah di Jatim. Dari total 88 SPLU yang sudah bisa dimanfaatkan tersebut, justru Kota Surabaya belum ada. “Di Jatim sudah ada 80an yang kita pasang secara tersebar. Justru Surabaya belum, ada di Banyuwangi, kita kan punya 16 area, di Banyuwangi itu 8,” terang Pinto, Selasa (19/9/2017).
SPLU tersebut, telah dioperasikan PLN Jatim sejak Mei 2017. Namun tidak secara serentak dilakukan, karena disesuaikan dengan insfrastruktur dan kebutuhan masing masing wilayah.
Namun, bagaimana nasib SPLU tersebut ketika mobil listrik belum ada secara merata di Jatim? Pinto mengakui, bukan berarti tidak dipergunakan atau menganggur. Sampai saat ini SPLU tersebut telah dimanfaatkan oleh pusat pusat Pedagang Kaki Lima (PKL).
“Sudah bisa langsung diugunakan, utamanya-kan ketika di Jawa Timur belum ada mobil atau motor listrik, kita gunakan pada pusat pusat PKL. PKL-kan bisa beli disana ngecop (memasang, red) disana untuk penerangan standnya,” jelas Pinto.
Pinto melanjutkan, tegangan atau aliran listrik yang disediakan pada masing masing SPLU mencapai 5.500 kW setiap pusat listrik atau cop copan. Untuk harganya sendiri kata Pinto, sesuai dengan aturan, sebesar Rp1500 per kWH.
“Standartnya lampu lampu 5 watt, perlu 20 jam bayar Rp1.500, kalau kemarin itu yang sepeda motor 3 kWH sama dengan Rp4.500 itu bisa menempuh 90 kilometer,” pungkasnya. (ro)
More Stories
East Java Tourism Award, Ukir Prestasi Ditengah Pandemi
Kolaborasi Q5 Steak n Bowl – Tahta Makarim, Hadirkan Menu Segala Umur
LBM Wirausaha Indonesia Adakan Kunjungan Kerjasama Dengan Lentera Digital Nusantara dan Ketua DPRD Pacitan