Warga Minta Perpipaan Air Bersih dan Dam Penahan
Mojokerto, KabarGress.com – Pegiat lingkungan & pelestarian alam Perkumpulan Insan Pecinta Pelestarian Alam ( PIPPA) terdiri Ketua Dewan Pengawas Ir. Purwadi, MM, MSi, Ir. Edy Sulistyawanto, MM, Ketua PIPPA Luluk Suharjanto, S.Hut, MM, Sekretaris PIPPA Muhammad Fadeli , S. Sos,MSi, Devisi Pemberdayaan Masyarakat Ir. Romanus Suhartanto, Divisi Humas & Publikasi Heriyanto, meninjau lokasi tanah longsor, banjir, desa Dilem,kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Jumat (21/4/2017).
Rombongan PIPPA diterima Kades Dilem Zainul Arifin. Kepada rombongan PIPPA Zainul Arifin mengaku bencana banjir bandang ,tanah langsor mengakibatkan kerusakan cukup parah infrastruktur desa. ” Infrastruktur bersama fasilitas sosial desa kami mengalami kerusakan cukup parah,” kata Zainul Arifin kepada PIPPA.
Termasuk dua sumber mata air bersih yang selama ini mencukupi kebutuhan masyarakat semua rusak .” Dampaknya pasca peristiwa banjir dan longsor, warga kesulitan memperoleh suplay air bersih,” imbuh Zainul Arifin, lagi.
Zainul Arifin merinci infrastruktur yang rusak berupa dua jembatan desa. Padahal dua jembatan yang dibangun pada 2005 dan selesai 2006 ini sebagai akses utama 87 KK warga desa Dilem. ” Bukan hanya itu kerusakan parah juga terjadi pada 8 dam penahan desa ,” ungkap Zainul Arifin.
” Untuk saluran air yang selama ini berfungsi pengairan pertanian juga rusak ,airnya tidak mengalir. Air saluran irigasi pertanian baru berfungsi tadi itupun setelah dilakukan kerja bakti bersama warga,” aku Kades Dilem ini menambahkan.
Namun langkah yang dilakukan Zainul untuk mengatasi krisis air tersebut , adalah meminta bantuan tangki kepada PUPR Pemkab Mojokerto, dan BPBD Kabupaten. ” PNPB Bantu 1 tangki kapasitas 3.200 ltr,” kata Zainul Arifin seraya menambahkan , lantaran jumlah tangki masih belum mencukupi kebutuhan warga , berdasar kesepakatan warga membeli 3 unit tangki lagi berkapasitas 1.100 ltr.
Total tangki yang ada saat ini 4 tangki, 1 tangki lagi Zainul Arifin mengaku mendapat pinjaman dari warga Sidoarjo. ” Untuk airnya warga Dilem mendapat bantuan dari PMI. Sedangkan terkait besi kanal untuk perbaikan jembatan dapat pinjaman dari PUPR. Besi kanal langsung kita gunakan tujuan saya supaya krisis air bisa segera diatasi,” tandas Zainul Arifin kepada rombongan PIPPA.
Keluhan warga Dilem langsung direspon oleh Ketua Dewan Pengawas Ir. Purwadi ,MM, MSi, mengatakan bahwa kehadirannya ditengah warga Dilem mencoba menggali informasi terkait bencana alam banjir bandang, tanah lonsor di Desa Dilem.
Hasil dari berbagi informasi dimaksud nantinya PIPPA akan diteruskan ke para Stakeholder , atau pemangku kepentingan. Purwadi selaku sesepuh PIPPA berupaya mengedukasi warga tentang tatakelola sumber daya alam, dalam hal ini lingkungan kawasan hutan dan pelestarian alam.
Sebagai contoh umpamanya, untuk kawasan hutan lindung maupun hutan raya kelestariannya hendaknya dapat dijaga bersama. ” Jangan dirusak, tapi mari kita jaga bersama. Sebab, kalau kondisi kelestarian alamnya baik tentu manfaatnya akan banyak yang dapat kita peroleh ,” pesannya. ( hery)
More Stories
Menpar: Potensi Wisata Bali Utara dan Barat Belum Digali dan Disentuh Wisatawan
Hadirkan Inovasi Teknologi Terkini, PLN Nusantara Power Pamerkan Langkah Nyata Dorong Transisi Energi di Indonesia
Pj Gubernur Adhy Resmikan Gedung Sekber PHDI dan Lembaga Keagamaan Hindu Jatim