23/04/2024

Jadikan yang Terdepan

Kanwil IV KPPU Lakukan Pemantauan Bahan Pokok di Pasar Wonokromo

Surabaya, kabargress.com – Kanwil IV Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melakukan tinjauan lapangan Pemantauan Bahan Pokok di Pasar Wonokromo bersama instansi terkait, Senin (30/1/23). Tampak hadir pula pada kegiatan tersebut, Dirkrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Farman, Kadivre Bulog Jatim, Sekda Kota Surabaya, PD Pasar Surya dan stakeholder lainnya.

Kepala Kanwil IV KPPU Dendy R. Sutrisno, mengungkapkan ada 2 agenda dalam tinjauan lapangan kali ini, yakni memastikan isu mengenai kelangkaan minyak goreng MinyaKita dalam persiapan menjelang bulan puasa, dan mengecek operasi stabilisasi harga pada jauh-jauh hari H (bulan ramadhan).

Dari pantauan dua minggu terakhir, harga minyak goreng MinyaKita di Pasar Wonokromo dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Sesuai HET seharusnya Rp14.000 per liter, ternyata di lapangan dijual kisaran Rp15.000 hingga Rp16.000, bahkan ada yang Rp17.000, tergantung pembelian.

“Kita memantau langsung 2 minggu terakhir, pasokan minyak goreng kemasan sederhana MinyaKita mulai menurun, sehingga pedagang kesulitan untuk penjualan dan larinya ke minyak curah. Kita terus awasi terkait kebijakan market obligation. KPPU akan memanggil kementerian terkait untuk menjelaskan kondisi minyakita yang akan didistribusikan ke pasar,” tandasnya.

Lebih lanjut, Dendy mengungkapkan, untuk bawang putih dan bawang merah harganya masih naik, tergantung bagaimana juga jalannya impor dan cuaca. Setelah mengetahui ini, KPPU segera mensinergikan dan membantu pedagang dalam mengantisipasi lonjakan harga.

“Hebatnya, para pedagang juga mengetahui periodik harga bahan bahan pokok yang akan naik dan turun. Nah kita bantu sama-sama, pedagang jangan dibiarkan sendiri, perlu juga dari kekuatan ekonomi lainnya, misal dari koperasi dan BUMN untuk menstabilkan harga, tidak hanya pemerintah saja yang bergerak,” ucapnya.

Pada kesempatan sama, Dirkrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Farman, menambahkan pengecekan harga kebutuhan pokok masih mengalami fluktuatif. Antara lain bawang merah, bawang putih, cabe merah, cabe rawit. Untuk cabe rawit dan telur harganya mengalami penurunan.

“Ibu Gubernur sempat menanyakan pada Satgas Pangan Jatim pasokan beras. Bagaimana ketersediaan beras dari Bulog di pasar. Kita cek masih dengan harga terjangkau Rp9.000 – Rp9.500, ini pilihan utama bagi masyarakat kita,” ujarnya.

Satgas Pangan Jatim juga mengimbau, terkait kenaikan harga di atas HET tidak boleh dilakukan kembali. Ke depan, pihaknya akan berkoordinasi dengan produsen, distributor menjelaskan perihal ketersediaan minyak goreng.

“Kita pastikan akan menindak tegas memberikan saksi bagi pelanggar yang sudah jauh hari-hari kita melakukan sosialisasi, dimana masih ditemukannya harga bahan pokok di HET. Proses seperti biasa, nanti kita bisa pidanakan mereka,” tegas Farman. (ro)